Peninggalan Sejarah Labuhanbatu, Rumah Dinas PLN Diusul Jadi Museum
LINTAS PUBLIK-RANTAUPRAPAT, Dewan Harian Cabang (DHC) Angkatan 45 melalui salah satu pengurusnya H. Syam Hasri meminta agar Plt Bupati Labuhanbatu H.Andi Suhaimi Dalimunthe ST, MT mengembalikan rumah dinas Kepala Rayon PLN Rantauprapat menjadi aset Pemkab Labuhanbatu, karena merupakan peninggalan bersejarah.
BACA JUGA Napak Tilas, 250 Pelajar Jalani Rute Perang Gerilya Labuhanbatu
Permintaan itu diutarakan Syam Hasri dalam sambutannya usai pelaksanaan napak tilas, di rumah dinas Kepala Rayon PLN Kota Rantauprapat, Senin (13/8/2018).
Menurut Syam, di rumah itu Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu pertama kali dibentuk, sehingga layak dijadikan sebagai museum.
"Rumah dinas PLN ini seharusnya menjadi aset Labuhanbatu, karena merupakan salah satu peninggalan sejarah. Kami berharap Bapak Bupati Labuhanbatu H. Andi Suhaimi Dalimunthe agar dapat mengambalikan rumah bersejarah tersebut untuk dijadikan museum" ujarnya.
Sementara Kapten Purn. J. Manik yang merupakan perwakilan dari LVRI Labuhanbatu menambahkan, veteran salah satunya ditugaskan untuk melestarikan nilai-nilai juang 45.
"Sudah tugas kami untuk melestarikan nilai-nilai juang 45" katanya.
Penulis : tanjung
Editor : tagor
BACA JUGA Napak Tilas, 250 Pelajar Jalani Rute Perang Gerilya Labuhanbatu
Rumah Dinas Kepala Rayon PLN Kota Rantauprapat peninggalan sejarah Kabupaten Labuhanbatu. |
Menurut Syam, di rumah itu Pemerintahan Kabupaten Labuhanbatu pertama kali dibentuk, sehingga layak dijadikan sebagai museum.
"Rumah dinas PLN ini seharusnya menjadi aset Labuhanbatu, karena merupakan salah satu peninggalan sejarah. Kami berharap Bapak Bupati Labuhanbatu H. Andi Suhaimi Dalimunthe agar dapat mengambalikan rumah bersejarah tersebut untuk dijadikan museum" ujarnya.
Sementara Kapten Purn. J. Manik yang merupakan perwakilan dari LVRI Labuhanbatu menambahkan, veteran salah satunya ditugaskan untuk melestarikan nilai-nilai juang 45.
"Sudah tugas kami untuk melestarikan nilai-nilai juang 45" katanya.
Penulis : tanjung
Editor : tagor
Tidak ada komentar