Header Ads

Isi Bingkisan Tidak Sesuai Harapan, Warga yang Ikut Open House di Rumah JK Kecewa

LINTAS PUBLIK - JAKARTA,  Hadiri open house atau halal bihalal di kediaman Wakil Presiden RI Jusuf Kalla (JK) di Jalan Diponegoro, No.2, Jakarta Pusat, ratusan warga terlihat kecewa. Pasalnya, ‘tentengan’ yang mereka dapat tidak sesuai dengan yang diharapkan.

Open house di kediaman JK sendiri dibuat tiga sesi. Untuk pukul 14.00 WIB sampai 16.00 WIB dibuka untuk pemimpin Lembaga Negara, Duta Besar/ Korps Diplomatik Negara Sahabat, Menteri, Gubernur, Kepala LPNK, Tokoh Agama, dan Tokoh Masyarakat.

Sesi kedua adalah pukul 16.00 WIB sampai 17.00 WIB untuk masyarakat umum. Sesi terahir akan dibuka pada pukul 19.00 WIB hingga selesai untuk kerabat dan sahabat.

Warga tenteng bingkisan usai keluar dari rumah JK
Sesaat sebelum sesi halal bihalal untuk masyarakat umum dibuka, antrian panjang warga nampak di depan pintu masuk. Mereka berbondong-bondong untuk bersalaman dengan orang nomor dua di Indonesia tersebut sekaligus mengharapkan mendapat bingkisan THR.

Sebagian warga tiba di sekitar rumah JK pada pukul 13.00 WIB meski jadwal open house untuk masyarakat umum pada pukul 16.00 WIB. Sempat terjadi dorong-dorongan antar warga yang mengantri, agar antrian tidak terlalu panjang dibuat dua jalur dengan dilengkapi pintu metal detector.

Warga yang ingin bertemu dengan JK dilarang membawa tas, handphone, benda berbahaya, tidak mengenakan jaket dan berpakaian rapi. Kendati demikian, banyak warga yang mengenakan baju ala kadarnya termasuk memakai sandal jepit. Balita dan penyandang tunanetra juga nampak ada dibarisan antrian.

Usai bertemu dan bersalaman dengan JK sekeluarga, warga yang datang pun mengeluhkan ‘tentengan’ yang mereka dapatkan. Pasalnya, dalam bingkisan itu tidak ada amplop berisi uang yang diberikan.

Pria ini mengaku kecewa dengan isi tentengan yang diterima di kediaman JK
Dalam tas kantong yang mereka terima terdapat dua boks. Kotak pertama berisi makanan siap saji dan kotak kedua berisi teh kotak dan dua roti. Ada satu amplop yang terselip, namun berisi sebuah ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri.

Dengan wajah kecewa, hampir semua warga mengeluhkan tentengan yang mereka dapat. Iyan Sofian (54), warga asli Bandung tersebut mengaku kecewa dengan pemberian JK sebagai seorang Wakil Presiden.

“Dua jam berdiri mengantri cuma kayak gini. Yang wajarlah ya untuk masyarakat kecil, uang Rp 50 ribu, gak harus Rp 50 ribu deh Rp 20 ribu aja kita sudah seneng,” kata dia kepada wartawan.

Dia pun meminta agar awak media mengecek sendiri isi dalam tentengan yang mereka terima. Iyan datang ke Jakarta sebagai musafir yang melakukan itikaf di Masjid Sunda Kelapa selama Bulan Suci Ramadhan.

“Baru sekali saya ke sini, baru tahun ini, tapi gak tau yang lain. (Sebelum ke tempat JK) Ke Bu Mega dikasih Rp20 ribu makananya enak ada rasa puas kan. Bu Mega gak ada tapi tetap dikasih karena udah tradisi kan,” kata dia.

Hal senada juga disampaikan oleh Hakim (57). Dia mengaku kecewa dengan bingkisan yang didapat. Pria asal Palembang, Sumatera Selatan ini juga mengharapkan adanya uang yang diterima meski tidak besar. “Kami kan gak ada THR dari mana-mana, ya seharusnya Pak JK ngertilah,” tuturnya.

Usai mendapat jatah bingkisan, warga langsung mengecek isinya di luar rumah JK. Ungkapan kekecewaan hampir dilontar oleh semua warga yang datang. “Tapi ya Alhamdulilah, ini kan ada roti merk terkenal mahal juga kan ini harganya,” kata Mumainah sembari menggendong anaknya.



Sumber  : poskota 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.