Dilaporkan ke Polisi Terkait Ratna Sarumpaet, Prabowo : Kata Farhat Saya Akan ke Neraka
LINTAS PUBLIK - JAKARTA, Pasangan calon presiden dan calon wakil presiden nomor urut 02, Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno masuk dalam daftar nama yang dilaporkan pengacara, Farhat Abbas ke Bareskrim Polri atas dugaan penyebaran berita bohong (Hoax).
Laporan dibuat Farhat pada Rabu (3/10/2018) di Bareskrim Polri dan diterima dengan teregistrasi nomor laporan LP/B/1237/X/2018/BARESKRIM.
Setidaknya lebih dari 15 orang masuk sebagai terlapor diantaranya Prabowo, Sandiaga, Dahnil Anzar, Fadli Zon, Ratna Sarumpaet, Rachel Maryam, dan Rizal Ramli.
Menanggapi laporan itu, Prabowo tidak ambil pusing dan memilih tidak banyak berkomentar. “Kalau menurut Farhat Abbas saya akan ke neraka,” ucap dia singkat di kediamannya Jalan Kartanegara, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (3/10/2018) malam.
Tanggapan Prabowo tidak lain menyinggung pernyataan Farhat Abbas yang sempat mengatakan yang orang yang memilih bakal calon presiden, Joko Widodo (Jokowi) masuk surga. Prabowo juga pernah menanggapi pernyataan Farhat tersebut, dia mengatakan akan masuk neraka karena tidak memilih Jokowi.
Di tempat yang sama, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN), Dahnil Anzar ikut angkat bicara. Dia mengatakan, dirinya dan yang lain tidak seharusnya menjadi terlapor karena mereka sebenarnya adalah korban.
“Pelaporan itu harus disadari bahwasannya berita itu adalah berita bohong. Kami semua adalah korban kebohongan dari ibu Ratna,” ujar Dahnil.
Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah itu menambahkan, kepada dirinya anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) termasuk Prabowo, Ratna meyakinkan cerita yang dia utarakan adalah peristiwa benar dan membuat mereka percaya.
“Tentu kami berusaha membantu beliau karena beliau bagian kami. Secara pidana tentu kami tidak dalam posisi menebar hoax. Karena kami tidak tahu sama sekali itu hoax atau bukan, karena itu berasal dari ibu Ratna yg meyakinkan bahwasannya itu kebenaran,” ungkap Dahnil.
Dia menyayangkan tindakan Farhat yang langsung membuat laporan, Dahnil menilai pelaporan tidak tepat. Apalagi Ratna sendiri mengakui telah berbohong membuat cerita palsu.
sumber : posk
Laporan dibuat Farhat pada Rabu (3/10/2018) di Bareskrim Polri dan diterima dengan teregistrasi nomor laporan LP/B/1237/X/2018/BARESKRIM.
Setidaknya lebih dari 15 orang masuk sebagai terlapor diantaranya Prabowo, Sandiaga, Dahnil Anzar, Fadli Zon, Ratna Sarumpaet, Rachel Maryam, dan Rizal Ramli.
Calon Presiden, Prabowo Subianto. |
Tanggapan Prabowo tidak lain menyinggung pernyataan Farhat Abbas yang sempat mengatakan yang orang yang memilih bakal calon presiden, Joko Widodo (Jokowi) masuk surga. Prabowo juga pernah menanggapi pernyataan Farhat tersebut, dia mengatakan akan masuk neraka karena tidak memilih Jokowi.
Di tempat yang sama, Koordinator Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional (BPN), Dahnil Anzar ikut angkat bicara. Dia mengatakan, dirinya dan yang lain tidak seharusnya menjadi terlapor karena mereka sebenarnya adalah korban.
“Pelaporan itu harus disadari bahwasannya berita itu adalah berita bohong. Kami semua adalah korban kebohongan dari ibu Ratna,” ujar Dahnil.
Ketua Umum Pengurus Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah itu menambahkan, kepada dirinya anggota Badan Pemenangan Nasional (BPN) termasuk Prabowo, Ratna meyakinkan cerita yang dia utarakan adalah peristiwa benar dan membuat mereka percaya.
“Tentu kami berusaha membantu beliau karena beliau bagian kami. Secara pidana tentu kami tidak dalam posisi menebar hoax. Karena kami tidak tahu sama sekali itu hoax atau bukan, karena itu berasal dari ibu Ratna yg meyakinkan bahwasannya itu kebenaran,” ungkap Dahnil.
Dia menyayangkan tindakan Farhat yang langsung membuat laporan, Dahnil menilai pelaporan tidak tepat. Apalagi Ratna sendiri mengakui telah berbohong membuat cerita palsu.
sumber : posk
Tidak ada komentar