Sebelum KM.Sinar Bangun Tengelam, Rekaman Vidio ini Buat Merinding, Oh Tuhan, Ombak Naik Tinggi!!!!
LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Kembali terungkap, ternayata sebelum kapal KM. Sinar Bangun di perairan Danau Toba, Senin (18/06/2018) ada tanda-tanda bahaya menghampiri kapal.
Tanda-tanda tersebut terlihat oleh para penumpang, yaitu satu gumpulan awan (Angin) yang terlihat semakin lama-semakin mendekati kapal.
BACA JUGA Korban KM.Sinar Bangun : Mey Saragih dan Very Pangabean Ingin Foto Prewedding di Danau Toba, Ini Persiapannya
Iin kakak Ipar Mey Saragih di Gang langgar kelurahan Banjar, kecamatan Siantar Barat, kota Pematangsiantar, Jumat (22/6/2018) sore membenarkan, bahwa sebelum lost kontak dengan Mey saragih, mereka masih menerima kiriman pesan, yaitu satu rekaman vidio adanya angin atau gumpalan angin yang cukup tinggi menghampiri kapal.
"Itulah postingan dia terakhir yang dapat kami lihat, dan dia juga memberikan pesan ke WA kami, bahwa mereka saat itu sedang dikapal, dan menyebrang dari pelabuhan Simanindo ke Tigaras,"terang Iin, sambil memberikan rekaman vidio itu.
Iin kembali menjelaskan, didalam rekaman vidio itu juga Mey sempat menuliskan, bahwa ada angin dan ombak yang sangat tinggi.
"Ditulis dividio itu, Oh Tuhan, Angiiiiinnnn!!!!. Ombak Naik Tinggi. Kami yakini penulisan status itu Mey dan pacarnya Very berada di lantai 2 kapal. karena terlihat kaca kapal disampin sebelah kiri,"terang Iin.
BACA JUGA TERUNGKAP, Mey Saragih Ternyata Pecinta Danau Toba, Kata Terakhirnya Bikin Nangis
Ivan Siadari abang kandung Mey Saragih tak tahan melihat rekaman vidio yang diposting adiknya itu. lebih lagi, Ivan trauma kalau melihat rekaman-rekaman yang beredar dimedia sosial, dirinya terasa tersayat-sayat atas peristiwa itu.
"Sakit kali rasanya bang, ngak tahan aku melihat peristiwa itu, sedih kali perasaan ku, sudahlah yah bang, aku mau shalat dulu,'kata Ivan langsung pergi meninggalkan kru media ini dan keluarga lainnya menuju Masjid tak jauh dari kediamannya.
Informasi yang diterima lintaspublik.com, Keluarga Mey Saragih yang menjadi korban tengelamnya kapal KM. Sinar Bangun memiliki 2 saudara laki-laki. Ivan Siadari adalah anak pertama, Roy Siadari anak kedua, dan Mey anak yang paling kecil dan perempuan satu-satunya.
"Mereka sayang kali sama Mey ini, bapaknya sudah 2 tahun meninggal, mereka tingga bersama ibunya. Abangnya itu merasa bersalah karena seharusnya di tanggal 18 juni itu acara antaran (Pra tunangan) dilangsungkan, tapi karena kesibukan abangnya Ivan tanggal ditunda satu hari,"ungkap Seorang laki-laki yang juga kerabat Mey Saragih, bahwa penundaan tanggal itu dimamfaatkan Mey dan calon suaminya Very ke Samosir untuk foto-foto prewedding, karena pasangan ini sangat cinta Danau Toba dan pulau Samosir.
BACA JUGA Suami Istri dan 3 Anak Jadi Korban "KM.Sinar Bangun", 12 Nama Ini Satu Keluarga Belum Ditemukan
Barang - barang Persiapan Nikah Berdatangan
Kesedihan kembali terasa ketika barang-barang yang dipesan Mey Saragih berdatangan. Barang-barang ini datang berupa pewarna cahaya (untuk freeweding), buah kurma (Khusus kado pertunangan), perlengkapan foto (Bom Smoke) dan beberapa barang lainnya, yang persiapan berupa baju, sepatu dan perlengkapan lainnya.
"Sedih menceritakannya bang, sudah disiapkan adik Mey semua untuk nikahnya. Ada baju, ada sepatu. Dan tadi pagi kami terima barang-barang ini, ini semua Mey yang pesan, untuk memeriahkan acara pesta dan pertunanganya pada 29 Juni ini, dia ingin buat kejutan, seperti penampilan foto bom smoke, agar penampilan fotonya tampak indah, "ungkap Iin kakak ipar Mey Saragih, tampak sedih karena kepergian adik ipar perempuan satu-satunya dikeluarga suaminya.
Iin juga mengungkapkan, bahwa kepergian Mey dan very ke Danau Toba adalah untuk mencari tempat-tempat Prewedding di kawasan Danau Toba.
"Mereka berdua suka sekali ke Danau Toba, dan mereka menginginkan foto-foto preweddingnya di Danau Toba. Bukan itu saja, cincin pertunangan juga telah disiapkan Very Pangabean,"jelas Iin, memperlihatkan beberapa barang-barang persiapan pernikahan yang sudah sampai dari Medan.
