Rumah Belajar Sianjur Mulamula Resmikan 6 Cabang
LINTAS PUBLIK - SAMOSIR, Rumah belajar Sianjur Mulamula merayakan hari jadi yang ke-3 sekaligus meresmikan 6 cabang rumah belajar Kecamatan Sianjur Mulamula yang digelar di Lumban Sosor, Desa Sarimarrihit, Kecamatan Sianjur Mulamula, Kamis (25/10/2018).
Keenam cabang Rumah Belajar yang diresmikan adalah rumah belajar Sarimarrihit, Aek Sipitu Dai, Habeahan Naburahan, Sikkam, Siboro, dan Sosor Nangka.
Pendiri Rumah Belajar Sianjur Mulamula, Nagoes Puratus Sinaga mengatakan, rumah belajar Sianjur Mulamula pertama kali didirikan pada 2015 di Desa Hutabalian. Pada 2017 dibuka cabang di Huta Gurgur.
Ia mengatakan pencapaian ini tidak terlepas dari dukungan dari pemerintah, masyarakat dan donatur. Kedepannya, katanya, rumah belajar Sianjur Mulamula memiliki program untuk membuka kebun pewarna alami untuk ulos, kebun “pulungan ni ubat” dan bank sampah. Oleh karena itu dibutuhkan kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak terutama untuk lahan seluas 5 hektare.
Perwakilan dari Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Gallis AS menyampaikan, sekolah adat menjadi penting agar generasi tidak terputus dan adat istiadat, identitas tetap dilestarikan. AMAN mengajak seluruh elemen masyarakat untuk peduli terhadap sekolah adat sebagai identitas warga Negara Indonesia.
Direktur Pemasaran Badan Otoritas Danau Toba (BODT), Basar Simanjuntak, merasa bangga atas dibukanya 6 cabang rumah belajar Sianjur Mulamula. Ia mengatakan pemerintah pusat telah mentapkan kawasan Danau Toba sebagai tujuan wisata bertaraf Internasional.
Katanya, keberadaan rumah belajar ini sangat tepat dalam mendidik anak-anak sebagai generasi penerus adat istiadat Batak sebagai kearifan lokal yang akan disuguhkan kepada wisatawan. "BODT sangat mendukung rumah belajar Sianjur Mulamula. BODT bersedia mengucurkan dana 10 juta rupiah per bulan selama 6 bulan dengan catatan rumah belajar Sianjur Mulamula akan menggelar atraksi budaya atau teater minimal 1 penampilan setiap minggunya sebagai suguhan kepada wisatawan," terangnya.
Wakil Bupati Samosir, Juang Sinaga, mengucapkan selamat dan sukses atas ulang tahun dan peresmian 6 cabang rumah Sianjur Mulamula. Pemkab Samosir, katanya, sangat konsen dan serius dalam pelestarian budaya Batak sebagai kearifan lokal dengan memasukkan pelajaran budaya dan bahasa Batak dalam kurikulum.
"Budaya Batak merupakan suatu karya Tuhan yang memberikan tatanan adat istiadat, pemikiran dan sopan santun yang dirangkum dalam Dalihan Natolu. Pemkab Samosir komitmen mendukung Rumah Belajar ini, karena sangat positif bagi generasi muda sebagai upaya pelestarian budaya leluhur Orang Batak," ucapnya.
sumber : MB
Keenam cabang Rumah Belajar yang diresmikan adalah rumah belajar Sarimarrihit, Aek Sipitu Dai, Habeahan Naburahan, Sikkam, Siboro, dan Sosor Nangka.
Pendiri Rumah Belajar Sianjur Mulamula, Nagoes Puratus Sinaga mengatakan, rumah belajar Sianjur Mulamula pertama kali didirikan pada 2015 di Desa Hutabalian. Pada 2017 dibuka cabang di Huta Gurgur.
Ia mengatakan pencapaian ini tidak terlepas dari dukungan dari pemerintah, masyarakat dan donatur. Kedepannya, katanya, rumah belajar Sianjur Mulamula memiliki program untuk membuka kebun pewarna alami untuk ulos, kebun “pulungan ni ubat” dan bank sampah. Oleh karena itu dibutuhkan kerjasama dan bantuan dari berbagai pihak terutama untuk lahan seluas 5 hektare.
Perwakilan dari Aliansi Masyarakat Adat Nusantara (AMAN), Gallis AS menyampaikan, sekolah adat menjadi penting agar generasi tidak terputus dan adat istiadat, identitas tetap dilestarikan. AMAN mengajak seluruh elemen masyarakat untuk peduli terhadap sekolah adat sebagai identitas warga Negara Indonesia.
Direktur Pemasaran Badan Otoritas Danau Toba (BODT), Basar Simanjuntak, merasa bangga atas dibukanya 6 cabang rumah belajar Sianjur Mulamula. Ia mengatakan pemerintah pusat telah mentapkan kawasan Danau Toba sebagai tujuan wisata bertaraf Internasional.
Katanya, keberadaan rumah belajar ini sangat tepat dalam mendidik anak-anak sebagai generasi penerus adat istiadat Batak sebagai kearifan lokal yang akan disuguhkan kepada wisatawan. "BODT sangat mendukung rumah belajar Sianjur Mulamula. BODT bersedia mengucurkan dana 10 juta rupiah per bulan selama 6 bulan dengan catatan rumah belajar Sianjur Mulamula akan menggelar atraksi budaya atau teater minimal 1 penampilan setiap minggunya sebagai suguhan kepada wisatawan," terangnya.
Wakil Bupati Samosir, Juang Sinaga, mengucapkan selamat dan sukses atas ulang tahun dan peresmian 6 cabang rumah Sianjur Mulamula. Pemkab Samosir, katanya, sangat konsen dan serius dalam pelestarian budaya Batak sebagai kearifan lokal dengan memasukkan pelajaran budaya dan bahasa Batak dalam kurikulum.
"Budaya Batak merupakan suatu karya Tuhan yang memberikan tatanan adat istiadat, pemikiran dan sopan santun yang dirangkum dalam Dalihan Natolu. Pemkab Samosir komitmen mendukung Rumah Belajar ini, karena sangat positif bagi generasi muda sebagai upaya pelestarian budaya leluhur Orang Batak," ucapnya.
sumber : MB
Tidak ada komentar