Toko Central Ludes Dilalap Api
LINTAS PUBLIK-RANTAUPRAPAT, Toko Central yang menjual alat-alat perkantoran, foto kopi dan studio foto di kawasan Jalan Ahmad Yani, Rantau Prapat, Sabtu (25/8), sekira jam 14.30 WIB, ludes terbakar. Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa itu, namun kerugian diperkirakan mencapai ratusan juta rupiah.
Pantauan wartawan, lima unit mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk menjinakkan api yang berkobar dari lantai pertama hingga lantai ketiga. Tidak hanya itu, satu unit mobil water canon milik Sat Sabhara Polres Labuhanbatu turut diperbantukan.
Mobil-mobil pemadam kebakaran dan water canon tampak dibagi di dua titik. Satu titik memadamkan api dari depan toko, sementara satu lagi berada di belakang toko.
Pun begitu, petugas tetap kesulitan memadamkan api. Bahkan mobil-mobil pemadam harus berulang kali mengisi tangki air ke Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Tirta Bina Rantauprapat.
Salah seorang petugas pemadam kebakaran mengaku api sulit padam karena banyak kertas di toko tersebut.
" Api payah padam, karena di dalam banyak kertas, sehingga apinya semakin lama semakin membesar" ujar seorang petugas kepada wartawan.
Disaat petugas sedang berupaya menjinakkan api, tiba-tiba saja di meteran listrik milik kedai kopi Akur yang berada disebelahnya api marak. Tidak hanya itu, meteran listrik ruko yang berada disebelah kedai kopi akur pun tampak memercikkan api. Warga yang berada di teras ruko itu pun berhamburan seraya berteriak histeris.
Untung saja, petugas pemadam kebakaran langsung menyemprotkan air ke meteran tersebut, sehingga api tidak membesar dan merembet ke ruko-ruko sebelah itu.
Petugas pemadam kebakaran dibantu tim dari Polres Labuhanbatu dan Kodim 0209/LB baru dapat memadamkan api sekitar jam 18.30 wib.
Sementara itu, Lilik (53) pemilik toko Central tersebut mengaku, saat peristiwa itu dia sedang berada di lantai dua. Melihat api dari lantai satu berkobar, dia naik ke atap menyeberang ke ruko sebelah untuk menyelamatkan diri. " Kami lari dari atas atap untuk menyelamatkan diri" tuturnya.
Mengenai sumber api, dia menyebut api diduga berasal dari korsleting listrik di lantai satu. " Dari korsleting listrik di lantai satu" katanya sambil terduduk lemas di pelataran kedai kopi harum yang berjarak 5 pintu dari rukonya itu.
Kadis Pemadam Kebakaran dan Satpol PP Aminullah Haris Nasution, mengaku belum mengetahui asal muasal api. " Kami konsentrasi memadamkan api dulu" katanya singkat.
Pihak kepolisian belum dapat dimintai keterangan terkait peristiwa ini. Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang SH, SIK dan Kasat Reskrim AKP Teuku Fatir SIK tampak berada dilokasi kebakaran memantau personilnya yang turut membantu proses pemadaman.
Penulis : tanjung
Editor : tagor
Pantauan wartawan, lima unit mobil pemadam kebakaran diturunkan untuk menjinakkan api yang berkobar dari lantai pertama hingga lantai ketiga. Tidak hanya itu, satu unit mobil water canon milik Sat Sabhara Polres Labuhanbatu turut diperbantukan.
Mobil-mobil pemadam kebakaran dan water canon tampak dibagi di dua titik. Satu titik memadamkan api dari depan toko, sementara satu lagi berada di belakang toko.
Pun begitu, petugas tetap kesulitan memadamkan api. Bahkan mobil-mobil pemadam harus berulang kali mengisi tangki air ke Perusahaan Umum Daerah Air Minum (PUDAM) Tirta Bina Rantauprapat.
Salah seorang petugas pemadam kebakaran mengaku api sulit padam karena banyak kertas di toko tersebut.
" Api payah padam, karena di dalam banyak kertas, sehingga apinya semakin lama semakin membesar" ujar seorang petugas kepada wartawan.
Disaat petugas sedang berupaya menjinakkan api, tiba-tiba saja di meteran listrik milik kedai kopi Akur yang berada disebelahnya api marak. Tidak hanya itu, meteran listrik ruko yang berada disebelah kedai kopi akur pun tampak memercikkan api. Warga yang berada di teras ruko itu pun berhamburan seraya berteriak histeris.
Untung saja, petugas pemadam kebakaran langsung menyemprotkan air ke meteran tersebut, sehingga api tidak membesar dan merembet ke ruko-ruko sebelah itu.
Petugas pemadam kebakaran dibantu tim dari Polres Labuhanbatu dan Kodim 0209/LB baru dapat memadamkan api sekitar jam 18.30 wib.
Sementara itu, Lilik (53) pemilik toko Central tersebut mengaku, saat peristiwa itu dia sedang berada di lantai dua. Melihat api dari lantai satu berkobar, dia naik ke atap menyeberang ke ruko sebelah untuk menyelamatkan diri. " Kami lari dari atas atap untuk menyelamatkan diri" tuturnya.
Mengenai sumber api, dia menyebut api diduga berasal dari korsleting listrik di lantai satu. " Dari korsleting listrik di lantai satu" katanya sambil terduduk lemas di pelataran kedai kopi harum yang berjarak 5 pintu dari rukonya itu.
Kadis Pemadam Kebakaran dan Satpol PP Aminullah Haris Nasution, mengaku belum mengetahui asal muasal api. " Kami konsentrasi memadamkan api dulu" katanya singkat.
Pihak kepolisian belum dapat dimintai keterangan terkait peristiwa ini. Kapolres Labuhanbatu AKBP Frido Situmorang SH, SIK dan Kasat Reskrim AKP Teuku Fatir SIK tampak berada dilokasi kebakaran memantau personilnya yang turut membantu proses pemadaman.
Penulis : tanjung
Editor : tagor
Tidak ada komentar