Pulang Sekolah Mandi di Sungai Bilah, Asa Ambarita Hilang Terbawa Arus
LINTAS PUBLIK-RANTAUPRAPAT, Sungai Bilah yang membelah Kota Rantauprapat kembali merenggut korban. Kali ini, Asa Ambarita (9) siswa kelas IV SD Swasta Bintang Timur warga Jalan Pelita III Ujung, hanyut terbawa arus sungai itu, Jumat (5/10/2018) sekitar pukul 13.00 wib.
Jhon, tetangga depan rumah korban kepada wartawan menceritakan, saat itu sepulang dari sekolah, Asa Ambarita bersama tiga orang temannya pergi mandi-mandi ke sungai bilah yang dekat dengan sekolahnya di Jalan By Pass, Rantauprapat.
BACA JUGA Pergi dari Rumah, Ibu Ini Minta Putrinya Pulang ke Siantar, Ini Videonya
Setelah mandi beberapa saat, mereka berempat akhirnya beranjak meninggalkan sungai menuju rumahnya dengan berjalan kaki.
Namun sebelum sampai ke rumah, Asa Ambarita baru menyadari jika tas sekolahnya tertinggal di tepian sungai bilah. Ia bersama temannya pun kembali ke sungai untuk mengambil tas sekolahnya itu.
Sesampainya di sungai, Asa Ambarita bukannya mengambil tas dan langsung bergegas pulang, tetapi dia kembali masuk ke dalam sungai untuk mandi. Saat itulah, tiba-tiba tubuh kecilnya terbawa arus sungai dengan cepat.
Melihat Asa Ambarita sudah hilang terbawa arus, ketiga temannya berlari pulang ke lingkungan mereka di Jalan Pelita III Ujung untuk mengabarkan kejadian itu.
" Orang tua korban dan kami para tetangganya mengetahui si Asa hanyut dari ketiga temannya yang datang memberi kabar" ujar Jhon.
Mendapat kabar itu sambung Jhon, orang tua korban dan warga langsung pergi ke tepian sungai bilah tempat Asa Ambarita pertama kali hanyut terbawa arus.
Peristiwa itu juga dilaporkan kepada kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Labuhanbatu.
Selang beberapa waktu, tim dari BPBD Pemkab Labuhanbatu tampak terjun ke lokasi dengan membawa perahu karet dan menyusuri perairan sungai bilah untuk mencari korban.
Kepala BPBD Pemkab Labuhanbatu Sofyan Hasibuan saat dikonfirmasi via telepon selular mengatakan, setelah melakukan pencarian beberapa waktu, pihaknya akhirnya memutuskan untuk menghentikan pencarian sementara dan akan kembali melanjutkan pencarian pada esok hari, Sabtu (6/10).
" Malam ini kita hentikan pencarian.Anggota kita pun nggak sanggup karena berbahaya.Besok pagi kita lanjutkan" ujarnya dari seberang telepon.
Penulis : tanjung
Editor : tagor
Jhon, tetangga depan rumah korban kepada wartawan menceritakan, saat itu sepulang dari sekolah, Asa Ambarita bersama tiga orang temannya pergi mandi-mandi ke sungai bilah yang dekat dengan sekolahnya di Jalan By Pass, Rantauprapat.
BACA JUGA Pergi dari Rumah, Ibu Ini Minta Putrinya Pulang ke Siantar, Ini Videonya
Tim dari BPBD Pemkab Labuhanbatu bersiap mencari korban. |
Namun sebelum sampai ke rumah, Asa Ambarita baru menyadari jika tas sekolahnya tertinggal di tepian sungai bilah. Ia bersama temannya pun kembali ke sungai untuk mengambil tas sekolahnya itu.
Sesampainya di sungai, Asa Ambarita bukannya mengambil tas dan langsung bergegas pulang, tetapi dia kembali masuk ke dalam sungai untuk mandi. Saat itulah, tiba-tiba tubuh kecilnya terbawa arus sungai dengan cepat.
Melihat Asa Ambarita sudah hilang terbawa arus, ketiga temannya berlari pulang ke lingkungan mereka di Jalan Pelita III Ujung untuk mengabarkan kejadian itu.
" Orang tua korban dan kami para tetangganya mengetahui si Asa hanyut dari ketiga temannya yang datang memberi kabar" ujar Jhon.
Mendapat kabar itu sambung Jhon, orang tua korban dan warga langsung pergi ke tepian sungai bilah tempat Asa Ambarita pertama kali hanyut terbawa arus.
Peristiwa itu juga dilaporkan kepada kepolisian dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Pemkab Labuhanbatu.
Selang beberapa waktu, tim dari BPBD Pemkab Labuhanbatu tampak terjun ke lokasi dengan membawa perahu karet dan menyusuri perairan sungai bilah untuk mencari korban.
Kepala BPBD Pemkab Labuhanbatu Sofyan Hasibuan saat dikonfirmasi via telepon selular mengatakan, setelah melakukan pencarian beberapa waktu, pihaknya akhirnya memutuskan untuk menghentikan pencarian sementara dan akan kembali melanjutkan pencarian pada esok hari, Sabtu (6/10).
" Malam ini kita hentikan pencarian.Anggota kita pun nggak sanggup karena berbahaya.Besok pagi kita lanjutkan" ujarnya dari seberang telepon.
Penulis : tanjung
Editor : tagor
Tidak ada komentar