Ini Langkah TNI Bantu Korban Kapal KM. Sinar Bangun yang Tengelam di Danau Toba
LINTAS PUBLIK - SIMALUNGUN, Penanggulangan musibah bencana alam, menjadi kewajiban bagi seluruh umat manusia yang ada di bumi ini, terlebih pada saat ini terjadi tenggelamnya Kapal penumpang KM. Sinar Bangun di perbatasan perairan Pelabuhan Tiga Ras dan Pelabuhan Simanindo Samosir, Senin 8 Juni 2018 pada pukul 17.30 Wib sore.
Kepala Staf Korem 022/Pantai Timur Letkol Inf Agustatius Sitepu serta jajarannya langsung membentuk satuan tugas penanganan evakuasi korban kapal tenggelam di Danau Toba di pimpin Kepala Basarnas Masdya TNI M. Syaugi, yang didampingi oleh Dirjen Perhubungan Darat Budi Setyadi, Kepala Jasa raharja, Karops Poldasu, Kasrem 022/PT, mulai 19 Juni 2018.
BACA JUGA Jumlah Penumpang Kapal Tenggelam di Danau Toba Simpangsiur
Langkah-langkah yang diambil dengan putusan yaitu:
1. Membentuk posko terpadu di bawah pimpinan Kabasarnas Medan Bapak. Budiawan,
2. Melaksanakan Pendataan dan klarifikasi jumlah penumpang dengan membuka posko pendataan,
3. Pencarian korban sesuai SOP selama 7 hari, bila belum selesai di tamah 3 hari,
4. Melaksanakan investigasi penyebab kecelakaan,
5. Melaksanakan identifikasi korban hidup dan meninggal serta Memberikan santunan dari jasa raharja, dengan jumlah dana yang akan diperoleh korban meninggal 50 juta, untuk yang mengalami luka maksimal 20 juta, serta mendirikan dapur logistik yang dibawah kendali Korem 022/Pantai Timur.
BACA JUGA Suami Istri dan 3 Anak Jadi Korban "KM.Sinar Bangun", 12 Nama Ini Satu Keluarga Belum Ditemukan
BACA JUGA Ini 94 Nama Korban Hilang, Keluarga : Semoga Usaha Pencarian Menuai Hasil
Untuk Hari ini akan di datangkan dari Jakarta tim Evakuasi kemampuan selam dasar laut beserta perlengkapan Remote Operating Vehicle (ROV) atau alat deteksi bawah laut, dan Communication Under Water atau alat komunikasi bawah laut. Kedua alat tersebut yang nantinya akan membantu mendeteksi atau mencari korban di dasar Danau Toba.
Dapur Lapangan Untuk Membantu Korban
Demikian juga Korem 022/Pantai Timur dirikan dapur lapangan (logistik) di pelabuhan Tigaras Kabupaten Simalungun, dengan tujuan untuk membantu korban Tenggelamnya KM. Sinar Bangun di perbatasan perairan Pelabuhan Tigaras dan Pelabuhan Simanindo Samosir.
Kepala Staf Korem 022/Pantai Timur Letkol Inf Agustatius Sitepu beserta jajaran turun langsung ke lapangan untuk memberikan bantuan bagi korban dan keluarga korban sekaligus memantau perkembangan pencarian para korban.
"Kami telah menyiapkan tim yang akan menangani dan langsung terjun ke lapangan membantu dan melayani para korban dan keluarga korban,"jelas Letkol Inf Agustatius Sitepu.
Penulis : tagor/rel
Editor : tagor
Kepala Staf Korem 022/Pantai Timur Letkol Inf Agustatius Sitepu serta jajarannya langsung membentuk satuan tugas penanganan evakuasi korban kapal tenggelam di Danau Toba di pimpin Kepala Basarnas Masdya TNI M. Syaugi, yang didampingi oleh Dirjen Perhubungan Darat Budi Setyadi, Kepala Jasa raharja, Karops Poldasu, Kasrem 022/PT, mulai 19 Juni 2018.
BACA JUGA Jumlah Penumpang Kapal Tenggelam di Danau Toba Simpangsiur
TNI Siapkan Dapur umum bantu korban kapal tengelam di danau Toba. |
1. Membentuk posko terpadu di bawah pimpinan Kabasarnas Medan Bapak. Budiawan,
2. Melaksanakan Pendataan dan klarifikasi jumlah penumpang dengan membuka posko pendataan,
3. Pencarian korban sesuai SOP selama 7 hari, bila belum selesai di tamah 3 hari,
4. Melaksanakan investigasi penyebab kecelakaan,
5. Melaksanakan identifikasi korban hidup dan meninggal serta Memberikan santunan dari jasa raharja, dengan jumlah dana yang akan diperoleh korban meninggal 50 juta, untuk yang mengalami luka maksimal 20 juta, serta mendirikan dapur logistik yang dibawah kendali Korem 022/Pantai Timur.
BACA JUGA Suami Istri dan 3 Anak Jadi Korban "KM.Sinar Bangun", 12 Nama Ini Satu Keluarga Belum Ditemukan
BACA JUGA Ini 94 Nama Korban Hilang, Keluarga : Semoga Usaha Pencarian Menuai Hasil
Untuk Hari ini akan di datangkan dari Jakarta tim Evakuasi kemampuan selam dasar laut beserta perlengkapan Remote Operating Vehicle (ROV) atau alat deteksi bawah laut, dan Communication Under Water atau alat komunikasi bawah laut. Kedua alat tersebut yang nantinya akan membantu mendeteksi atau mencari korban di dasar Danau Toba.
Dapur Lapangan Untuk Membantu Korban
Demikian juga Korem 022/Pantai Timur dirikan dapur lapangan (logistik) di pelabuhan Tigaras Kabupaten Simalungun, dengan tujuan untuk membantu korban Tenggelamnya KM. Sinar Bangun di perbatasan perairan Pelabuhan Tigaras dan Pelabuhan Simanindo Samosir.
Kepala Staf Korem 022/Pantai Timur Letkol Inf Agustatius Sitepu beserta jajaran turun langsung ke lapangan untuk memberikan bantuan bagi korban dan keluarga korban sekaligus memantau perkembangan pencarian para korban.
"Kami telah menyiapkan tim yang akan menangani dan langsung terjun ke lapangan membantu dan melayani para korban dan keluarga korban,"jelas Letkol Inf Agustatius Sitepu.
Penulis : tagor/rel
Editor : tagor
Tidak ada komentar