11 Gereja Pimpin Pemakaman Korban KM. Sinar Bangun, Ini Kata Ephorus GKPS tentang Danau Toba
LINTAS PUBLIK - TIGARAS, Dengan ditutupnya pencarian terhadap 164 korban hilang KM Sinar Bangun, Selasa (3/7/2018) sekitar pukul 15.00WIB sore, pihak gereja terlihat memimpin ibadah pemakaman jemaatnya di Pantai Tigaras kabupaten Simalungun.
Pdt. Rumanja Purba Ephorus GKPS Seusai memimpin ibadah pemakaman korban KM. Sinar Bangun dengan 11 denominasi gereja mengatakan, Secara gereja ini adalah doa dan penghiburan kepada keluarga korban.
"Inilah adalah pelajaran untuk kita, Kita harapkan pemerintah dan masyarakat memperbaiki fasilitas di Danau Toba. Sistem Transportasi di danau Toba harus diperbaiki secara Total, kita berdoa untuk keluarga agar dapat dikuatkan Tuhan atas peristiwa ini," kata Pdt. Rumanja Purba, bahwa 11 gereja turt ambil bagian dalam acara pemakaman.
BACA JUGA Bersama Keluarga Korban KM.Sinar Bangun, Solidaritas Karyawan PT. STTC Tabur Ikan di Danau Toba
Pdt. Rumanja menambahkan, keberadaan Danau Toba yang indah ini harus menjadi tempat suka cita kepada semua umat manusia.
"Danau Toba ini berkat untuk kita. Jadi kita minta fasilitas di Danau Toba harus terus dibenahi dan standart untuk dikunjungi, yang terpenting memfasilitasi keselamatan publik (masyarakat), sehingga kita yang menikmati keindahan Danau Toba dapat merasakan suka cita,"jelas Pdt. Rumanja.
Ketika ditanya bagaimana gereja menyikapi pemakaman yang "tidak biasa" dan bagaimana menghilangkan trauma terhadap keluarga korban kapal tengelam KM. Sinar Bangun, karena para korban tidak ditemukan, Pdt. Rumanja menjelaskan, bahwa gereja akan tetap mendampingi keluarga korban.
BACA JUGA Keluarga Korban KM.Sinar Bangun Tabur Ikan Mas di Danau Toba, Ini Pesan Mereka
"Semua gereja harus mendampingi keluarga korban, khusus kami GKPS nantinya akan tetap melakukan pendampingan, sehingga saatnya nanti keluarga akan dapat menerima, karena semua ini adalah kehendak Tuhan,"jelasnya.
Pantauan lintaspublik.com, terlihat pimpinan gereja lainnya yang turut mengikuti acara pemakaman ini Bishop GKPI Pdt Oloan Pasaribu, Ketua Umum Moderamen GBKP Pdt Agustinus Purba, Ketua Sinode GPDI Pdt SM Tampubolon, Pastor Angelo Purba mewakili Gereja Katolik, Pdt Mulia Simanjuntak dari HKBP beserta pengurus gereja lainnya.
Terlihat puluhan pendeta yang hadir dalam acara pemakaman ini. satu persatau dari 11 pimpinan gereja ini mendoakan anggota jemaatnya dalam acara pemakaman. Terdengar satu persatu jemaat gereja yang menjadi korban KM. Sinar Bangun di panggilkan namanya layaknya pemakaman pada umumnya, setelah itu dilakukan penaburan bunga oleh keluarga dan kerabat.
Tak jauh dari dermaga Pelabuhan Tigaras, Syekh Ahmad Sabban Al Rahmaniy Rajagukguk juga terlihat memimpin doa untuk korban KM. Sinar Bangun yang beragama Muslim. terdengat ayat-ayat suci Al Quran dikumandangkan keluarga dan sahabat para korban.
BACA JUGA Monumen KM. Sinar Bangun akan Dibangun 3 Bulan
Meletakkan Batu Pertama Monumen KM. Sinar Bangun
Seusai acara pemakaman dan doa untuk para korban KM. Sinar bangun, dilanjutkan dengan acara tabur bunga dan peletakan batu pertama pembangunan monumen Kapal Sinar Bangun di kompleks Terminal Tigaras.
