Dirazia, Terduga Pelacur Nekat Lompat dari Mobil Petugas
LINTAS PUBLIK - JAKARTA, Belasan wanita yang diduga sebagai penjaja cinta alias pelacur di kawasan Tubagus Angke, Tambora, Jakarta Barat kocar-kacir saat dirazia Satpol PP Jakarta Barat, Jumat (20/7/2018).
Bahkan saking paniknya, sejumlah perempuan yang berpakaian seksi itu terjatuh karena nekat melompat dari mobil operasional.
“Duh sakit nih kaki saya. Tolong lepaskan saya. Saya tadi sedang nunggu teman. Kenapa saya diangkut begini?”, kata Siti,35, kepada sejumlah Satpol yang tetap meringkusnya untuk kembali digiring ke mobil Satpol.
Beberapa pekerja seks komersial (PSK) lainnya juga berupaya kabur saat dihadang petugas. Namun gagal dan pasrah digelandang ke mobil.
“Apes dah saya hari ini. Tumben nggak ada yang infoin jika ada razia malam ini,” keluh satu perempuan muda seraya mendekap tas ke dadanya.
Hanya saja ada juga kupu-kupu malam berhasil kabur karena dibantu joki yang sebelumnya menunggu di motor. “Kabur ada razia,” teriak seorang PSK yang dibonceng joki.
Keberadaan PSK di kawasan Tubagus Angke sudah kerap ditertibkan, tapi ternyata kembali beroperasi. Lokasi prostitusi di area ruang terbuka hijau ini membuat warga resah. Deretan tenda yang berjejer di pinggiran kali itu juga merusak esetika lingkungan.
Kepala Satpol PP Jakbar, Tamo P. Sijabat menjelaskan pihaknya menjaring sekitar 10 PSK dan dikirim ke Panti Sosial Kedoya.
“Kami sudah sering merazia PSK di Tubagus Angke dan langsung diangkut ke panti sosial. Tapi beberapa hari di panti sosial, mereka kembali beroperasi dan begitu seterusnya,” ujar Tamo.
Sumber : poskota
Bahkan saking paniknya, sejumlah perempuan yang berpakaian seksi itu terjatuh karena nekat melompat dari mobil operasional.
Satpol PP menjaring wanita penghibur di kawasan Tubagus Angke, Tambora, Jakbar. |
Beberapa pekerja seks komersial (PSK) lainnya juga berupaya kabur saat dihadang petugas. Namun gagal dan pasrah digelandang ke mobil.
“Apes dah saya hari ini. Tumben nggak ada yang infoin jika ada razia malam ini,” keluh satu perempuan muda seraya mendekap tas ke dadanya.
Hanya saja ada juga kupu-kupu malam berhasil kabur karena dibantu joki yang sebelumnya menunggu di motor. “Kabur ada razia,” teriak seorang PSK yang dibonceng joki.
Keberadaan PSK di kawasan Tubagus Angke sudah kerap ditertibkan, tapi ternyata kembali beroperasi. Lokasi prostitusi di area ruang terbuka hijau ini membuat warga resah. Deretan tenda yang berjejer di pinggiran kali itu juga merusak esetika lingkungan.
Kepala Satpol PP Jakbar, Tamo P. Sijabat menjelaskan pihaknya menjaring sekitar 10 PSK dan dikirim ke Panti Sosial Kedoya.
“Kami sudah sering merazia PSK di Tubagus Angke dan langsung diangkut ke panti sosial. Tapi beberapa hari di panti sosial, mereka kembali beroperasi dan begitu seterusnya,” ujar Tamo.
Sumber : poskota
Tidak ada komentar