LIHAT JUGA Sebelum KM. SINAR BANGUN Terbalik di Danau Toba, Ternyata Ini yang Terjadi
Penulis : tagor
Editor : tagor
Tanda-tanda tersebut terlihat oleh para penumpang, yaitu satu gumpulan awan (Angin) yang terlihat semakin lama-semakin mendekati kapal.
BACA JUGA Korban KM.Sinar Bangun : Mey Saragih dan Very Pangabean Ingin Foto Prewedding di Danau Toba, Ini Persiapannya
"Itulah postingan dia terakhir yang dapat kami lihat, dan dia juga memberikan pesan ke WA kami, bahwa mereka saat itu sedang dikapal, dan menyebrang dari pelabuhan Simanindo ke Tigaras,"terang Iin, sambil memberikan rekaman vidio itu.
Iin kembali menjelaskan, didalam rekaman vidio itu juga Mey sempat menuliskan, bahwa ada angin dan ombak yang sangat tinggi.
"Ditulis dividio itu, Oh Tuhan, Angiiiiinnnn!!!!. Ombak Naik Tinggi. Kami yakini penulisan status itu Mey dan pacarnya Very berada di lantai 2 kapal. karena terlihat kaca kapal disampin sebelah kiri,"terang Iin.
BACA JUGA TERUNGKAP, Mey Saragih Ternyata Pecinta Danau Toba, Kata Terakhirnya Bikin Nangis
Foto Mey saragih dan Very Pangabean yang banyak mengeksplore keindahan Danau Toba very_46 |
Trauma, Karena Adik Perempuan satu-satunya
Ivan Siadari abang kandung Mey Saragih tak tahan melihat rekaman vidio yang diposting adiknya itu. lebih lagi, Ivan trauma kalau melihat rekaman-rekaman yang beredar dimedia sosial, dirinya terasa tersayat-sayat atas peristiwa itu.
"Sakit kali rasanya bang, ngak tahan aku melihat peristiwa itu, sedih kali perasaan ku, sudahlah yah bang, aku mau shalat dulu,'kata Ivan langsung pergi meninggalkan kru media ini dan keluarga lainnya menuju Masjid tak jauh dari kediamannya.
Informasi yang diterima lintaspublik.com, Keluarga Mey Saragih yang menjadi korban tengelamnya kapal KM. Sinar Bangun memiliki 2 saudara laki-laki. Ivan Siadari adalah anak pertama, Roy Siadari anak kedua, dan Mey anak yang paling kecil dan perempuan satu-satunya.
"Mereka sayang kali sama Mey ini, bapaknya sudah 2 tahun meninggal, mereka tingga bersama ibunya. Abangnya itu merasa bersalah karena seharusnya di tanggal 18 juni itu acara antaran (Pra tunangan) dilangsungkan, tapi karena kesibukan abangnya Ivan tanggal ditunda satu hari,"ungkap Seorang laki-laki yang juga kerabat Mey Saragih, bahwa penundaan tanggal itu dimamfaatkan Mey dan calon suaminya Very ke Samosir untuk foto-foto prewedding, karena pasangan ini sangat cinta Danau Toba dan pulau Samosir.
Pembicaraan Mey Saragih di WA, sebelum kapal dinyatakan tengelam oleh keluarganya. |
Mey Saragih dan Very Despian Panggabean (kiri), Bom smoke dan kurma yang baru datang dari Medan pesanan Mey. foto ilustrasi pemakaian bom smoke. |
Kesedihan kembali terasa ketika barang-barang yang dipesan Mey Saragih berdatangan. Barang-barang ini datang berupa pewarna cahaya (untuk freeweding), buah kurma (Khusus kado pertunangan), perlengkapan foto (Bom Smoke) dan beberapa barang lainnya, yang persiapan berupa baju, sepatu dan perlengkapan lainnya.
"Sedih menceritakannya bang, sudah disiapkan adik Mey semua untuk nikahnya. Ada baju, ada sepatu. Dan tadi pagi kami terima barang-barang ini, ini semua Mey yang pesan, untuk memeriahkan acara pesta dan pertunanganya pada 29 Juni ini, dia ingin buat kejutan, seperti penampilan foto bom smoke, agar penampilan fotonya tampak indah, "ungkap Iin kakak ipar Mey Saragih, tampak sedih karena kepergian adik ipar perempuan satu-satunya dikeluarga suaminya.
Iin juga mengungkapkan, bahwa kepergian Mey dan very ke Danau Toba adalah untuk mencari tempat-tempat Prewedding di kawasan Danau Toba.
"Mereka berdua suka sekali ke Danau Toba, dan mereka menginginkan foto-foto preweddingnya di Danau Toba. Bukan itu saja, cincin pertunangan juga telah disiapkan Very Pangabean,"jelas Iin, memperlihatkan beberapa barang-barang persiapan pernikahan yang sudah sampai dari Medan.
LIHAT JUGA Sebelum KM. SINAR BANGUN Terbalik di Danau Toba, Ternyata Ini yang Terjadi
Penulis : tagor
Editor : tagor
Tidak ada komentar