Nampak dalam acara ini keluarga korban meletakan batu pertama dengan isak tangis dan air mata. Beberapa keluarga korban terlihat meninggalkan pertanda di peletakan batu pertama itu berupa baju, celana, foto, ulos dan bahkan barang-barang kesayangan para korban KM. Sinar bangun seperti gelang.
BACA JUGA Minta Jasad Diangkat, Keluarga Korban: Jangankan Sepotong Tangan, Bajunya Pun Kami Perlu
Pencarian Korban KM. Sinar bangun Ditutup
Kepala Basarnas Medan, Budiawan yang memimpin upacara penutupan pencarian menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh personel yang bekerja kerasa selama 16 hari pencarian.
Budiawan memohon maaf jika selama tugas tidak memberikan pelayanan yang memuaskan. Ia mengharapkan seluruh masyarakat dapat lebih mencintai Danau Toba.
"Pencarian secara resmi ditutup. Mari kita jaga Danau Toba. Bahwa Danau Toba indah, jagalah dia. Tim basarnas gabungan mohon maaf selama tugas ada yang tidak pas,"ujarnya.
Budiawan memohon doa agar kedepannya pihaknya dapat berkarya lebih baik lagi.
"Meski sudah ditutup, tim Basarnas yang bertugas di Parapat masih bersiaga mana tahu ada penemuan korban KM Sinar Bangun,"katanya.
Setelah pencarian resmi ditutup, Bupati Simalungun, JR Saragih membuka kembali arus lalu-lintas kapal penyebrangan Tigaras-Simanindo. Ia membuka selesai acara tabur bunga oleh keluarga korban.
"Dengan ditutupnya pencarian, maka kapal dapat kembali beroperasi. Kita tidak boleh terus larut dalam kesedihan. Kita berharap pariwisata di Danau Toba tetap maju,"katanya.
Seperti diketahui, Tim Sar Gabungan hanya menemukan 24 korban dari 188 korban KM Sinar Bangun. Dari 24 korban yang ditemukan tiga maninggal dunia dan 164 masih belum ditemukan.
LIHAT JUGA Kenang Korban KM. Sinar Bangun, Kata -kata Ini Buat Nangis
Penulis : tagor
Editor : tagor
Pdt. Rumanja Purba Ephorus GKPS Seusai memimpin ibadah pemakaman korban KM. Sinar Bangun dengan 11 denominasi gereja mengatakan, Secara gereja ini adalah doa dan penghiburan kepada keluarga korban.
"Inilah adalah pelajaran untuk kita, Kita harapkan pemerintah dan masyarakat memperbaiki fasilitas di Danau Toba. Sistem Transportasi di danau Toba harus diperbaiki secara Total, kita berdoa untuk keluarga agar dapat dikuatkan Tuhan atas peristiwa ini," kata Pdt. Rumanja Purba, bahwa 11 gereja turt ambil bagian dalam acara pemakaman.
BACA JUGA Bersama Keluarga Korban KM.Sinar Bangun, Solidaritas Karyawan PT. STTC Tabur Ikan di Danau Toba
Pimpina gereja memimpin Acara ibadah pemakaman korban KM. Sinar Bangun di pelabuhan Tigaras. |
"Danau Toba ini berkat untuk kita. Jadi kita minta fasilitas di Danau Toba harus terus dibenahi dan standart untuk dikunjungi, yang terpenting memfasilitasi keselamatan publik (masyarakat), sehingga kita yang menikmati keindahan Danau Toba dapat merasakan suka cita,"jelas Pdt. Rumanja.
Ketika ditanya bagaimana gereja menyikapi pemakaman yang "tidak biasa" dan bagaimana menghilangkan trauma terhadap keluarga korban kapal tengelam KM. Sinar Bangun, karena para korban tidak ditemukan, Pdt. Rumanja menjelaskan, bahwa gereja akan tetap mendampingi keluarga korban.
BACA JUGA Keluarga Korban KM.Sinar Bangun Tabur Ikan Mas di Danau Toba, Ini Pesan Mereka
Keluarga mengikuti Acara ibadah pemakaman korban KM. Sinar Bangun di pelabuhan Tigaras. |
Pantauan lintaspublik.com, terlihat pimpinan gereja lainnya yang turut mengikuti acara pemakaman ini Bishop GKPI Pdt Oloan Pasaribu, Ketua Umum Moderamen GBKP Pdt Agustinus Purba, Ketua Sinode GPDI Pdt SM Tampubolon, Pastor Angelo Purba mewakili Gereja Katolik, Pdt Mulia Simanjuntak dari HKBP beserta pengurus gereja lainnya.
Terlihat puluhan pendeta yang hadir dalam acara pemakaman ini. satu persatau dari 11 pimpinan gereja ini mendoakan anggota jemaatnya dalam acara pemakaman. Terdengar satu persatu jemaat gereja yang menjadi korban KM. Sinar Bangun di panggilkan namanya layaknya pemakaman pada umumnya, setelah itu dilakukan penaburan bunga oleh keluarga dan kerabat.
Tak jauh dari dermaga Pelabuhan Tigaras, Syekh Ahmad Sabban Al Rahmaniy Rajagukguk juga terlihat memimpin doa untuk korban KM. Sinar Bangun yang beragama Muslim. terdengat ayat-ayat suci Al Quran dikumandangkan keluarga dan sahabat para korban.
BACA JUGA Monumen KM. Sinar Bangun akan Dibangun 3 Bulan
Ribuan Masyarakat, sahabat, keluarga memadati acara pemakaman korban KM. Sinar bangun |
Seusai acara pemakaman dan doa untuk para korban KM. Sinar bangun, dilanjutkan dengan acara tabur bunga dan peletakan batu pertama pembangunan monumen Kapal Sinar Bangun di kompleks Terminal Tigaras.
Nampak dalam acara ini keluarga korban meletakan batu pertama dengan isak tangis dan air mata. Beberapa keluarga korban terlihat meninggalkan pertanda di peletakan batu pertama itu berupa baju, celana, foto, ulos dan bahkan barang-barang kesayangan para korban KM. Sinar bangun seperti gelang.
BACA JUGA Minta Jasad Diangkat, Keluarga Korban: Jangankan Sepotong Tangan, Bajunya Pun Kami Perlu
Tim Sar Gabungan pencarian korban KM Sinar Bangun melakukan upacara penutupan pencarian korban, di Dermaga Tigaras, Kabupaten Simalungun, Selasa (3/7/2018). |
Kepala Basarnas Medan, Budiawan yang memimpin upacara penutupan pencarian menyampaikan rasa terima kasih kepada seluruh personel yang bekerja kerasa selama 16 hari pencarian.
Budiawan memohon maaf jika selama tugas tidak memberikan pelayanan yang memuaskan. Ia mengharapkan seluruh masyarakat dapat lebih mencintai Danau Toba.
"Pencarian secara resmi ditutup. Mari kita jaga Danau Toba. Bahwa Danau Toba indah, jagalah dia. Tim basarnas gabungan mohon maaf selama tugas ada yang tidak pas,"ujarnya.
Budiawan memohon doa agar kedepannya pihaknya dapat berkarya lebih baik lagi.
"Meski sudah ditutup, tim Basarnas yang bertugas di Parapat masih bersiaga mana tahu ada penemuan korban KM Sinar Bangun,"katanya.
Setelah pencarian resmi ditutup, Bupati Simalungun, JR Saragih membuka kembali arus lalu-lintas kapal penyebrangan Tigaras-Simanindo. Ia membuka selesai acara tabur bunga oleh keluarga korban.
"Dengan ditutupnya pencarian, maka kapal dapat kembali beroperasi. Kita tidak boleh terus larut dalam kesedihan. Kita berharap pariwisata di Danau Toba tetap maju,"katanya.
Seperti diketahui, Tim Sar Gabungan hanya menemukan 24 korban dari 188 korban KM Sinar Bangun. Dari 24 korban yang ditemukan tiga maninggal dunia dan 164 masih belum ditemukan.
LIHAT JUGA Kenang Korban KM. Sinar Bangun, Kata -kata Ini Buat Nangis
Penulis : tagor
Editor : tagor
Tidak ada komentar