BAH!, Bapak-bapak di Nagori Sitalasari Kenakan Daster, Ada Apa?
LINTAS PUBLIK-SIMALUNGUN, Dalam memeriahkan Hari Ulang Tahun Ke-73 Republik Indonesia, selalu saja ada kegiatan unik yang diselenggarakan warga.
Seperti pertandingan di Nagori Sitalasari Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun, masyarakat disana mengadakan pertandingan domino yang pesertanya kaum bapak-bapak. Kegiatan itu diadakan di sebuah warung kopi bermarga Napitupulu jalan Jeruk Perumnas Batu 6 yang diikuti 8 kelompok, Kamis (16/8/2018).
BACA JUGA HUT Ke 73 RI, Sekda Ajak Masyarakat Sukseskan Asian Games 2018
Dibilang unik, karena hukuman bagi kelompok yang kalah tak lazim. Bagi yang kalah, bapak-bapak mengenakan pakaian daster yang seharusnya diperuntukkan untuk wanita. Mereka harus berjalan ibarat pawai mengelilingi Nagori Sitalasari untuk memberitahukan warga lainnya agar hadir dalam perlombaan yang dipusatkan di lapangan SMA Negeri 1 Kec. Siantar Kab.Simalungun.
Tak ayal bapak-bapak yang mengenakan daster ini menimbulkan gelak tawa dari masyarakat bahkan cukup menghibur.
Seorang tokoh masyarakat di Nagori Sitalasari, marga Barus mengatakan kegiatan ini diadakan untuk membangun semangat Hari Kemerdekaan dan juga menjaga kekompakan antar bapak di Nagori Sitalasari ini.
Lanjut dia, masih ada kegiatan lain besoknya setelah selesai upacara 17 Agustus. Antara lain panjat pinang, tarik tambang, lari dalam gini, lomba bawa guli dalam sendok , lomba tangkap belut dalam ember, lomba makan kerupuk dan joget membawa balon di kening.
" Kesemunya merupakan permainan tradisional. Kita berharap
orang tua di Nagori Sitalasari dan juga anak-anak bisa saling kenal. Terlebih buat para remaja/pemuda supaya terus menjaga kekompakan dan bisa menjadi contoh buat daerah yang lain," ujarnya.
Penulis : robin
Editor : tagor
Seperti pertandingan di Nagori Sitalasari Kecamatan Siantar Kabupaten Simalungun, masyarakat disana mengadakan pertandingan domino yang pesertanya kaum bapak-bapak. Kegiatan itu diadakan di sebuah warung kopi bermarga Napitupulu jalan Jeruk Perumnas Batu 6 yang diikuti 8 kelompok, Kamis (16/8/2018).
BACA JUGA HUT Ke 73 RI, Sekda Ajak Masyarakat Sukseskan Asian Games 2018
Dibilang unik, karena hukuman bagi kelompok yang kalah tak lazim. Bagi yang kalah, bapak-bapak mengenakan pakaian daster yang seharusnya diperuntukkan untuk wanita. Mereka harus berjalan ibarat pawai mengelilingi Nagori Sitalasari untuk memberitahukan warga lainnya agar hadir dalam perlombaan yang dipusatkan di lapangan SMA Negeri 1 Kec. Siantar Kab.Simalungun.
Tak ayal bapak-bapak yang mengenakan daster ini menimbulkan gelak tawa dari masyarakat bahkan cukup menghibur.
Seorang tokoh masyarakat di Nagori Sitalasari, marga Barus mengatakan kegiatan ini diadakan untuk membangun semangat Hari Kemerdekaan dan juga menjaga kekompakan antar bapak di Nagori Sitalasari ini.
Lanjut dia, masih ada kegiatan lain besoknya setelah selesai upacara 17 Agustus. Antara lain panjat pinang, tarik tambang, lari dalam gini, lomba bawa guli dalam sendok , lomba tangkap belut dalam ember, lomba makan kerupuk dan joget membawa balon di kening.
" Kesemunya merupakan permainan tradisional. Kita berharap
orang tua di Nagori Sitalasari dan juga anak-anak bisa saling kenal. Terlebih buat para remaja/pemuda supaya terus menjaga kekompakan dan bisa menjadi contoh buat daerah yang lain," ujarnya.
Penulis : robin
Editor : tagor
Tidak ada komentar