Kasus Novel Baswedan, KPK: Jika Polri Menyerah, Kami Langsung ke Presiden
LINTAS PUBLIK - JAKARTA, Sudah satu tahun lebih pelaku dari kasus penyerangan terhadap penyidik senior KPK Novel Baswedan belum juga terungkap. KPK pun dalam waktu dekat ini akan menanyakan kembali perkembangan kasus tersebut ke Polri.
“Dalam waktu dekat kami akan menanyakan ke teman-teman Polri lagi,” ucap Ketua KPK, Agus Rahardjo, Rabu (1/8/2018).
Agus melanjutkan, jika Polri menyerah untuk mencari pelaku dalam kasus ini, KPK akan menanyakan langkah selanjutnya langsung kepada Presiden RI Joko Widodo.
“Mungkin kalau misalkan teman-teman Polri sudah menyerah kan, ya kita menanyakan kepada Presiden apakah ada langkah selanjutnya,” papar Agus.
Agus sendiri berharap jika kasus yang menyerang anak buahnya itu bisa segera terungkap. “Harapan kami segera bisa terungkap,” tandasnya.
Novel Baswedan saat ini sudah kembali bekerja pasca insiden penyiraman air keras kepadanya. Meski begitu, Novel tetap mendesak kepada Presiden Joko Widodo agar dapat mengungkap kasus peyerangan kepadanya.
Alasan Novel mendesak Presiden langsung untuk mengungkap kasus penyerangan tersebut karena ia tidak percaya lagi kepada Polri.
“Saya juga mendesak Bapak Presiden dalam beberapa pertemuan KPK. Kenapa Presiden, kenapa tidak ke Polri? Sejak awal saya kayakan kalau polisi tidak mau ungkap kasus ini. Karena itu saya minta pada atasan polisi (Presiden),” ucap Novel di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 27 Juli 2018.
Sumber : posk
“Dalam waktu dekat kami akan menanyakan ke teman-teman Polri lagi,” ucap Ketua KPK, Agus Rahardjo, Rabu (1/8/2018).
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan |
“Mungkin kalau misalkan teman-teman Polri sudah menyerah kan, ya kita menanyakan kepada Presiden apakah ada langkah selanjutnya,” papar Agus.
Agus sendiri berharap jika kasus yang menyerang anak buahnya itu bisa segera terungkap. “Harapan kami segera bisa terungkap,” tandasnya.
Novel Baswedan saat ini sudah kembali bekerja pasca insiden penyiraman air keras kepadanya. Meski begitu, Novel tetap mendesak kepada Presiden Joko Widodo agar dapat mengungkap kasus peyerangan kepadanya.
Alasan Novel mendesak Presiden langsung untuk mengungkap kasus penyerangan tersebut karena ia tidak percaya lagi kepada Polri.
“Saya juga mendesak Bapak Presiden dalam beberapa pertemuan KPK. Kenapa Presiden, kenapa tidak ke Polri? Sejak awal saya kayakan kalau polisi tidak mau ungkap kasus ini. Karena itu saya minta pada atasan polisi (Presiden),” ucap Novel di gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, Jumat, 27 Juli 2018.
Sumber : posk
Tidak ada komentar