75 Pustakawan Sekolah Bimtek Perpustakaan, Drs.Renus Siboro : Di Internet Banyak Informasi Hoax
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, 75 Pustakawan Sekolah mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) pengelolaan Perpustakaan di Hall Sapadia Hotel jalan Diponegoro Pematangsiantar 27 - 29 Agustus 2018.
Drs.Renus Siboro,Msi dari Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca di Perpustakaan Nasional saat memberi pembekalan pengelolaan perpustakaan kepada peserta mengatakan, guru-guru harus lebih paham dan mengerti apa sebenarnya keinginan siswa di perpustakaan.
"Sebenarnya banyak siswa kita yang ingin keperpustakaan, tapi banyak juga keinginan mereka yang tidak terpenuhi, misalnya saja bahan-bahan buku yang akan dibaca. Diharapkan buku-buku yang akan dibaca itu buku-buku terbaru. demikian juga diharapkan ada informasi baru yang didapat, misalnya koran, majalah, dan buku-buku sastra yang dapat menumbuh kembangkan daya pikir siswa,"ungkap Renus Siboro, Senin (27/8/2018).
BACA JUGA 3 Undang - undang Mengatur Perpustakaan, Dra Neslianita Sinaga : Mari Tingkatkan Inovasi Diperpustakaan
Masih kata Renus Siboro, Perpustakaan harus menjadi sumber informasi disekolah. Guru juga harus memberi pemahaman kepada siswa, bahwa literasi sangat penting untuk kemajuan dan kecerdasan bangsa. Menurutnya informasi diinternet banyak, tapi belum tentu informasi itu baik dan melalui sumber yang dipercaya.
"Masyarakat menuju generasi emas harus dibekali literasi yang kuat. Berikan siswa bahan bacaan yang baik, yang sudah melalui editing dan kajian akademisi. Kalu buku-buku diperpustakaan sudah pasti melalui sensor yang baik, sumber yang lulus secara ilmu pengetahuan, karena ada juga namanya bedah buku, sebelum buku dicetak.
Guru juga harus dapat memberi pemahaman, bahwa informasi diinternet banyak yang Hoax (tidak benar), jadi perlu informasi lanjutan, kalau buku diperpustakaan sudah pasti informasinya baik, karena sebelum masuk kepercetakan, dan selanjutnya keperpustakaan buku-buku itu sudah diperiksa ahlinya,"terang Renus Siboro, agar guru-guru juga kreatif membimbing siswa diperpustakaan, agar perpustakaan nyaman dan menyenangkan untuk dikunjungi.
BACA JUGA Pengunjung Perpustakaan Umum Sintong Bingei Semakin Meningkat, Ini Kata Pelajar Simalungun
Saat membuka Bimtek Bagi Pengelola Perpustakaan Sekolah Tingkat SD dan SLTP Se Kota Pematangsiantar Kepala dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Pematangsiantar Dra. Neslianita Sinaga dalam sambutannya mengatakan, inilah kesempatan guru-guru, khususnya pengelola perpustakaan disekolah mendapatkan ilmu dari berbagai nara sumber, sehingga nantinya pengelolaan perpustakaan disekolah akan lebih baik lagi.
"Semoga melalui Bimtek ini bapak ibu guru, khususnya pengelola perpustakaan akan semakin kreatif lagi mengelola perpustakaan sekolah. Inilah kesempatan kita mencari, belajar bagaimana mengelola perpustakaan agar semakin baik, sehingga siswa yang berkunjung keperpustakaan akan semakin banyak,"kata Neslianita Sinaga.
"Bertanyalah sedetail mungkin kepada para narasumber kita sesuai hambatan yang kita alami selama ini. Sehingga nantinya selesai mengikuti Bimtek ini bapak ibu dapat mengelola perpustakaan sekolah masing-masing dengan layanan yang semakin Prima,"harapnya.
Kepada media Dra. Neslianita Sinaga juga mengungkapkan, Memasuki era globalisasi,dunia pendidikan dituntut untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten agar mampu bersaing dalam pasar kerja global . Pendidikan merupakan salah satu pilar penting dalam meningkatkan kualitas SDM.
