Dikunjungi Prabowo, Warga Kampung Batik Pekalongan Berharap Dapurnya Semakin Ngebul
LINTAS PUBLIK - PEKALONGAN, Kampanye Pilpres 2019, calon Presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto blusukan di Kampung Kauman, Kecamatan Pekalongan Timur, Pekalongan, Jawa Tengah, Minggu (30/9/2018).
Kampung Kauman merupakan perkampungan padat penduduk yang mayoritas berprofesi sebagai pengrajin seni batik rumahan atau home industry.
Kedatangan Ketua Umum Partai Gerindra tersebut disambut antusias warga khususnya kalangan emak-emak. Prabowo diberi kesempatan melihat langsung proses pembuatan kain batik dari salah satu usaha warga.
Tidak hanya itu, Prabowo juga mendapat keluhan dan aspirasi dari pengrajin batik. Triyanti, berpesan kepada Prabowo jika terpilih sebagai presiden agar menjamin ketersediaan bahan baku agar memiliki daya jual mahal dan usaha terus berkembang.
“Harapannya ya batik semakin maju, dan dapur semakin ngebul, jadi kalau Pak Prabowo presiden kita warga Kampung Batik ini berharap agar pak Prabowo lebih mempromosikan batik lagi dan supaya bahan-bahan untuk membuat batik murah sehingga produksi juga lebih banyak,” ujar Triyanti kepada Prabowo.
Mendengar hal tersebut, Prabowo mengamini pesan dari Triyanti. Pasalnya, visi misi dirinya bersama calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno salah satunya mendukung Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan industri kreatif.
Termasuk memperhatikan para pelaku industri rumahan batik yang menjadi warisan leluhur. Batik juga dianggap penting bagi perekonomian Indonesia dan diyakini mampu membuka banyak lapangan kerja jika dikelola dengan baik.
“Saya sangat mendukung produk industri kreatif, dan saya terus mendukung pengembangan produk UMKM kita supaya ekonomi masyarakat juga ikut berkembang dan terus tumbuh,” ujar Prabowo.
Puas menyerap berbagai aspirasi warga, Prabowo yang mengenakan batik cokelat dan kacamata hitam berpamitan untuk melanjutkan safarinya. Namun, Prabowo justru menjadi sasaran emak-emak yang meminta untuk bersalamanan dan berfoto bersama dengan ponsel pintar masing-masing.
Mantan Danjen Kopassus tersebut lantas menuruti warga meski tidak bisa semua dilayani. Bahkan, beberapa ibu-ibu meminta agar Prabowo mencium anaknya.
sumber :
Kampung Kauman merupakan perkampungan padat penduduk yang mayoritas berprofesi sebagai pengrajin seni batik rumahan atau home industry.
Capres Prabowo mencium anak perajin batik Pekalongan.(ist) |
Tidak hanya itu, Prabowo juga mendapat keluhan dan aspirasi dari pengrajin batik. Triyanti, berpesan kepada Prabowo jika terpilih sebagai presiden agar menjamin ketersediaan bahan baku agar memiliki daya jual mahal dan usaha terus berkembang.
“Harapannya ya batik semakin maju, dan dapur semakin ngebul, jadi kalau Pak Prabowo presiden kita warga Kampung Batik ini berharap agar pak Prabowo lebih mempromosikan batik lagi dan supaya bahan-bahan untuk membuat batik murah sehingga produksi juga lebih banyak,” ujar Triyanti kepada Prabowo.
Mendengar hal tersebut, Prabowo mengamini pesan dari Triyanti. Pasalnya, visi misi dirinya bersama calon wakil presiden Sandiaga Salahuddin Uno salah satunya mendukung Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM) dan industri kreatif.
Termasuk memperhatikan para pelaku industri rumahan batik yang menjadi warisan leluhur. Batik juga dianggap penting bagi perekonomian Indonesia dan diyakini mampu membuka banyak lapangan kerja jika dikelola dengan baik.
“Saya sangat mendukung produk industri kreatif, dan saya terus mendukung pengembangan produk UMKM kita supaya ekonomi masyarakat juga ikut berkembang dan terus tumbuh,” ujar Prabowo.
Puas menyerap berbagai aspirasi warga, Prabowo yang mengenakan batik cokelat dan kacamata hitam berpamitan untuk melanjutkan safarinya. Namun, Prabowo justru menjadi sasaran emak-emak yang meminta untuk bersalamanan dan berfoto bersama dengan ponsel pintar masing-masing.
Mantan Danjen Kopassus tersebut lantas menuruti warga meski tidak bisa semua dilayani. Bahkan, beberapa ibu-ibu meminta agar Prabowo mencium anaknya.
sumber :
Tidak ada komentar