Naik Becak Khas Siantar, PSI Ajukan Bacaleg ke KPUD, Target 3 Kursi
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Partai Solidaritas Indonesia (PSI) secara resmi mengajukan bakal calon legislatif (Bacaleg) ke KPUD Kota Pematangsiantar, langsung diantarkan oleh Ketua DPD PSI Kota Pematangsiatar, Chandra Turnip, Selasa sore (17/07/2018)
Usai menyerahkan berkas bacaleg, Chandra Turnip mengatakan pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa Caleg PSI tidak ada yang merupakan narapidana koruptor.
“Langkah yang sudah kita ambil selama ini yaitu kita langsung turun ke rumah-rumah, kita ketok ke rumah-rumah untuk memberikan berita baik bahwa semua caleg kita tidak ada yang mantan korupsi. Kita ingin masyarakat bersama memperbaiki kota ini,”ujarnya.
Ketika ditanyakan mengenai jumlah bakal calon legislatif yang diajukan PSI ke KPU, Chandra Turnip mengaku persoalan ini tidak lepas dari banyaknya parpol yang ikut di pemilu 2019. Parpolnya yang baru berdiri di Indonesia juga diperkirakan mempengaruhi minat masyarakat.
“Aku yakin tidak hanya dialami PSI, pasti juga dialami sejumlah partai lain. Ini fenomena karena tidak begitu banyak yang berminat untuk mencalegkan diri apalagi perempuan. Setelah kita buka (pendaftaran, red) kita sudah memberitahukan lewat media sosial, dan lewat media massa juga dan kepada kerabat-kerabat. Mungkin karena partai baru, laki-laki juga lebih condong kepada partai lama,” katanya lagi.
Dia mengakui, jumlah Bacaleg yang diajukan ke KPU Siantar sebanyak 27 orang dari jumlah kuota sebanyak 30 orang, termasuk salah satunya penyandang disabilitas. Namun, ia menargetkan paling sedikit 3 kursi atau 1 kursi per dapil.
“Target kami masing-masing dapil minimal 1 kursi,” katanya.
Amatan kru media, rombongan PSI menaiki becak Siantar yang biasa disebut BSA dari sekretariat PSI menuju kantor KPUD Kota Pematangsiantar. Sebagaimana diketahui, becak merupakan ikon (khas) kota Pematangsiantar.
Penulis : franki
Editor : tagor
Usai menyerahkan berkas bacaleg, Chandra Turnip mengatakan pihaknya akan terus melakukan sosialisasi kepada masyarakat bahwa Caleg PSI tidak ada yang merupakan narapidana koruptor.
“Langkah yang sudah kita ambil selama ini yaitu kita langsung turun ke rumah-rumah, kita ketok ke rumah-rumah untuk memberikan berita baik bahwa semua caleg kita tidak ada yang mantan korupsi. Kita ingin masyarakat bersama memperbaiki kota ini,”ujarnya.
Ketika ditanyakan mengenai jumlah bakal calon legislatif yang diajukan PSI ke KPU, Chandra Turnip mengaku persoalan ini tidak lepas dari banyaknya parpol yang ikut di pemilu 2019. Parpolnya yang baru berdiri di Indonesia juga diperkirakan mempengaruhi minat masyarakat.
“Aku yakin tidak hanya dialami PSI, pasti juga dialami sejumlah partai lain. Ini fenomena karena tidak begitu banyak yang berminat untuk mencalegkan diri apalagi perempuan. Setelah kita buka (pendaftaran, red) kita sudah memberitahukan lewat media sosial, dan lewat media massa juga dan kepada kerabat-kerabat. Mungkin karena partai baru, laki-laki juga lebih condong kepada partai lama,” katanya lagi.
Dia mengakui, jumlah Bacaleg yang diajukan ke KPU Siantar sebanyak 27 orang dari jumlah kuota sebanyak 30 orang, termasuk salah satunya penyandang disabilitas. Namun, ia menargetkan paling sedikit 3 kursi atau 1 kursi per dapil.
“Target kami masing-masing dapil minimal 1 kursi,” katanya.
Amatan kru media, rombongan PSI menaiki becak Siantar yang biasa disebut BSA dari sekretariat PSI menuju kantor KPUD Kota Pematangsiantar. Sebagaimana diketahui, becak merupakan ikon (khas) kota Pematangsiantar.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar