Bolehkah Menyalakan Ponsel dan WiFi di Pesawat? Ini Jawabannya
LINTAS PUBLIK, Garuda Indonesia Grup baru saja meluncurkan fasilitas free WiFi di sejumlah armadanya. Namun, bolehkah dan amankah menyalakan ponsel dan WiFi di pesawat?
Traveler yang pernah naik pesawat tentu tahu, kalau pramugari tak henti-hentinya mengingatkan penumpang untuk mematikan ponsel saat sebelum pesawat lepas landas dan baru boleh dinyalakan kembali saat pesawat telah parkir. Terkait hal tersebut, Presdir Mahata Aeroteknologi, Muhamad Fitriansyah memberikan jawabannya.
"Ada beberapa point, sebelum ada WiFi kenapa airlines nggak membolehkan terkait safety. Karena bisa menciptakan polusi suara dan lainnya. Penumpang juga nggak fokus pasang sabuk pengaman," ujar Fitriansyah di acara press conference peluncuran free WiFi di Aula Garuda Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (14/11/2018).
Dalam dunia penerbangan, momen saat pesawat melakukan taxing dari parkiran, take off dan mendarat jadi momen paling krusial. Traveler pun tak diizinkan menyalakan ponsel karena sinyalnya bisa dianggap mengganggu. Lalu bagaimana cara aman memakai ponsel untuk WiFi-an di atas pesawat?
"Diperbolehkan (menyalakan ponsel -red) di atas 30 ribu kaki. Saat landing dan take off dimatikan, sekali pun WiFi sudah nyala dari awal," terang Fitriansyah.
Lebih lanjut, pihaknya mengatakan bahwa akan memasang hardware di pesawat dalam bentuk router untuk menghadirkan WiFI. Ia juga menggandeng pihak Inmarsat Aviation dan Lufthansa Technik untuk urusan satelit dan nirkabel. Nantinya dari pesawat sinyal akan ditembakkan ke satelit, di mana satelit akan kembali ke darat dan ditembakkan kembali ke tujuan. Begitu cepat dan aman.
"Saat ada connectivity sinyal tak akan mengganggu teknologi yang ada di dalam pesawat," ujar Fitriansyah.
Rencananya fasilitas free WiFi tersebut sudah dapat dinikmati di armada A320 dengan rute domestik milik maskapai Citilink sejak 28 Desember 2018. Sedangkan di pesawat maskapai Garuda Indonesia rute domestik akan hadir sekitar 6-8 bulan ke depan.
sumber : det
Traveler yang pernah naik pesawat tentu tahu, kalau pramugari tak henti-hentinya mengingatkan penumpang untuk mematikan ponsel saat sebelum pesawat lepas landas dan baru boleh dinyalakan kembali saat pesawat telah parkir. Terkait hal tersebut, Presdir Mahata Aeroteknologi, Muhamad Fitriansyah memberikan jawabannya.
"Ada beberapa point, sebelum ada WiFi kenapa airlines nggak membolehkan terkait safety. Karena bisa menciptakan polusi suara dan lainnya. Penumpang juga nggak fokus pasang sabuk pengaman," ujar Fitriansyah di acara press conference peluncuran free WiFi di Aula Garuda Kebon Sirih, Jakarta Pusat, Rabu (14/11/2018).
Dalam dunia penerbangan, momen saat pesawat melakukan taxing dari parkiran, take off dan mendarat jadi momen paling krusial. Traveler pun tak diizinkan menyalakan ponsel karena sinyalnya bisa dianggap mengganggu. Lalu bagaimana cara aman memakai ponsel untuk WiFi-an di atas pesawat?
"Diperbolehkan (menyalakan ponsel -red) di atas 30 ribu kaki. Saat landing dan take off dimatikan, sekali pun WiFi sudah nyala dari awal," terang Fitriansyah.
Lebih lanjut, pihaknya mengatakan bahwa akan memasang hardware di pesawat dalam bentuk router untuk menghadirkan WiFI. Ia juga menggandeng pihak Inmarsat Aviation dan Lufthansa Technik untuk urusan satelit dan nirkabel. Nantinya dari pesawat sinyal akan ditembakkan ke satelit, di mana satelit akan kembali ke darat dan ditembakkan kembali ke tujuan. Begitu cepat dan aman.
"Saat ada connectivity sinyal tak akan mengganggu teknologi yang ada di dalam pesawat," ujar Fitriansyah.
Rencananya fasilitas free WiFi tersebut sudah dapat dinikmati di armada A320 dengan rute domestik milik maskapai Citilink sejak 28 Desember 2018. Sedangkan di pesawat maskapai Garuda Indonesia rute domestik akan hadir sekitar 6-8 bulan ke depan.
sumber : det
Tidak ada komentar