VIRAL, Konsumen Makan Roti "Berjamur" di Siantar, Ini Jawaban Pengusaha Brown Bakery
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Penguna Facebook digagaetkan Pasangan suami isteri meluapkan amarahnya kepada pengusaha toko Roti Brown Bakery Jalan Kartini Pematangsiantar setelah roti paha ayam yang mereka beli diduga berjamur.
Kekesalan pasutri ini juga diposting di akun media sosial facebooknya bernama Haven Melda Monroe pada tanggal 24 Juni 2018 sekira pukul 19.32 WIB dan Berita ini viral di media sosial dilihat mencapai 1.2 juta penguna. Adanya postingan ini mendapatkan tangapan 5 ribuan lebih, baik itu suka maupun marah, serta 17 ribu kali dibagikan.
BACA JUGA Banyak Pabrik Mie di Siantar tak Penuhi Syarat Kesehatan dan Kumuh
Dalam postingan itu, Haven tidak terima donat yang diduga berjamur tersebut dimakan buah hati mereka atau anaknya.
Sebagai orang tua, dirinya pasti memberikan yang terbaik buat anaknya apalagi tipe seperti dirinya terjamin makanya ia membeli makanan di toko.
" Tahu anak saya sudah makan setengah roti yg sudah berjamur dan busuk hati saya sedih, kesal dan marah artinya anak saya makan racun donk atau secara tidak langsung "kedua anak saya diracunin," demikian isi postingan Haven.
Menanggapi hal itu, Steven, pemilik Brown Bakery mengaku bahwa hal tersebut memang kelalaian mereka.
"Memang berjamur, tapi itu karena masaknya nggak matang. Kami sudah meminta maaf soal itu," katanya, Senin (25/6/2018).
BACA JUGA Ini Nama Toko Pengepul Mie Formalin dan Ancaman Hukumannya
Steven menegaskan, atas kejadian itu, dirinya sudah memecat salah seorang karyawannya yang bertugas sebagai juru masak.
"Sudah saya pecat tukang masaknya itu, ini karena kelalaian dia. Apapun ceritanya kalau anggota salah, kita bertanggung jawab," ucapnya.
Bentuknya komitmen dia, pihaknya bersedia bertanggungjawab. Namun, ketika Haven datang dan menyampaikan keluhannya, dirinya tidak diberi kesempatan untuk berbicara.
"Nggak ada yang salah dalam postingan itu. Tapi kalau dibilang kita cuek, itu nggak benar. Dia (Haven) marah-marah terus. Aku nggak dikasih kesempatan untuk berbicara. Kalau dibilang bawa anaknya ke rumah sakit, ya kita bawa. Tapi setelah dia marah-marah, langsung pergi,"urainya.
Steven menambahkan, sejak dibuka 3 tahun yang lalu, baru pertama kali terjadi hal tersebut. Ia juga kecewa atas postingan tersebut dan menegaskan siap bertanggung jawab.
"Kami juga baru buka di sini, kami masih menjaga nama baik. Nggak mungkin kami sengaja. Kami menjaga nama baik. Makanya kami menyayangkan postingan itu. Kami sudah minta maaf karena itu memang murni kelalaian kami," katanya.
LIHAT JUGA Diduga Jual Roti "Busuk", Pelangan Marah -marah
Penulis : franki
Editor : tagor
Kekesalan pasutri ini juga diposting di akun media sosial facebooknya bernama Haven Melda Monroe pada tanggal 24 Juni 2018 sekira pukul 19.32 WIB dan Berita ini viral di media sosial dilihat mencapai 1.2 juta penguna. Adanya postingan ini mendapatkan tangapan 5 ribuan lebih, baik itu suka maupun marah, serta 17 ribu kali dibagikan.
BACA JUGA Banyak Pabrik Mie di Siantar tak Penuhi Syarat Kesehatan dan Kumuh
Postingan Haven Melda Manroe |
Sebagai orang tua, dirinya pasti memberikan yang terbaik buat anaknya apalagi tipe seperti dirinya terjamin makanya ia membeli makanan di toko.
" Tahu anak saya sudah makan setengah roti yg sudah berjamur dan busuk hati saya sedih, kesal dan marah artinya anak saya makan racun donk atau secara tidak langsung "kedua anak saya diracunin," demikian isi postingan Haven.
Menanggapi hal itu, Steven, pemilik Brown Bakery mengaku bahwa hal tersebut memang kelalaian mereka.
"Memang berjamur, tapi itu karena masaknya nggak matang. Kami sudah meminta maaf soal itu," katanya, Senin (25/6/2018).
BACA JUGA Ini Nama Toko Pengepul Mie Formalin dan Ancaman Hukumannya
Postingan Haven Melda Manroe |
"Sudah saya pecat tukang masaknya itu, ini karena kelalaian dia. Apapun ceritanya kalau anggota salah, kita bertanggung jawab," ucapnya.
Bentuknya komitmen dia, pihaknya bersedia bertanggungjawab. Namun, ketika Haven datang dan menyampaikan keluhannya, dirinya tidak diberi kesempatan untuk berbicara.
"Nggak ada yang salah dalam postingan itu. Tapi kalau dibilang kita cuek, itu nggak benar. Dia (Haven) marah-marah terus. Aku nggak dikasih kesempatan untuk berbicara. Kalau dibilang bawa anaknya ke rumah sakit, ya kita bawa. Tapi setelah dia marah-marah, langsung pergi,"urainya.
Steven menambahkan, sejak dibuka 3 tahun yang lalu, baru pertama kali terjadi hal tersebut. Ia juga kecewa atas postingan tersebut dan menegaskan siap bertanggung jawab.
"Kami juga baru buka di sini, kami masih menjaga nama baik. Nggak mungkin kami sengaja. Kami menjaga nama baik. Makanya kami menyayangkan postingan itu. Kami sudah minta maaf karena itu memang murni kelalaian kami," katanya.
LIHAT JUGA Diduga Jual Roti "Busuk", Pelangan Marah -marah
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar