Bhakti Sosial TNI KB-Kes Se-Sumut Resmi Dibuka, Ini Kata Walikota Siantar
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Bhakti Sosial TNI KB-KES tingkat Provinsi Sumut 2018 bertemakan "Dengan semangat gotong royong dan sinergi jadikan kampung KB sebagai poros keluarga berkualitas" diharapkan mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Hal itu disampaikan Kasdam I/BB ( Kepala Staf Daerah Militer ) Brigjen Hassanuddin, Kamis (15/11/2018), di Lapangan Haji Adam Malik.
Diterangkan bahwa keterlibatan TNI ini menjadi yang ke 32 kalinya sebagai bukti wujud nyata kepedulian TNI meningkatkan kemajuan bangsa.
"Laju penduduk yang tidak terkendali akan menjadi ledakan masalah. Kalau kita perhatikan jumlah penduduk setiap tahun bertambah 5 juta jiwa. Berbeda dengan negara lainnya. Ini diperlukan tindakan nyata. Salah satunya seperti yang kita laksanakan sekarang agar tercapai sasaran pembangunan,"ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri Danrem 022/PT diwakili Kasrem Letkol Inf Agus Sitepu, Danrem 023/KS Kol Inf , Dandim seluruh jajaran Korem 023 / KS, Dandim Jajaran Korem 022/PT. Hadir juga sejumlah kepala daerah atau yang mewakili dari sejumlah daerah di Sumut. Termasuk Walikota Pematangsiantar, Hefriansyah.
Walikota mengaku sangat bersyukur karena Pematangsiantar diberikan kesempatan menjadi tuan rumah dalam program ini. Pemko tetap memberikan perhatian serius terhadap program keluarga berencana.
"Tapi kami menyadari program KB dan keluarga kependudukan bukan hanya upaya mengatasi laju penduduk namun sebagai langkah menghadapi bonus geografis yang terjadi puncaknya tahu 2025-2045. Tujuan utama bagaimana meningkatkan SDM manusia. Kelahiran dan peningkatan SDM harus berbanding lurus,"terangnya.
Dandim 0207 Simalungun, Letkol Robinson Tallunpadan selaku ketua panitia mengatakan, pelaksanaan pencanangan bakti sosial TNI dengan BKKB se-Sumut. Untuk daerah Siantar-Simalungun, Kodim 0207 Simalungun melayani atau sebagai sasarannya sebanyak 8 Kecamatan dari Pemkab Simalungun dan 8 Kecamatan Pemko Pematangsiantar dengan pembiayaan dari kedua Pemda tersebut.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Provinsi Sumut, Dr.Ria Telambanua
mengatakan, dalam pelaksanaan program BKKBN ini, TNI menjadi mitra yang sangat potensial yang dapat menekan angka kelahiran secara nasional. Bahkan berdampak peningkatan mutu pendidikan, kesehatan lebih baik. Komitmen TNI yang sangat kuat dalam memberdayakan manusia di berbagai bidang tentu harus terus dibangun sehingga dapat mewujudkan cita-cita bangsa dalam mensukseskan masyarakat Sumut maju, aman dan bermartabat.
"Saat ini jumlah penduduk Indonesia berada diurutan ke empat terbesar di dunia. Laju pertumbuhan penduduk masih sangat tinggi sehingga sangat dikuatirkan. Jika program KKB (Kependudukan Keluarga Berencana) ini tidak berjalan dengan baik dapat mengakibatkan ledakan jumlah penduduk. Kualitas dan kuantitas penduduk harus sebanding. Jika tidak maka bencana kependudukan akan menghampiri bangsa ini. Sumut harus memberikan kontribusi dalam menghadapi kependudukan ini,"urainya seraya menjelaskan Sumut menjadi Provinsi dengan penduduk terbesar keempat di Indonesia.
Sementara itu, Kepala BKKBN Sumut, Temazaro menjelaskan bahwa penanganan kependudukan dengan baik akan memberikan kemampuan menangani sektor-sektor pembangunan yang menyangkut kehidupan masyarakat.
"Program BKKBN bukan hanya membatasi jumlah kelahiran tetapi juga meningkatkan kualitas keluarga Indonesia. Itu tujuan utama. Secara nasional angka kelahiran mengalami keturunan. Tetapi Sumut jauh dari situ,"ungkapnya.
