Ratna Mengaku Pasrah Ditahan Serta Bantah Gunakan Dana Danau Toba
LINTAS PUBLIK - JAKARTA, Setelah diperiksa selama 24 jam, Ratna Sarumpaet akhirnya resmi ditahan Polda Metro Jaya sebagai tersangka penyebar hoaks. Aktivis perempuan itu Jumat tengah malam tampak keluar dari ruang penyidik sudah memakai baju tahanan oranye.
Wajahnya tampak lelah setelah menjalani pemeriksaan maraton. Seperti diketahui dia ditangkap di Bandara Seokarno- Hatta saat akan terbang ke Cile, Kamis malam. Ia lalu dibawa ke Polda Metro dan diperiksa mulai pukul 22.00.
Dan Jumat malam polisi menyatakan Ratna Sarumpet resmi ditahan selama 20 hari kedepan di Rutan Polda Metro Jaya yang suatu saat nanri jika berkasnya belum selesai bisa diperpanjang.
Ratna yang keluar dari tempat pemeriksaan di gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya lagsung dicecar wartawan. Meski tidak banyak bicara,namun pendukung Prabowo-Sandi ini masih mau menjawab beberapa pertanyaan pers.
Ia menegaskan penahanannya sebagai bentuk resiko atas perbuatannya. “Enggak apa-apa, itu risiko,” kata Ratna, Jumat malam.
Ratna Sarumpaet juga membantah menggunakan dana kemanusiaan korban kapal tenggelam di Danau Toba, untuk membayar biaya perawatan medis di RS Bina Estetika. “Iya (membantah),” kata Ratna
Sebelumnya beredar isu Ratna untuk membayar biaya operasi sedot lemak pipi di rumah sakit menggunakan dana bantuan untuk korban tenggelamnya kapal di Danau Toba Sumatera Utara. Sebab ketika itu dia menghimpun dana yang akan disalurkan kepada keluara korban tenggelam.
Yang menimbulkan polemik di masyarakat adalah karena rekening untuk membayar biaya operasi plastik di rumah sakit besah di Menteng Jakarta Pusat diduga sama dengan rekening untuk menggalang dana kemanusiaan bagi korban kapal tenggelam di Danau Toba.
Seperti diketahui Ratna Sarumpaet dituduh menyebarkan hoaks karena dia mengaku dianiaya oleh tiga pria di Bandung 21 September 2018 lalu. Ternyata polisi mendapat bukti bahwa pada tanggal yang sama mantan anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi ini ada di rumah sakit bedah untuk menyedot lemaknya dari pipi.
Ketika itu muka Ratna jadi lebam-lebam dan hal itu dimanfaatkan oleh seniman teater itu untuk mencari simpati dan mengadu ke Fadli Zon, Amien Rais bahkan ke Prabowo bahwa dia dianiaya dengan keji oleh orang tak dikenal.
Dengan sangat reaktif, Prabowo menerima pengaduan itu menuduhnya perbuatan keji, melanggar HAM bahkan menganggu demokrasi di Indonesia. Hal itu disampaikan Capres nomor urut 02 itu saat keterangan pers khusus mengenai kasus Ratna. Mengetahui dia dibohongi lalu Ketua Umum Gerindra itu minta maaf.
sumber : posk
Wajahnya tampak lelah setelah menjalani pemeriksaan maraton. Seperti diketahui dia ditangkap di Bandara Seokarno- Hatta saat akan terbang ke Cile, Kamis malam. Ia lalu dibawa ke Polda Metro dan diperiksa mulai pukul 22.00.
Ratna Sarumpaet |
Ratna yang keluar dari tempat pemeriksaan di gedung Ditreskrimum Polda Metro Jaya lagsung dicecar wartawan. Meski tidak banyak bicara,namun pendukung Prabowo-Sandi ini masih mau menjawab beberapa pertanyaan pers.
Ia menegaskan penahanannya sebagai bentuk resiko atas perbuatannya. “Enggak apa-apa, itu risiko,” kata Ratna, Jumat malam.
Ratna Sarumpaet juga membantah menggunakan dana kemanusiaan korban kapal tenggelam di Danau Toba, untuk membayar biaya perawatan medis di RS Bina Estetika. “Iya (membantah),” kata Ratna
Sebelumnya beredar isu Ratna untuk membayar biaya operasi sedot lemak pipi di rumah sakit menggunakan dana bantuan untuk korban tenggelamnya kapal di Danau Toba Sumatera Utara. Sebab ketika itu dia menghimpun dana yang akan disalurkan kepada keluara korban tenggelam.
Yang menimbulkan polemik di masyarakat adalah karena rekening untuk membayar biaya operasi plastik di rumah sakit besah di Menteng Jakarta Pusat diduga sama dengan rekening untuk menggalang dana kemanusiaan bagi korban kapal tenggelam di Danau Toba.
Seperti diketahui Ratna Sarumpaet dituduh menyebarkan hoaks karena dia mengaku dianiaya oleh tiga pria di Bandung 21 September 2018 lalu. Ternyata polisi mendapat bukti bahwa pada tanggal yang sama mantan anggota Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi ini ada di rumah sakit bedah untuk menyedot lemaknya dari pipi.
Ketika itu muka Ratna jadi lebam-lebam dan hal itu dimanfaatkan oleh seniman teater itu untuk mencari simpati dan mengadu ke Fadli Zon, Amien Rais bahkan ke Prabowo bahwa dia dianiaya dengan keji oleh orang tak dikenal.
Dengan sangat reaktif, Prabowo menerima pengaduan itu menuduhnya perbuatan keji, melanggar HAM bahkan menganggu demokrasi di Indonesia. Hal itu disampaikan Capres nomor urut 02 itu saat keterangan pers khusus mengenai kasus Ratna. Mengetahui dia dibohongi lalu Ketua Umum Gerindra itu minta maaf.
sumber : posk
Tidak ada komentar