Mafia CPO Merajalela di Sei Kanan, Kapolsek Diduga Terlibat
LINTAS PUBLIK-RANTAUPRAPAT, Aktivitas mafia penampungan Crude Palm Oil (CPO) ilegal di Padang Ri Kecamatan Sei Kanan, Labuhanbatu Selatan semakin merajalela, tanpa ada tindakan tegas dari aparat Polsek setempat. Hal itu menyiratkan dugaan kalau Kapolsek Sei Kanan terlibat untuk memuluskan aktivitas mafia tersebut.
Informasi terbaru yang dihimpun wartawan menyebutkan, aktivitas mafia CPO semakin menggila meski marak disoroti media.
BACA JUGA 500 Meter dari Polsek, Diduga Penampungan CPO Ilegal Bebas Beroperasi
Dalam aksinya, para anggota sindikat mafia CPO yang dimotori oknum bermarga Sitorus sekaligus sebagai pendana itu, tidak hanya "menjarah" CPO.
Bahkan minyak olin atau minyak makan bimoli yang belum dikemas, juga tidak luput dari sasaran mafia itu.
"Bukan hanya CPO, olin alias minyak makan bimoli yang belum masuk kemasan pun jadi sasaran mafia itu" kata JS, sumber wartawan disana.
Menurut JS, Kapolsek Sei Kanan diduga terlibat dalam jaringan mafia itu, sehingga kegiatan itu tidak dapat dihentikan.
" Lihat saja yang di Cikampak, begitu disoroti media, Kapolsek langsung menutup.Itu karena beliau tidak ada beban. Nah, kenapa yang di Padang Ri tidak juga ditutup, padahal sudah disoroti sejumlah media. Jadi wajar jika diduga Kapolsek terlibat" katanya.
Kapolsek AKP M.Basyir saat dikonfirmasi via pesan whats app terkait mulusnya aksi mafia CPO di wilayah hukumnya itu, tidak memberikan jawaban meski pesan yang terkirim tampak sudah terbaca.
Penulis : tanjung
Editor : tagor
Informasi terbaru yang dihimpun wartawan menyebutkan, aktivitas mafia CPO semakin menggila meski marak disoroti media.
BACA JUGA 500 Meter dari Polsek, Diduga Penampungan CPO Ilegal Bebas Beroperasi
Minyak makan bimoli yang belum masuk kemasan hasil jarahan mafia CPO dari truck tangki. |
Bahkan minyak olin atau minyak makan bimoli yang belum dikemas, juga tidak luput dari sasaran mafia itu.
"Bukan hanya CPO, olin alias minyak makan bimoli yang belum masuk kemasan pun jadi sasaran mafia itu" kata JS, sumber wartawan disana.
Menurut JS, Kapolsek Sei Kanan diduga terlibat dalam jaringan mafia itu, sehingga kegiatan itu tidak dapat dihentikan.
" Lihat saja yang di Cikampak, begitu disoroti media, Kapolsek langsung menutup.Itu karena beliau tidak ada beban. Nah, kenapa yang di Padang Ri tidak juga ditutup, padahal sudah disoroti sejumlah media. Jadi wajar jika diduga Kapolsek terlibat" katanya.
Kapolsek AKP M.Basyir saat dikonfirmasi via pesan whats app terkait mulusnya aksi mafia CPO di wilayah hukumnya itu, tidak memberikan jawaban meski pesan yang terkirim tampak sudah terbaca.
Penulis : tanjung
Editor : tagor
Tidak ada komentar