Siswa NTT Pemanjat Tiang Demi Bendera Merah Putih Dapat Beasiswa
LINTAS PUBLIK, Siswa di Nusa Tenggara Timur (NTT) yang panjat tiang bendera saat upacara peringatan HUT ke-73 RI diberikan beasiswa pendidikan. Beasiswa itu diberikan Penjabat Gubernur NTT Robert Simbolon.
"Penjabat malam tadi sudah memutuskan memberi beasiswa. Pada Minggu malam atau Senin pagi akan bertemu di rumah penjabat gubernur," kata Karo Humas Pemprov NTT Samuel Pakereng saat dihubungi, Jumat (17/8/2018).
Samuel mengatakan beasiswa itu diberikan sebagai hadiah karena siswa bernama Yohanis Gama Marschal Lau (13) itu dianggap punya spontanitas yang baik. Keputusan Yohanis untuk memanjat tiang untuk membetulkan tali bendera itu dianggap wujud sikap nasionalisme.
"Penjabat gubernur memutuskan memberi beasiswa kepada anak itu karena di saat sekarang masih ada anak-anak yang punya rasa kebangsaan yang tinggi, nasionalisme terhadap penghormatan bendera merah putih sangat tinggi," tutur Samuel.
Beasiswa itu akan diberikan kepada Yohanis hingga bocah asal Desa Silawan, Kabupaten Belu, itu selesai sekolah. Namun, tidak disebutkan waktu pasti beasiswa tersebut akan diberikan.
"Karena menurut Bapak Penjabat Gubernur saat ini sulit sekali ditemukan anak-anak yang punya nasionalisme tinggi. Karena tidak semua anak bisa berpikir bagaimana tali bendera itu bisa dibereskan. Spontanitas yang baik. Itu testimoni beliau bagaimana seorang anak bisa melaksanakan tugas kenegaraan saat ini," tutur Samuel.
Dia menambahkan, Yohanis juga berasal dari keluarga yang punya nasionalisme tinggi. Bapaknya yang bernama Victorino Fahik Marschal merupakan pejuang integrasi dari Timor Leste. Diharapkan beasiswa ini dapat membantu keluarga Yohanis.
"Memang anak ini kurang mampu, orang tuanya mantan pejuang integrasi dari Timor Leste. Karena kecintaan pada Tanah Air sehingga mereka memilih bergabung dengan Indonesia," ucap Samuel.
Video Yohanis viral di media sosial dan banyak mendapatkan respons positif. Dalam video tersebut tampak Yohanis memanjat tiang bendera dengan cekatan. Sementara saat itu peserta upacara tetap tertib mengikuti upacara. Setelah Yohanis membetulkan tali bendera, upacara pun dilanjutkan.
Sebelumnya video viral itu disebut terjadi di Atambua, salah satu kecamatan di Kabupaten Belu. Tapi sebenarnya TKP ada di desa Silawan, kecamatan Tasifeto, kabupaten Belu, sekitar 14 kilometer dari Atambua.
"Upacara sudah tiga kali dilakukan di sini. Silawan ini merupakan beranda depan perbatasan Indonesia-RTL (Republik Timor Leste)," ujar Ferdi.
BACA JUGA LUAR BIASA, Anak Atambua Manjat Tiang Agar Bendera Dapat Dikibarkan
Sumber : detik
"Penjabat malam tadi sudah memutuskan memberi beasiswa. Pada Minggu malam atau Senin pagi akan bertemu di rumah penjabat gubernur," kata Karo Humas Pemprov NTT Samuel Pakereng saat dihubungi, Jumat (17/8/2018).
Samuel mengatakan beasiswa itu diberikan sebagai hadiah karena siswa bernama Yohanis Gama Marschal Lau (13) itu dianggap punya spontanitas yang baik. Keputusan Yohanis untuk memanjat tiang untuk membetulkan tali bendera itu dianggap wujud sikap nasionalisme.
Video viral bocah SMP panjat tiang untuk benarkan tali bendera |
Beasiswa itu akan diberikan kepada Yohanis hingga bocah asal Desa Silawan, Kabupaten Belu, itu selesai sekolah. Namun, tidak disebutkan waktu pasti beasiswa tersebut akan diberikan.
"Karena menurut Bapak Penjabat Gubernur saat ini sulit sekali ditemukan anak-anak yang punya nasionalisme tinggi. Karena tidak semua anak bisa berpikir bagaimana tali bendera itu bisa dibereskan. Spontanitas yang baik. Itu testimoni beliau bagaimana seorang anak bisa melaksanakan tugas kenegaraan saat ini," tutur Samuel.
Dia menambahkan, Yohanis juga berasal dari keluarga yang punya nasionalisme tinggi. Bapaknya yang bernama Victorino Fahik Marschal merupakan pejuang integrasi dari Timor Leste. Diharapkan beasiswa ini dapat membantu keluarga Yohanis.
"Memang anak ini kurang mampu, orang tuanya mantan pejuang integrasi dari Timor Leste. Karena kecintaan pada Tanah Air sehingga mereka memilih bergabung dengan Indonesia," ucap Samuel.
Video Yohanis viral di media sosial dan banyak mendapatkan respons positif. Dalam video tersebut tampak Yohanis memanjat tiang bendera dengan cekatan. Sementara saat itu peserta upacara tetap tertib mengikuti upacara. Setelah Yohanis membetulkan tali bendera, upacara pun dilanjutkan.
Sebelumnya video viral itu disebut terjadi di Atambua, salah satu kecamatan di Kabupaten Belu. Tapi sebenarnya TKP ada di desa Silawan, kecamatan Tasifeto, kabupaten Belu, sekitar 14 kilometer dari Atambua.
"Upacara sudah tiga kali dilakukan di sini. Silawan ini merupakan beranda depan perbatasan Indonesia-RTL (Republik Timor Leste)," ujar Ferdi.
BACA JUGA LUAR BIASA, Anak Atambua Manjat Tiang Agar Bendera Dapat Dikibarkan
Sumber : detik
Tidak ada komentar