Header Ads

Kembangkan Pariwisata, Balitbang Teliti 8 Objek Wisata

LINTAS PUBLIK-RANTAUPRAPAT, Badan Penelitian dan Pengembangan (Balitbang) Pemkab Labuhanbatu melakukan penelitian terhadap 8 objek wisata untuk dikembangkan.

Ke delapan objek wisata itu yakni Tugu Juang 45, Aek Sirao-rao dan Air Terjun Linggahara di Kecamatan Rantau Selatan, pemandian Sampuran
di Kecamatan Rantau Utara, pemandian Aek Pala di Kecamatan Bilah Barat.

Kemudian, Pulau Sikantan dan Pelabuhan Batu di Kecamatan Panai Tengah dan pantai Kahona di Kecamatan Panai Hilir.

BACA JUGA  Pemkab Labuhanbatu Gelar Bursa Inovasi Desa Tahun 2018

Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kabupaten Labuhanbatu Hobol Zulkifli Rangkuti, S.Sos, MM
 saat berada disalah satu objek wisata.
Hal itu disampaikan Kepala Balitbang Hobol Z Rangkuti S, Sos, MM dalam seminar Hasil Penelitian Pengembangan Potensi Pariwisata di Kabupaten Labuhanbatu dengan narasumber Dr. Jonni Sitorus, ST, M.Pd (Peneliti Madya di Badan Penelitian dan Pengembangan Provinsi Sumatera Utara) di ruang pertemuan kantor Balitbang Labuhanbatu, Senin (29/10/2018).

Menurut Hobol, bahwa gambaran ringkas penelitian pengembangan potensi pariwisata di Kabupaten Labuhanbatu diawali dari seminar proposal yang telah dilaksanakan pada minggu pertama bulan April 2018. Selanjutnya, dilakukan penelitian pada 8 objek-objek wisata itu.

Pada penelitian tersebut dilakukan tehnik pengumpulan data dalam bentuk dokumen, observasi, interview personal. Kemudian dilakukan analisis data berupa coding, menentukan kesamaan data dan informasi, mengkolaborasikan perbedaan data dan informasi, melakukan klasifikasi dan kategorisasi dan mencari hubungan diantara masing-masing kategorisasi.

"Tujuan penelitian, pertama untuk mendiskripsikan kondisi eksisting objek wisata. Kedua, untuk membangun dan mengembangkan potensi pariwisata" jelas Hobol.

Staf Ahli Bidang Ekbang dan Kesra Setdakab Labuhanbatu Ir. Esty Pancaningdyah, M.Si menyarankan agar pengelola dan pekerja di objek-objek wisata nantinya diambil dari masyarakat Labuhanbatu.

Sementara, Dr. Jonni Sitorus, ST, M.Pd menerangkan, pengembangan potensi pariwisata dapat dilakukan dengan membangun gedung pertunjukan/pagelaran kesenian di lokasi wisata, membangun museum, menyediakan atraksi-atraksi kebudayaan di lokasi wisata, memberdayakan masyarakat setempat, melakukan kerja sama dengan pihak Travel/Agent, mempersiapkan SDM yang profesional dan bekerjasama antar OPD.

Penulis : tanjung
Editor : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.