Penulis : franki
Editor : tagor
Hal itu disampaikan Kasdam I/BB ( Kepala Staf Daerah Militer ) Brigjen Hassanuddin, Kamis (15/11/2018), di Lapangan Haji Adam Malik.
Diterangkan bahwa keterlibatan TNI ini menjadi yang ke 32 kalinya sebagai bukti wujud nyata kepedulian TNI meningkatkan kemajuan bangsa.
"Laju penduduk yang tidak terkendali akan menjadi ledakan masalah. Kalau kita perhatikan jumlah penduduk setiap tahun bertambah 5 juta jiwa. Berbeda dengan negara lainnya. Ini diperlukan tindakan nyata. Salah satunya seperti yang kita laksanakan sekarang agar tercapai sasaran pembangunan,"ujarnya.
Kegiatan ini dihadiri Danrem 022/PT diwakili Kasrem Letkol Inf Agus Sitepu, Danrem 023/KS Kol Inf , Dandim seluruh jajaran Korem 023 / KS, Dandim Jajaran Korem 022/PT. Hadir juga sejumlah kepala daerah atau yang mewakili dari sejumlah daerah di Sumut. Termasuk Walikota Pematangsiantar, Hefriansyah.
Walikota mengaku sangat bersyukur karena Pematangsiantar diberikan kesempatan menjadi tuan rumah dalam program ini. Pemko tetap memberikan perhatian serius terhadap program keluarga berencana.
"Tapi kami menyadari program KB dan keluarga kependudukan bukan hanya upaya mengatasi laju penduduk namun sebagai langkah menghadapi bonus geografis yang terjadi puncaknya tahu 2025-2045. Tujuan utama bagaimana meningkatkan SDM manusia. Kelahiran dan peningkatan SDM harus berbanding lurus,"terangnya.
Dandim 0207 Simalungun, Letkol Robinson Tallunpadan selaku ketua panitia mengatakan, pelaksanaan pencanangan bakti sosial TNI dengan BKKB se-Sumut. Untuk daerah Siantar-Simalungun, Kodim 0207 Simalungun melayani atau sebagai sasarannya sebanyak 8 Kecamatan dari Pemkab Simalungun dan 8 Kecamatan Pemko Pematangsiantar dengan pembiayaan dari kedua Pemda tersebut.
Kepala Dinas Pengendalian Penduduk Keluarga Berencana Provinsi Sumut, Dr.Ria Telambanua
mengatakan, dalam pelaksanaan program BKKBN ini, TNI menjadi mitra yang sangat potensial yang dapat menekan angka kelahiran secara nasional. Bahkan berdampak peningkatan mutu pendidikan, kesehatan lebih baik. Komitmen TNI yang sangat kuat dalam memberdayakan manusia di berbagai bidang tentu harus terus dibangun sehingga dapat mewujudkan cita-cita bangsa dalam mensukseskan masyarakat Sumut maju, aman dan bermartabat.
"Saat ini jumlah penduduk Indonesia berada diurutan ke empat terbesar di dunia. Laju pertumbuhan penduduk masih sangat tinggi sehingga sangat dikuatirkan. Jika program KKB (Kependudukan Keluarga Berencana) ini tidak berjalan dengan baik dapat mengakibatkan ledakan jumlah penduduk. Kualitas dan kuantitas penduduk harus sebanding. Jika tidak maka bencana kependudukan akan menghampiri bangsa ini. Sumut harus memberikan kontribusi dalam menghadapi kependudukan ini,"urainya seraya menjelaskan Sumut menjadi Provinsi dengan penduduk terbesar keempat di Indonesia.
Sementara itu, Kepala BKKBN Sumut, Temazaro menjelaskan bahwa penanganan kependudukan dengan baik akan memberikan kemampuan menangani sektor-sektor pembangunan yang menyangkut kehidupan masyarakat.
"Program BKKBN bukan hanya membatasi jumlah kelahiran tetapi juga meningkatkan kualitas keluarga Indonesia. Itu tujuan utama. Secara nasional angka kelahiran mengalami keturunan. Tetapi Sumut jauh dari situ,"ungkapnya.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar