Pengenalan Sekolah, Siswa Baru YP.Teladan Siantar Pembekalan Bela Negara dari TNI
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, YP. Teladan Kota Pematangsiantar menghadirkan TNI dalam Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).
Keterlibatan TNI ini untuk menanamkan bela negara terhadap siswa-siswi dari jenjang SMP, SMA dan SMK yang tergabung dalam Yayasan Pendidikan Teladan yang beralamat di Jalan Singosari, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat, Rabu (18/7/2018).
BACA JUGA Bawakan Lagu Sigulempong, Siswa SMA Teladan Raih Juara I Tingkat Sumatera Utara
(TNI yang dihadirkan berasal dari Rindam I/BB yakni Mayor Inf Legiman yang menjabat Kasiter Rindam I/BB.
Dihadapan 729 pelajar, Mayor Inf Legiman memaparkan wawasan nusantara bela negara bagi pelajar Indonesia.
Dia menjelaskan bahwa bela negara bukan berarti memakai baju loreng, angkat senjata dan berperang. Namun, bela negara ini memiliki arti yang luas. Untuk pelajar, bela negara harus diisi dengan pengetahuan, menghormati guru, menghormati orang tua, menghargai keberagaman, selalu disiplin dan selalu berpegang bahwasanya NKRI adalah harga mati.
BACA JUGA YP. Teladan Siantar Berangkatkan Siswa/i Hadapi UNBK, Pelajar Harus Jujur
Seperti bela negara dalam hal disiplin, pelajar harus bisa menyesuaikan waktu bermain dan belajar. Apalagi, sekarang ini kaum pelajar sudah "diserbu" smartphone yang bisa membuat waktu kita habis sia-sia.
" Pelajar harus mengontrolnya. Kapan bermain smartphone, kapan belajar. Ini bentuk bela negara juga," ucapnya.
Dia berpesan, agar pelajar menghindari narkoba dan melaporkan ke pihak terkait bila ada saudara maupun teman yang terpengaruh dengan narkoba. Dengan turut berpartisipasi, berarti pelajar ikut ambil bagian untuk memberantasnya karena narkoba adalah musuh negara.
BACA JUGA SELAMAT, SMK Teladan Juara II Olimpiade Olahraga Se-Sumut
Kepala Sekolah SMK Swasta Teladan Kota Pematangsiantar, Sudarlian, S.Pd, M.Si mengatakan bahwa MPLS ini didasarkan atas Kepmendikbud RI nomor 18 tahun 2016 tanggal 27 Mei 2016 tentang pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru, surat edaran Dirjen Dikdasmen nomor 422/D/TU/2018 tanggal 11 juli 2018 dan SK. Kepala SMP-SMA-SMK Swasta Teladan tentang pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru.
Adapun pengenalan sekolah ini bertujuan mengenali potensi diri siswa baru, membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah, menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai siswa baru, mengembangkan interaksi positif antarsiswa dan warga sekolah lainnya, menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujurab, kemandirian, sikap, saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja dan semangat gotong royong.
BACA JUGA Siswi SMA Teladan ini Menangis, Kisahkan 10 Tahun Jauh dari Orang Tua, Lulus SNMPTN
Sudarlian kemudian mengisahkan beberapa peristiwa mengawali tahun ajaran baru yang dapat dijadikan motivasi untuk bisa lebih baik dari tahun yang lalu antara lain keberhasilan Muhammad Zobri anak dusun Pansor, desa Pemenang Barat Kabupaten Lombok Utara yang meraih medalo emas pada kejuaran dunia atletik U-20 di Finlandia, Tim Garuda Nusantara yang berhasil meraih peringkat ketiga piaka AFF U-19 setelah menaklukkan Thailand U-19 dan negara Prancis keluar sebagai juara piala dunia setelah mengalahkan Kroasia.
Hal ini semua mereka peroleh dengan penuh perjuangan.
"Mari kita teladani kerja keras mereka seperti janji anak didik untuk belajar keras dan bekerja keras," ucap Sudarlian.
Sementara Kepala sekolah swasta SMA Teladan, Sangkot Sitohang, S.Si M.Pd menegaskan siswa untuk selalu berdisplin.
Pasalnya, disiplin adalah kunci keberhasilan. Bila siswa pintar, maka itu diraih dari disiplin kita belajar dengan giat.
" Disiplin bukan hanya soal tepat waktu, tapi banyak aspek. Belajar giat dan tekun adalah disiplin," ucap Sangkot.
Dia juga mengimbau anak didiknya untuk menggunakan smartphone untuk bermanfaat. Ia tak segan-segan menindak siswa bila kedapatan mengakses hal-hal berbau pornografi.
" Saya selalu tegaskan secara berulang penggunaan smartphone tidak dilarang. Namun, siswa harus menggunakan smartphone untuk raihan prestasi. Juga siswa harus tahu kapan smartphone itu dipakai kapan tidak dipakai," pesan Sangkot.
Amatan kru media ini, TNI juga mengajarkan kepada anak didik PBB ( Peraturan Baris Berbaris). Tampak anak didik bersemangat dalam mengikuti MPLS ini.
