Polisi Ini Berangkat Haji Bersama Istri Gratis
LINTAS PUBLIK, KUASA Allah memanggil umatnya menjalankan ibadah haji dengan berbagai cara. Meski tak mampu secara ekonomi, namun bila Allah sudah berkehendak tak ada satu pun yang bisa menghalangi.
Seperti dialami AKP Chalid Thayib. Kanit Reskrim Polsek Pulogadung ini mendapat hidayah-Nya karena sering membantu turis Timur Tengah yang tengah berlibur dan menghadapi masalah di Indonesia.
Kesempatan menunaikan rukun Islam itu didapat Chalid ketika menjabat Kanit Reskrim Polsek Mega Mendung, Bogor. Pada tahun 2012, AKP Chalid mendapatkan hidayah luar biasa karena bisa menjalankan ibadah haji tanpa mengeluarkan biaya sepeser pun. “Kala itu saya sering membantu sejumlah turis Arab Saudi yang sedang berlibur di kawasan Puncak, Bogor,” kenangnya.
Tugasnya sebagai Kanit Reskrim kala itu, kerap berurusan dengan wisatawan asal negar-negara Timur Tengah terutama Arab Saudi yang mengalami masalah. Mulai dari kasus pengeroyokan, pencurian, penipuan, hingga kasus lainnya, dia tangani.
“Segala pelayanan kami berikan menangani tindak kriminal tersebut dengan pendekatan humanisme, cepat, dan tepat. Saya anggap, semua ini tugas sebagai anggota Polri, tanpa mengharapkan imbalan apa pun,” ujarnya.
Karena rutinnya dia bolak-balik menangani tindak kejahatan itu, mantan Kanit Kriminal Khusus Polres Jakarta Timur ini pun akhirnya dipanggil ke Kedutaan Besar Arab Saudi. “Saat itulah saya ditawari berangkat haji. Tanpa berfikir panjang, saya terima. Itu rejeki yang tak ternilai yang saya dapatkan,” ungkapnya.
Apalagi, tambah Chalid, penawaran Kedubes Arab Saudi, bukan hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga bersama istri tercintanya. “Mendapatkan mukzijat seperti itu, saya langsung sujud syukur di kantor kedubes,” ucapnya dengan mata berbinar.
Dia pun semakin yakin panggilan menunaikan haji dari Allah, dapat diperoleh dari berbagai cara, sesuai kehendak-Nya.
ISTRI
Dalam hati kecilnya, Chalid hanya terfikir, hadiah ini merupakan hidayah yang luar biasa. Panggilan haji itu sebagai upayanya membimbing istrinya menjadi wanita muslimah.
“Kebetulan, saya baru menikah dengan wanita Nasrani. Saya berfikir, ini upaya Allah SWT agar saya dapat membimbing istri menjadi muslimah yang sholeha,” tuturnya.
Dari pengalaman itu, pria yang sudah 10 kali menjabat sebagai Kanit di tempat berbeda, mengangap hidayah dari Allah datang tak terduga dengan berbagai cara. “Ini kebesaran Allah SWT, bila Allah sudah berkehendak, semuanya terlaksana dengan mudah,” terangnya.
Selama menjadi anggota Krops Bhayangkara, Chalid mendapat berbagai prestasi. Penghargaan yang paling berkesan didapat dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian, saat mengungkap kasus pembunuhan di Pulomas, Jakarta Timur pada Desember 2016 silam. “Dalam kasus itu, lima orang meninggal dunia. Kami akhirnya bisa meringkus perampoknya,” ujarnya.
Sumber : poskota
Seperti dialami AKP Chalid Thayib. Kanit Reskrim Polsek Pulogadung ini mendapat hidayah-Nya karena sering membantu turis Timur Tengah yang tengah berlibur dan menghadapi masalah di Indonesia.
Kanit Reskrim Polsek Pulogadung, AKP Chalid Thayib |
Tugasnya sebagai Kanit Reskrim kala itu, kerap berurusan dengan wisatawan asal negar-negara Timur Tengah terutama Arab Saudi yang mengalami masalah. Mulai dari kasus pengeroyokan, pencurian, penipuan, hingga kasus lainnya, dia tangani.
“Segala pelayanan kami berikan menangani tindak kriminal tersebut dengan pendekatan humanisme, cepat, dan tepat. Saya anggap, semua ini tugas sebagai anggota Polri, tanpa mengharapkan imbalan apa pun,” ujarnya.
Karena rutinnya dia bolak-balik menangani tindak kejahatan itu, mantan Kanit Kriminal Khusus Polres Jakarta Timur ini pun akhirnya dipanggil ke Kedutaan Besar Arab Saudi. “Saat itulah saya ditawari berangkat haji. Tanpa berfikir panjang, saya terima. Itu rejeki yang tak ternilai yang saya dapatkan,” ungkapnya.
Apalagi, tambah Chalid, penawaran Kedubes Arab Saudi, bukan hanya untuk dirinya sendiri, tapi juga bersama istri tercintanya. “Mendapatkan mukzijat seperti itu, saya langsung sujud syukur di kantor kedubes,” ucapnya dengan mata berbinar.
Dia pun semakin yakin panggilan menunaikan haji dari Allah, dapat diperoleh dari berbagai cara, sesuai kehendak-Nya.
ISTRI
Dalam hati kecilnya, Chalid hanya terfikir, hadiah ini merupakan hidayah yang luar biasa. Panggilan haji itu sebagai upayanya membimbing istrinya menjadi wanita muslimah.
“Kebetulan, saya baru menikah dengan wanita Nasrani. Saya berfikir, ini upaya Allah SWT agar saya dapat membimbing istri menjadi muslimah yang sholeha,” tuturnya.
Dari pengalaman itu, pria yang sudah 10 kali menjabat sebagai Kanit di tempat berbeda, mengangap hidayah dari Allah datang tak terduga dengan berbagai cara. “Ini kebesaran Allah SWT, bila Allah sudah berkehendak, semuanya terlaksana dengan mudah,” terangnya.
Selama menjadi anggota Krops Bhayangkara, Chalid mendapat berbagai prestasi. Penghargaan yang paling berkesan didapat dari Kapolri Jenderal Tito Karnavian, saat mengungkap kasus pembunuhan di Pulomas, Jakarta Timur pada Desember 2016 silam. “Dalam kasus itu, lima orang meninggal dunia. Kami akhirnya bisa meringkus perampoknya,” ujarnya.
Sumber : poskota
Tidak ada komentar