Heboh! Penumpang Commuter Line BAB di Gerbong Khusus Wanita
LINTAS PUBLIK - JAKARTA, Ulah penumpang kereta KRL Commuter Line jurusan Jakarta Kota-Bekasi ini sungguh keterlaluan! Diduga tak kuat menahan, perempuan penumpang di gerbong khusus wanita terpaksa buang air besar (BAB) di dalam rangkaian kereta.
Berita ini disebarluaskan akun Twitter dari akun @catterpink. Sekejap postingan ini viral di dunia jagat maya. Kathleen menceritakan kejadian yang tidak menyenangkan di KRL itu Kamis (27/9) malam.
Saat itu, dia berada di gerbong 10, khusus penumpang wanita. Di tengah perjalanan ada seseorang penumpang yang mengatakan mencium bau yang tidak enak.
“Terus taunya pada berdiri nih orang-orang, terus menjauh dari satu bangku. Katanya ada yang BAB,” tulis Kathleen.
Orang yang duduk di bangku itu sudah turun di Manggarai. “Mungkin dia enggak enak juga karena tercium bau tak sedap,” tambahnya menjawab pertanyaan akun lain.
Atas kejadian itu, penumpang membuka semua jendela KRL untuk menghilangkan bau kotoran tersebut. Bahkan, ada pula penumpang yang tidak tahan bau turun dan bahkan pindah ke gerbong lainnya. Setelah kejadian tersebut, Kathleen dan para penumpang melaporkan kejadian tersebut ke petugas keamanan.
Sejumlah komuter, sebutan pelanggan setia KRL, mengatakan, kejadian ini membuktikan petugas keamanan yang ditugaskan di rangkaian gerbong tak maksimal. “Setiap rangkaian KRL terdapat 2-3 petugas keamanan, tapi mereka menghabiskan waktunya berdiri di sebuah gerbong,” ucap Ucah, komuter asal Bekasi.
Evaluasi
Para komuter pun mendesak kinerja petugas keamanan itu perlu dievaluasi. “Bila mereka aktif mengawasi penumpang di setiap gerbong kejadian BAB seperti itu tak bakal terjadi,” timpal Murdianto, komuter asal Bogor.
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyesalkan penumpang yang BAB di dalam gerbong. Mereka berjanji bakal mengusutnya.
“Kami menyayangkan prilaku penumpang wanita tak bermoral tersebut,” ungkap Vice President Communication PT KCI Eva Chairunisa.
Di masa datang, pihaknya berharap penumpang dalam kondisi tertentu tidak perlu memaksakan diri melanjutkan perjalanan.
“Yang bersangkutan bisa berhenti dulu di stasiun terdekat dan menuju fasilitas yang telah disediakan sehingga tidak mengganggu kenyamanan bersama,” terangnya.
Petugas keamanan sempat berupaya mengejar penumpang tersebut, tetapi hilang di kerumunan penumpang yang hendak naik dan turun KRL di Stasiun Manggarai.
sumber : posk
Berita ini disebarluaskan akun Twitter dari akun @catterpink. Sekejap postingan ini viral di dunia jagat maya. Kathleen menceritakan kejadian yang tidak menyenangkan di KRL itu Kamis (27/9) malam.
Saat itu, dia berada di gerbong 10, khusus penumpang wanita. Di tengah perjalanan ada seseorang penumpang yang mengatakan mencium bau yang tidak enak.
“Terus taunya pada berdiri nih orang-orang, terus menjauh dari satu bangku. Katanya ada yang BAB,” tulis Kathleen.
Orang yang duduk di bangku itu sudah turun di Manggarai. “Mungkin dia enggak enak juga karena tercium bau tak sedap,” tambahnya menjawab pertanyaan akun lain.
Atas kejadian itu, penumpang membuka semua jendela KRL untuk menghilangkan bau kotoran tersebut. Bahkan, ada pula penumpang yang tidak tahan bau turun dan bahkan pindah ke gerbong lainnya. Setelah kejadian tersebut, Kathleen dan para penumpang melaporkan kejadian tersebut ke petugas keamanan.
Sejumlah komuter, sebutan pelanggan setia KRL, mengatakan, kejadian ini membuktikan petugas keamanan yang ditugaskan di rangkaian gerbong tak maksimal. “Setiap rangkaian KRL terdapat 2-3 petugas keamanan, tapi mereka menghabiskan waktunya berdiri di sebuah gerbong,” ucap Ucah, komuter asal Bekasi.
Evaluasi
Para komuter pun mendesak kinerja petugas keamanan itu perlu dievaluasi. “Bila mereka aktif mengawasi penumpang di setiap gerbong kejadian BAB seperti itu tak bakal terjadi,” timpal Murdianto, komuter asal Bogor.
PT Kereta Commuter Indonesia (KCI) menyesalkan penumpang yang BAB di dalam gerbong. Mereka berjanji bakal mengusutnya.
“Kami menyayangkan prilaku penumpang wanita tak bermoral tersebut,” ungkap Vice President Communication PT KCI Eva Chairunisa.
Di masa datang, pihaknya berharap penumpang dalam kondisi tertentu tidak perlu memaksakan diri melanjutkan perjalanan.
“Yang bersangkutan bisa berhenti dulu di stasiun terdekat dan menuju fasilitas yang telah disediakan sehingga tidak mengganggu kenyamanan bersama,” terangnya.
Petugas keamanan sempat berupaya mengejar penumpang tersebut, tetapi hilang di kerumunan penumpang yang hendak naik dan turun KRL di Stasiun Manggarai.
sumber : posk
Tidak ada komentar