Tersangka Pembunuhan Sadis Parongil Akhirnya Meninggal
LINTAS PUBLIK, TN (40) warga desa lae Ambat kecamatan Silina Pungga Pungga , Dairi tersangka tunggal pelaku pembunuhan sadis akhirnya meninggal dunia di Puskesmas Parongil, Kabupaten Dairi Rabu (24/10) dini hari. Perut dan kaki tersangka terpaksa dilumpuhkan timah panas personil polsek Parongil setelah menyerang kapolsek Parongil AKP Sayuti Malik sekaitan pembunuhan sadis yang dilakukan tersangka terhadap tetangganya.
Jenazah TN tersangka yang melakukan pembunuhan sadis terhadap korban Rimson Sitorus (40) warga desa Lae Ambat Silima pungga pungga itu diberangkatkan ke Siborong borong kabupaten Toba Samosir sebagai kampung halamannya kamis (25/10).
BACA JUGA Pembunuhan Sadis di Dairi Dipicu Dendam Persoalan Batas Tanah
Data yang dikumpulkan, kamis (25/10/2018) kapolres Dairi AKBP Erwin Wijaya Siahaan bersama personil polres Dairi langsung melayat kediaman korban Rimson Sitorus di Lae Ambat, Silima pungga Pungga. Disamping memberikan bantuan dan perhatian terhadap keluarga korban. Personil polres juga menyampaikan berbagai pesan untuk menjaga kamtibmas desa tersebut pasca kejadian sadis yang terjadi.
Korban Rimson Sitorus (40) mempunyai dua orang anak hasil penikahannya dengan br Sinaga. Anak tertua korban seorang mahasiswi tengah kuliah di Medan . Sedang anak paling kecil duduk di bangku SLTA kelas XI di Dairi.
Sementara itu tersangka pelaku TN (42) mempunyai 5 orang anak. Baru bertempat tinggal di desa tersebut sekitar 4 tahun. Informasi yang berhasil dikumpulkan dari warga setempat Kenan sitorus menyebutkan keduanya sudah lama bertengkar karena persoalan batas tanah. “ Sudah banyak mencoba mendamaikan namun demikianlah jadinya. Jadi kalau masalah anjing tersebut kita duga hanya pemicu saja “ Sebut Kenan.
Kapolsek dipindah Ke RS Murni Teguh Medan
Kapolsek Parongil Sayuti disebutkan terpaksa dilarikan ke rumah sakit Murni Teguh Medan setelah mendapat pertolongan pertama di puskesmas Parongil. Perwira tersebut menjadi korban penusukan sajam tersangka TN saat coba diamankan dalam peristiwa pembunuhan sadis. Informasi yang berhasil dikumpulkan Kapolsek AKP Sayuti Malik kondisinya terus membaik.
BACA JUGA Diduga Dendam, Pirhon Nababan Gorok Leher Rimson Sitorus Hingga Putus
Perwira korban penusukan tersangka ini juga mendapat lawatan kapoldasu Irjen Pol Agus Andrianto kamis (25/10 di RS Murni Teguh.
Sebagaimana diketahui peristiwa pembunuhan sadis itu terjadi kemarin Rabu (24/10) di desa lae Ambat kecamatan Silima Pungga pungga. TN yang berjalan kaki melintas dari depan rumah korban Rimson Sitorus dikejar anjing korban. Keduanya terlibat adu mulut namun berhasil didamaikan dan saling memaafkan .
Ternyata jelang magrib tersangka TN kembali mendatangi rumah korban yang kebetulan membuka usaha kedai tuak. Pertengkaran akhirnya kembali terjadi hingga tersangka melakukan pembunuhan kepada korban yang mengakibatkan kepala korban putus dari badannya.
Tidak hanya itu tersangka bertindak diluar nalar . Kepala korban ditentengnya dan dibawa kesamping rumah korban. Satu unit sepeda motor yang terpakir dekat rumah tersangka yang pada bagian belakangnya dicantolkan keranjang ( Istilah setempat along along) kepala korban diletakkan.
Selanjutrnya polisi yang mencoba mengamankan tersangka juga mendapat perlawanan. Kapolsek Parongil Sayuti mendertita luka tusukan sajam pada dada sebelah kiri. Tersangka terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas polisi pada kaki dan perut.
sumber : dairipers
Jenazah TN tersangka yang melakukan pembunuhan sadis terhadap korban Rimson Sitorus (40) warga desa Lae Ambat Silima pungga pungga itu diberangkatkan ke Siborong borong kabupaten Toba Samosir sebagai kampung halamannya kamis (25/10).
BACA JUGA Pembunuhan Sadis di Dairi Dipicu Dendam Persoalan Batas Tanah
Kapolres Dairi AKBP Erwin Wijaya langsung melayat korban di lae Ambat |
Korban Rimson Sitorus (40) mempunyai dua orang anak hasil penikahannya dengan br Sinaga. Anak tertua korban seorang mahasiswi tengah kuliah di Medan . Sedang anak paling kecil duduk di bangku SLTA kelas XI di Dairi.
Sementara itu tersangka pelaku TN (42) mempunyai 5 orang anak. Baru bertempat tinggal di desa tersebut sekitar 4 tahun. Informasi yang berhasil dikumpulkan dari warga setempat Kenan sitorus menyebutkan keduanya sudah lama bertengkar karena persoalan batas tanah. “ Sudah banyak mencoba mendamaikan namun demikianlah jadinya. Jadi kalau masalah anjing tersebut kita duga hanya pemicu saja “ Sebut Kenan.
Kapolsek dipindah Ke RS Murni Teguh Medan
Kapolsek Parongil Sayuti disebutkan terpaksa dilarikan ke rumah sakit Murni Teguh Medan setelah mendapat pertolongan pertama di puskesmas Parongil. Perwira tersebut menjadi korban penusukan sajam tersangka TN saat coba diamankan dalam peristiwa pembunuhan sadis. Informasi yang berhasil dikumpulkan Kapolsek AKP Sayuti Malik kondisinya terus membaik.
BACA JUGA Diduga Dendam, Pirhon Nababan Gorok Leher Rimson Sitorus Hingga Putus
Kapoldasu Irjen Pol Agus Andrianto Melihat kondisi kapolsek parongil AKP Sayuti Malik di RS Murni Teguh Medan. |
Sebagaimana diketahui peristiwa pembunuhan sadis itu terjadi kemarin Rabu (24/10) di desa lae Ambat kecamatan Silima Pungga pungga. TN yang berjalan kaki melintas dari depan rumah korban Rimson Sitorus dikejar anjing korban. Keduanya terlibat adu mulut namun berhasil didamaikan dan saling memaafkan .
Ternyata jelang magrib tersangka TN kembali mendatangi rumah korban yang kebetulan membuka usaha kedai tuak. Pertengkaran akhirnya kembali terjadi hingga tersangka melakukan pembunuhan kepada korban yang mengakibatkan kepala korban putus dari badannya.
Tidak hanya itu tersangka bertindak diluar nalar . Kepala korban ditentengnya dan dibawa kesamping rumah korban. Satu unit sepeda motor yang terpakir dekat rumah tersangka yang pada bagian belakangnya dicantolkan keranjang ( Istilah setempat along along) kepala korban diletakkan.
Selanjutrnya polisi yang mencoba mengamankan tersangka juga mendapat perlawanan. Kapolsek Parongil Sayuti mendertita luka tusukan sajam pada dada sebelah kiri. Tersangka terpaksa dilumpuhkan dengan timah panas polisi pada kaki dan perut.
sumber : dairipers
Tidak ada komentar