BACA JUGA Pengurus Literasi Siantar Dibentuk, Tagor Sitohang, SH Ketua
Perpustakaan sebagai inti dari setiap program pendidikan ,pengajaran dan penelitian sangat membutuhkan SDM yang profesional,cerdas,kreatif dan inovatif agar perpustakaan dapat difungsikan secara optimal.
Di Pematangsiantar ada 369 jumlah perpustakaan, baik perpustakaan sekolah, kelurahan, ditambah lagi perpustakaan masyarakat atau Taman Bacaan.
"Kami dari perpustakaan kota Siantar akan terus berupaya meningkatkan pelayanan perpustakaan disekolah-sekolah dengan mengadakan bimbingan-bimbingan teknis, karena keterbatasan dana, saat ini hanya 75 orang peserta yang disertakan dalam Bimtek ini, sesuai DPA Tahun Anggaran 2018,"jelas Neslianita Sinaga, agar peserta benar-benar mengikuti dan menyerap ini tentang pengelolaan perpustakaan.
Ketua Panitia yang juga Kepala bidang pengembangan minat baca perpustakaan kota Pematangsiantar Herbet Aruan Spd. MH menjelaskan, dasar pelaksanaan Bimtek ini adalah sesuai Peraturan Pemerintah tentang Perpustakaan. Dengan adanya Bimtek terciptanya pustakawan yang lebih profesional.
BACA JUGA Perpustakaan Umum Sintong Bingei kota Siantar Semakin Diminati, Ada Permainan Edukasi Anak
"Semoga Bimbingan Teknis bagi Pengelola Perpustakaan ini bermamfaat bagi pengelola perpustakaan di sekolah, Terciptanya pustakawan yang lebih profesional. Serta Meningkatnya kwalitas Pengelolaan dan Pelayanan pada Perpustakaan SD, SLTP Sederajat di kota Pematangsiantar."terang Herbet Aruan.
"Kegiatan ini juga akan diisi bagaimana merawat buku, menomori buku dan menempatkan buku,sesuai koleksi buku yang dimiliki, agar buku-buku itu mudah ditemukan. Dengan kegiatan ini kita harapkan, guru -guru dapat mendorong pembangun Siantar yang Mantab, Maju dan Jaya,"kata Herbet lagi.
Informasi yang diterima lintaspublik.com, pada Bimtek pengelolaan perpustakaan itu mengundang narasumber Drs.Renus Siboro ,Msi Perpusnas RI Jakarta, Ferlin Nainggolan,SH dan Syafrizal Erikson Pakpahan dari Perpustakaan dan Kearsipan Propinsi Sumatera Utara.
Kegitan Bimtek ini juga dihadiri relawan Literasi dari Forum Literasi kota Siantar yang juga mengisi acara, puisi dan kegiatan lainnya.
Penulis : tagor
Editor : tagor
Drs.Renus Siboro,Msi dari Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca di Perpustakaan Nasional saat memberi pembekalan pengelolaan perpustakaan kepada peserta mengatakan, guru-guru harus lebih paham dan mengerti apa sebenarnya keinginan siswa di perpustakaan.
"Sebenarnya banyak siswa kita yang ingin keperpustakaan, tapi banyak juga keinginan mereka yang tidak terpenuhi, misalnya saja bahan-bahan buku yang akan dibaca. Diharapkan buku-buku yang akan dibaca itu buku-buku terbaru. demikian juga diharapkan ada informasi baru yang didapat, misalnya koran, majalah, dan buku-buku sastra yang dapat menumbuh kembangkan daya pikir siswa,"ungkap Renus Siboro, Senin (27/8/2018).
BACA JUGA 3 Undang - undang Mengatur Perpustakaan, Dra Neslianita Sinaga : Mari Tingkatkan Inovasi Diperpustakaan
Drs.Renus Siboro,Msi dari Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca di Perpustakaan Nasional saat menjelaskan pengelolaan perpustakaan kepada peserta Bimtek. |
"Masyarakat menuju generasi emas harus dibekali literasi yang kuat. Berikan siswa bahan bacaan yang baik, yang sudah melalui editing dan kajian akademisi. Kalu buku-buku diperpustakaan sudah pasti melalui sensor yang baik, sumber yang lulus secara ilmu pengetahuan, karena ada juga namanya bedah buku, sebelum buku dicetak.
