Header Ads

Rumah yang Terlalu Bersih Nggak Bagus bagi Kesehatan Anak

LINTAS PUBLIK - LONDON,  Bunda lebih senang rumah bersih atau berantakan? Sebagai orang tua pastinya ingin melakukan yang terbaik untuk kesehatan anak. Rumah yang bersih salah satu cara menjaga kesehatan anak-anak. Tapi Bun, membersihkan rumah berlebihan ternyata malah bisa menyebabkan kanker pada anak-anak.

Penelitian baru menunjukkan tidak cukupnya mikroba, termasuk bakteri dan kuman di awal kehidupan anak-anak dapat memicu leukemia pada masa kanak-kanak. Penelitian ini dilakukan Profesor Mel Greaves dari The Institute of Cancer Research, London.

ilustrasi
Profesor Sally Bloomfield, dari London School of Hygiene and Tropical Medicine, bersih-bersih yang umum dilakukan sehari-hari, seperti seberapa sering membersihkan toilet atau seberapa sering membersihkan lantai berdampak sangat kecil dalam melindungi dari penyakit, Bun.

Lantas, langkah terbaik apa untuk menjaga kesehatan anak-anak? Menurut Profesor Sally, terkena mikroba bisa membantu menjaga sistem kekebalan tubuh tetap sehat. Hal ini karena melatih tubuh untuk mengenali apa yang berbahaya, apa yang tidak, dan bagaimana bereaksi.

Karena itu dia menyarankan untuk mengadopsi gaya hidup yang nggak terlalu bersih. Iya, ketimbang kita repot mengerjakan tugas rumah tapi dampaknya nggak besar.

Meski terkena mikroba itu bermanfaat, Profesor Sally juga mengingatkan untuk tetap menjaga kebersihan di waktu dan tempat yang penting untuk menghindarkan anak-anak dari penyakit.

"Kebersihan yang baik ketika orang tua menyiapkan makanan mentah, ketika menggunakan toilet, ketika membuang sampah dan ketika merawat hewan peliharaan. Itu adalah penting," kata Profesor Sally seperti dilansir Huffington Post.

Profesor Sally menambahkan segala sesuatu yang melibatkan mencuci tangan dan menjaga permukaan tetap bersih, itu penting.

Sebenarnya Bun, bagian terpenting menurut Profesor Sally adalah mendorong anak bermain di luar ruangan. Tapi, bukan berarti menceburkan anak ke lumpu lho ya. Bermain keluar itu tujuannya agar anak-anak dapat terkena mikroba dari lingkungan.

Selain itu, Profesor Sally juga menyarankan membiarkan anak-anak untuk bermain dengan teman-temannya. Aktivitas ini bisa membantu mereka berbagi mikroba yang berguna.

"Di luar ruangan ada sejumlah besar mikroba dan di dalam ruangan ada mikroba dalam jumlah terbatas," ujarnya.

Nah, mikroba di dalam ruangan cenderung berasal dari diri sendiri, hewan peliharaan sendiri, dan makanan sendiri. "Yang penting adalah mengekspos anak-anak ke berbagai mikroba seluas mungkin. Jika mereka menghabiskan terlalu banyak waktu di dalam ruangan, seorang anak tidak mendapatkan itu," ucapnya.

Direktur Riset New Engalnd Biolabs di Massachusetts, Dr Sir Richard John Roberts, juga menyampaikan manfaat anak bermain kotor-kotoran. Katanya, anak yang bermain kotor-kotoran itu akan membantu tubuhnya membangun sistem imun yang baik.

"Terlalu baik higienitas, anak otomatis tidak terekspos lingkungan yang kotor dan itu membuat imunitasnya tidak terbentuk. Dengan kata lain, sistem imun anak prematur," kata Richard beberapa waktu lalu.

Sumber  : HB 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.