Operasi Plastik atau Dianiaya, Ratna Sarumpaet Diminta Muncul
LINTAS PUBLIK - JAKARTA, Kabar simpang siur soal penganiayaan terhadap Ratna Sarumpaet terus bergulir, lantaran kondisi wajahnya yang lebam diduga karena menjalani bedah plastik.
Setelah kemarin sempat menggelar jumpa pers dan meyakini Ratna dipukuli sejumlah orang, kini kubu calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendesak Ratna segera menjelaskan situasi sebenarnya.
"Supaya tidak muncul kesimpang siuran dan Mbak Ratna harus muncul dan langsung tampil agar bisa menjawab tuduhan soal operasi plastik di klinik kecantikan," kata Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, Rabu (3/10/2018).
Andre menyatakan hal itu perlu dilakukan Ratna supaya masyarakat mendapat informasi yang utuh. Andre menyebut kabar yang beredar sejak pagi soal laporan penyelidikan pihak kepolisian soal dugaan penganiayaan perlu diklarifikasi langsung oleh Ratna, yang juga Juru Kampanye Nasional Prabowo-Sandi.
Andre meminta Ratna menjelaskan secara gamblang kepada masyarakat mengenai apa yang terjadi kepadanya.
"Untuk itu tentu kami berharap mbak Ratna untuk muncul dan menjawab langsung secara detail. Karena yang mengetahui informasi yang utuh adalah mbak Ratna," ujarnya.
Dari informasi diberikan kepolisian, mereka menyebut wajah lebam Ratna disebabkan operasi plastik dan bukan karena dianiaya seperti kabar yang beredar sejak kemarin.
Hasil penyelidikan awal diketahui, Ratna operasi plastik di sebuah klinik bedah di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Penyelidikan melibatkan dua Polda yakni Jawa Barat dan Metro Jaya. Dokumen hasil penyelidikan tersebut beredar di kalangan wartawan.
Polisi menyatakan tidak ada saksi di Bandara Husein Sastranegara Bandung melihat aksi pengeroyokan. Mereka juga tidak menemukan daftar penumpang maskapai manapun atas nama Ratna Sarumpaet.
Hasil penyelidikan Polda Metro Jaya menguatkan penyelidikan Polda Jabar. Pertama dari nomor telepon seluler Ratna yang dinyatakan aktif di Jakarta, bukan di Bandung pada tanggal 20-24 September 2018.
Sementara dari pengecekan rekening Ratna dan anaknya ada tiga kali dana keluar yang didebet di Rumah Sakit Khusus Bedah Bina Estetika masing-masing sebesar Rp25 juta pada tanggal 20 September 2018, Rp25 juta pada tanggal 21 September, dan Rp40 juta pada tanggal 24 September 2018.
Polisi juga sudah meminta keterangan ke RS Bina Estetika dan diperoleh keterangan bahwa Ratna Sarumpaet menjadi pasien di rumah sakit tersebut pada tanggal 20, 21 dan 24 September 2018. Hal ini diperkuat dengan rekaman CCTV di klinik tersebut dan buku daftar pasien.
sumber : cnn
Setelah kemarin sempat menggelar jumpa pers dan meyakini Ratna dipukuli sejumlah orang, kini kubu calon presiden dan wakil presiden Prabowo Subianto-Sandiaga Uno mendesak Ratna segera menjelaskan situasi sebenarnya.
"Supaya tidak muncul kesimpang siuran dan Mbak Ratna harus muncul dan langsung tampil agar bisa menjawab tuduhan soal operasi plastik di klinik kecantikan," kata Juru Bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Andre Rosiade, Rabu (3/10/2018).
Ratna diduga dianiaya. |
Andre meminta Ratna menjelaskan secara gamblang kepada masyarakat mengenai apa yang terjadi kepadanya.
"Untuk itu tentu kami berharap mbak Ratna untuk muncul dan menjawab langsung secara detail. Karena yang mengetahui informasi yang utuh adalah mbak Ratna," ujarnya.
Dari informasi diberikan kepolisian, mereka menyebut wajah lebam Ratna disebabkan operasi plastik dan bukan karena dianiaya seperti kabar yang beredar sejak kemarin.
Hasil penyelidikan awal diketahui, Ratna operasi plastik di sebuah klinik bedah di kawasan Menteng, Jakarta Pusat.
Penyelidikan melibatkan dua Polda yakni Jawa Barat dan Metro Jaya. Dokumen hasil penyelidikan tersebut beredar di kalangan wartawan.
Polisi menyatakan tidak ada saksi di Bandara Husein Sastranegara Bandung melihat aksi pengeroyokan. Mereka juga tidak menemukan daftar penumpang maskapai manapun atas nama Ratna Sarumpaet.
Hasil penyelidikan Polda Metro Jaya menguatkan penyelidikan Polda Jabar. Pertama dari nomor telepon seluler Ratna yang dinyatakan aktif di Jakarta, bukan di Bandung pada tanggal 20-24 September 2018.
Sementara dari pengecekan rekening Ratna dan anaknya ada tiga kali dana keluar yang didebet di Rumah Sakit Khusus Bedah Bina Estetika masing-masing sebesar Rp25 juta pada tanggal 20 September 2018, Rp25 juta pada tanggal 21 September, dan Rp40 juta pada tanggal 24 September 2018.
Polisi juga sudah meminta keterangan ke RS Bina Estetika dan diperoleh keterangan bahwa Ratna Sarumpaet menjadi pasien di rumah sakit tersebut pada tanggal 20, 21 dan 24 September 2018. Hal ini diperkuat dengan rekaman CCTV di klinik tersebut dan buku daftar pasien.
sumber : cnn
Tidak ada komentar