Guru juga harus dapat memberi pemahaman, bahwa informasi diinternet banyak yang Hoax (tidak benar), jadi perlu informasi lanjutan, kalau buku diperpustakaan sudah pasti informasinya baik, karena sebelum masuk kepercetakan, dan selanjutnya keperpustakaan buku-buku itu sudah diperiksa ahlinya,"terang Renus Siboro, agar guru-guru juga kreatif membimbing siswa diperpustakaan, agar perpustakaan nyaman dan menyenangkan untuk dikunjungi.
BACA JUGA Pengunjung Perpustakaan Umum Sintong Bingei Semakin Meningkat, Ini Kata Pelajar Simalungun
Saat membuka Bimtek Bagi Pengelola Perpustakaan Sekolah Tingkat SD dan SLTP Se Kota Pematangsiantar Kepala dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Pematangsiantar Dra. Neslianita Sinaga dalam sambutannya mengatakan, inilah kesempatan guru-guru, khususnya pengelola perpustakaan disekolah mendapatkan ilmu dari berbagai nara sumber, sehingga nantinya pengelolaan perpustakaan disekolah akan lebih baik lagi.
"Semoga melalui Bimtek ini bapak ibu guru, khususnya pengelola perpustakaan akan semakin kreatif lagi mengelola perpustakaan sekolah. Inilah kesempatan kita mencari, belajar bagaimana mengelola perpustakaan agar semakin baik, sehingga siswa yang berkunjung keperpustakaan akan semakin banyak,"kata Neslianita Sinaga.
"Bertanyalah sedetail mungkin kepada para narasumber kita sesuai hambatan yang kita alami selama ini. Sehingga nantinya selesai mengikuti Bimtek ini bapak ibu dapat mengelola perpustakaan sekolah masing-masing dengan layanan yang semakin Prima,"harapnya.
Kepada media Dra. Neslianita Sinaga juga mengungkapkan, Memasuki era globalisasi,dunia pendidikan dituntut untuk mempersiapkan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten agar mampu bersaing dalam pasar kerja global . Pendidikan merupakan salah satu pilar penting dalam meningkatkan kualitas SDM.
BACA JUGA Pengurus Literasi Siantar Dibentuk, Tagor Sitohang, SH Ketua
Peserta Bimtek Dinas Kearsipan dan Perpustakaan Kota Pematangsiantar |
Di Pematangsiantar ada 369 jumlah perpustakaan, baik perpustakaan sekolah, kelurahan, ditambah lagi perpustakaan masyarakat atau Taman Bacaan.
"Kami dari perpustakaan kota Siantar akan terus berupaya meningkatkan pelayanan perpustakaan disekolah-sekolah dengan mengadakan bimbingan-bimbingan teknis, karena keterbatasan dana, saat ini hanya 75 orang peserta yang disertakan dalam Bimtek ini, sesuai DPA Tahun Anggaran 2018,"jelas Neslianita Sinaga, agar peserta benar-benar mengikuti dan menyerap ini tentang pengelolaan perpustakaan.
Ketua Panitia yang juga Kepala bidang pengembangan minat baca perpustakaan kota Pematangsiantar Herbet Aruan Spd. MH menjelaskan, dasar pelaksanaan Bimtek ini adalah sesuai Peraturan Pemerintah tentang Perpustakaan. Dengan adanya Bimtek terciptanya pustakawan yang lebih profesional.
BACA JUGA Perpustakaan Umum Sintong Bingei kota Siantar Semakin Diminati, Ada Permainan Edukasi Anak
Forum Literasi kota Pematangsiantar bersama Drs.Renus Siboro,Msi dari Pusat Pengembangan Perpustakaan dan Pengkajian Minat Baca di Perpustakaan Nasional |
"Kegiatan ini juga akan diisi bagaimana merawat buku, menomori buku dan menempatkan buku,sesuai koleksi buku yang dimiliki, agar buku-buku itu mudah ditemukan. Dengan kegiatan ini kita harapkan, guru -guru dapat mendorong pembangun Siantar yang Mantab, Maju dan Jaya,"kata Herbet lagi.
Kegitan Bimtek ini juga dihadiri relawan Literasi dari Forum Literasi kota Siantar yang juga mengisi acara, puisi dan kegiatan lainnya.
Penulis : tagor
Editor : tagor
Tidak ada komentar