Penulis : franki
Editor : tagor
Keterlibatan TNI ini untuk menanamkan bela negara terhadap siswa-siswi dari jenjang SMP, SMA dan SMK yang tergabung dalam Yayasan Pendidikan Teladan yang beralamat di Jalan Singosari, Kelurahan Bantan, Kecamatan Siantar Barat, Rabu (18/7/2018).
BACA JUGA Bawakan Lagu Sigulempong, Siswa SMA Teladan Raih Juara I Tingkat Sumatera Utara
Siswa-siswi SMK Swasta Teladan P.Siantar mendegarkan paparan Bela Negara dari Mayor Inf Legiman dalam rangka MPLS. |
Dihadapan 729 pelajar, Mayor Inf Legiman memaparkan wawasan nusantara bela negara bagi pelajar Indonesia.
Dia menjelaskan bahwa bela negara bukan berarti memakai baju loreng, angkat senjata dan berperang. Namun, bela negara ini memiliki arti yang luas. Untuk pelajar, bela negara harus diisi dengan pengetahuan, menghormati guru, menghormati orang tua, menghargai keberagaman, selalu disiplin dan selalu berpegang bahwasanya NKRI adalah harga mati.
BACA JUGA YP. Teladan Siantar Berangkatkan Siswa/i Hadapi UNBK, Pelajar Harus Jujur
Kasek SMK Swasta Teladan P.Siantar, Sudarlian, S.Pd M.Si didampingi TNI saat pelatihan PBB (Peraturan Baris Berbaris). |
" Pelajar harus mengontrolnya. Kapan bermain smartphone, kapan belajar. Ini bentuk bela negara juga," ucapnya.
Dia berpesan, agar pelajar menghindari narkoba dan melaporkan ke pihak terkait bila ada saudara maupun teman yang terpengaruh dengan narkoba. Dengan turut berpartisipasi, berarti pelajar ikut ambil bagian untuk memberantasnya karena narkoba adalah musuh negara.
BACA JUGA SELAMAT, SMK Teladan Juara II Olimpiade Olahraga Se-Sumut
Kepala Sekolah SMK Swasta Teladan Kota Pematangsiantar, Sudarlian, S.Pd, M.Si mengatakan bahwa MPLS ini didasarkan atas Kepmendikbud RI nomor 18 tahun 2016 tanggal 27 Mei 2016 tentang pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru, surat edaran Dirjen Dikdasmen nomor 422/D/TU/2018 tanggal 11 juli 2018 dan SK. Kepala SMP-SMA-SMK Swasta Teladan tentang pengenalan lingkungan sekolah bagi siswa baru.
Adapun pengenalan sekolah ini bertujuan mengenali potensi diri siswa baru, membantu siswa baru beradaptasi dengan lingkungan sekolah dan sekitarnya antara lain terhadap aspek keamanan, fasilitas umum, dan sarana prasarana sekolah, menumbuhkan motivasi, semangat, dan cara belajar efektif sebagai siswa baru, mengembangkan interaksi positif antarsiswa dan warga sekolah lainnya, menumbuhkan perilaku positif antara lain kejujurab, kemandirian, sikap, saling menghargai, menghormati keanekaragaman dan persatuan, kedisplinan, hidup bersih dan sehat untuk mewujudkan siswa yang memiliki nilai integritas, etos kerja dan semangat gotong royong.
BACA JUGA Siswi SMA Teladan ini Menangis, Kisahkan 10 Tahun Jauh dari Orang Tua, Lulus SNMPTN
Siswa-siswi SMA Swasta Teladan P.Siantar tampak serius mengikuti pelatihan Peraturan Baris Berbaris. |
Hal ini semua mereka peroleh dengan penuh perjuangan.
"Mari kita teladani kerja keras mereka seperti janji anak didik untuk belajar keras dan bekerja keras," ucap Sudarlian.
Sementara Kepala sekolah swasta SMA Teladan, Sangkot Sitohang, S.Si M.Pd menegaskan siswa untuk selalu berdisplin.
Pasalnya, disiplin adalah kunci keberhasilan. Bila siswa pintar, maka itu diraih dari disiplin kita belajar dengan giat.
" Disiplin bukan hanya soal tepat waktu, tapi banyak aspek. Belajar giat dan tekun adalah disiplin," ucap Sangkot.
Dia juga mengimbau anak didiknya untuk menggunakan smartphone untuk bermanfaat. Ia tak segan-segan menindak siswa bila kedapatan mengakses hal-hal berbau pornografi.
" Saya selalu tegaskan secara berulang penggunaan smartphone tidak dilarang. Namun, siswa harus menggunakan smartphone untuk raihan prestasi. Juga siswa harus tahu kapan smartphone itu dipakai kapan tidak dipakai," pesan Sangkot.
Amatan kru media ini, TNI juga mengajarkan kepada anak didik PBB ( Peraturan Baris Berbaris). Tampak anak didik bersemangat dalam mengikuti MPLS ini.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar