Mobilnya Terbakar, Pegawai Simalungun Ini Selamat, Ini Kata Kabid Damkar Siantar
LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Peristiwa terbakarnya Mini bus starlet BK 1815 BP di jalan Jenderal DI.Panjaitan, kelurahan Aek Nauli, kecamatan Siantar Selatan kota Pematangsiantar, Sekitar pukul 08:20 Wib, Senin (26/6/2018) sempat membuat panik warga sekitar.
A. Situmorang warga sekitar yang turun membantu memadamkan terbakarnya bus Starlet mengatakan, api sulit dipadamkan, walaupun sudah disiram air dan pasir.
"Kami ambilah tadi air dari parit, dan pasir yang menumpuk disekitar mobil yang terbakar. Pasir itu milik R. boru Sinaga. tapi sulit juga padam walaupun disiram pasir, kami takut merabat ke rumah warga,"ungkap Situmorang, yang juga sempat membuka pintu mesin mobil (kap) yang terbakar.
Josua Sihaloho Kepala bidang Pemadam Kebakaran kota Pematangsiantar menjelaskan, dengan adanya informasi terbakarnya mobil dan didekat pemukiman warga, 4 unit Damkar langsung dikerahkan.
"Ada 4 unit mobil Damkar yang kita turunkan, dan secepatnya api kita padamkan. Kita menjaga api merambat ke rumah pemukiman warga,"ujar Josua Sihaloho yang cepat turun kelokasi terbakarnya mobil Toyota Starlet.
Keluarga Anju haloho Selamat
Saat peristiwa terbakarnya Mini bus starlet BK 1815 BP di jalan Jenderal DI.Panjaitan keluarga Anju Haloho yang membawa istrinya boru Sinaga dan 2 orang anaknya Selamat.
Karena peristiwa terbakarnya mobil ini, terpaksa membatalkan niat Anju Haloho, bekerja ke Pematang Raya sebagai pegawai di Pemerintah kabupaten Simalungun.
Anju menambahkan, sebelum mobilnya terbakar, istrinya sudah mencium bau tak sedap, dan Anju juga melihat ada asap yang keluar dari depan mobil.
"Kejadian cepat kali tadi (mobil terbakar), nampak ada asap, tiba-tiba api terus keluar dari depan mobil. Kami langsung kelua, dan api semakin membesar,"kata Anju yang masih trauma mobilnya terbakar.
Seusai api dapat dipadamkan, beberapa warga langsung menyalami Anju Haloho dan keluarganya.
"Kami tadi langsung selamatkan keluarga Haloho yang mengalami peristiwa mobilnya kebakaran, dan beberapa warga memberi semangat menyalami atas perstiwa yang tidak memakan korban jiwa,"ungkap Rohani Sinaga yang juga memberikan boras sipir ni tondi (Unkapan selamat/beras ke kepala=tradisi batak).
Informasi yang diterima lintaspublik.com, istri Anju Haloho ikut dalam mobil sebenarnya mau melihat rumah mereka yang sedang dibangun disekitar jalan DI. Panjaitan.
"Istri saya tadi mau melihat rumah kami yang baru dibangun di jalan DI. Panjaitan, dan saya mau kerja ke Raya, jadi sekalianlah kami pergi,"tutur Anju yang tinggal di sekitar BDB jalan Pdt. Justin Sihombing.
LIHAT JUGA Damkar Diturunkan Padamkan Mobil Terbakar di jalan DI. Panjaitan
Penulis : tagor
Editor : tagor
A. Situmorang warga sekitar yang turun membantu memadamkan terbakarnya bus Starlet mengatakan, api sulit dipadamkan, walaupun sudah disiram air dan pasir.
Keluarga Anju Sihaloho dan istrinya boru Sinaga (paling kanan) mengucapkan terimakasih kepada Rohani boru Sinaga dan warga. |
Josua Sihaloho Kepala bidang Pemadam Kebakaran kota Pematangsiantar menjelaskan, dengan adanya informasi terbakarnya mobil dan didekat pemukiman warga, 4 unit Damkar langsung dikerahkan.
"Ada 4 unit mobil Damkar yang kita turunkan, dan secepatnya api kita padamkan. Kita menjaga api merambat ke rumah pemukiman warga,"ujar Josua Sihaloho yang cepat turun kelokasi terbakarnya mobil Toyota Starlet.
Keluarga Anju haloho Selamat
Saat peristiwa terbakarnya Mini bus starlet BK 1815 BP di jalan Jenderal DI.Panjaitan keluarga Anju Haloho yang membawa istrinya boru Sinaga dan 2 orang anaknya Selamat.
Karena peristiwa terbakarnya mobil ini, terpaksa membatalkan niat Anju Haloho, bekerja ke Pematang Raya sebagai pegawai di Pemerintah kabupaten Simalungun.
Anju menambahkan, sebelum mobilnya terbakar, istrinya sudah mencium bau tak sedap, dan Anju juga melihat ada asap yang keluar dari depan mobil.
"Kejadian cepat kali tadi (mobil terbakar), nampak ada asap, tiba-tiba api terus keluar dari depan mobil. Kami langsung kelua, dan api semakin membesar,"kata Anju yang masih trauma mobilnya terbakar.
Seusai api dapat dipadamkan, beberapa warga langsung menyalami Anju Haloho dan keluarganya.
"Kami tadi langsung selamatkan keluarga Haloho yang mengalami peristiwa mobilnya kebakaran, dan beberapa warga memberi semangat menyalami atas perstiwa yang tidak memakan korban jiwa,"ungkap Rohani Sinaga yang juga memberikan boras sipir ni tondi (Unkapan selamat/beras ke kepala=tradisi batak).
Informasi yang diterima lintaspublik.com, istri Anju Haloho ikut dalam mobil sebenarnya mau melihat rumah mereka yang sedang dibangun disekitar jalan DI. Panjaitan.
"Istri saya tadi mau melihat rumah kami yang baru dibangun di jalan DI. Panjaitan, dan saya mau kerja ke Raya, jadi sekalianlah kami pergi,"tutur Anju yang tinggal di sekitar BDB jalan Pdt. Justin Sihombing.
LIHAT JUGA Damkar Diturunkan Padamkan Mobil Terbakar di jalan DI. Panjaitan
Penulis : tagor
Editor : tagor
Tidak ada komentar