Dua Kali Berpindah, Akhirnya Tugu Raja Siantar Dibangun di Lap.Adam Malik, Ini Videonya
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Pemko Pematangsiantar memulai proses pembangunan Tugu Raja Siantar, Sangnaualuh Damanik di Lapangan Adam Malik Kota Pematangsiantar.
Hal ini ditandai dengan peletakan batu pembangunan di lokasi tersebut yang dilakukan Walikota Pematangsiantar, ahli waris Raja Siantar dan lainnya, Sabtu (10/11/2018)
Sebagaimana diketahui, peletakan batu pertama pembangunan Tugu telah dilakukan di Tahun 2012 lalu di Jalan Sutomo tepatnya depan Plaza Ramayana. Setelah enam terkatung-katung, pertengahan Tahun 2018 ini desakan pun bergeliat. Bahkan diwarnai aksi demo dari masyarakat suku Simalungun.
BACA JUGA Final, Tugu Raja Sangnaualuh akan Dibangun di Lapangan Merdeka Pematangsiantar
Kemudian, Pemko Siantar menetapkan di Jalan Merdeka tepatnya di Lapangan Merdeka (Taman Bunga) depan Bank Rakyat Indonesia (BRI). Lokasi itupun berubah, bertepatan Hari Pahlawan 10 November 2018, Pemko Siantar "melabuhkan hatinya" di Lapangan Adam Malik.
Melalui sambutannya, Walikota Pematangsiantar, Hefriansyah, SE MM mengingatkan tentang Kota Pematangsiantar, merupakan “tanoh habonaron do bona”, yang masyarakatnya terdiri dari berbagai etnis.
BACA JUGA Tugu Raja Sangnauluh akan Dibangun di Taman Bunga, PEPABRI Protes
“Pematangsiantar merupakan tanoh habonaron do bona. Suku didalamnya cukup banyak dan luar biasa. Dan hal ini lah jiwa mulianya Raja Sangnaualuh, dapat mengakomodir semua elemen, menerima suku-suku lain tinggal di Pematangsiantar,” ucap dia.
Tak lupa Walikota juga mengenang kritikan dan masukan yang dialamatkan ke Pemko Siantar dalam merealisasikan pembangunan tuguh Raja Sangnaualuh. Hanya saja, baik masukan maupun kritik itu ia nilai, demi terwujudnya suatu tujuan, berupa pembangunan Tugu Raja Sangnaualuh.
BACA JUGA Tugu Raja Siantar akan Dibangun Setinggi 25 Meter, Ini Persiapannya
“Untuk tahun ini kita anggarkan Rp 3 Milyar . Kemudian untuk tahun 2019, kita anggarkan 10 Milyar. Ini membuktikan Pemko Pematangsiantar siap untuk melaksanakannya,” terang Walikota.
Salah satu ahli waris Raja Sangnaualuh Damanik, Difi Damanik didampingi Irjen Pol Drs M Wagner Damanik mengatakan, pembangunan Tugu Raja Siantar, merupakan penantian panjang masyarakat.
BACA JUGA HUT Siantar 147, Hefriansyah Lakukan Tradisi Budaya Simalungun di Makam Raja Siantar
“Kalau enggak salah tahun 2012 telah dilakukan peletakan batu pertama, namun gagal. Saya hadir waktu itu. Sehingga dimulainya pembangunan Tugu oppung kita merupakan pencapaian yang luar biasa,” ujar Difi Damanik.
Katanya, pasca tugu Raja Sangnaualuh Damanik nantinya berdiri, diyakini, Tuguh itu akan menjadi kebanggaan masyarakat Kota Siantar, ahli waris dan masyarakat etnis Simalungun.
“Saya keturunan Raja Sangnaualuh Damanik nantinya akan bangga pada Hefriansyah Walikota Pematangsiantar. Karena kota ini maju, itu yang harus dicapai nantinya setelah berdirinya tugu ini,” ungkapnya.
BACA JUGA Akan Dibangun Setinggi 24 Meter, Tugu Raja Sangnauluh di depan Ramayana, Tapi ....
Ketua DPRD Kota Pematangsiantar, Marulitua Hutapea, SE mengatakan pembangunan Tugu Raja Siantar sangat dirindukan oleh warga Kota Pematangsiantar dan sudah beberapa kali direkomendasikan DPRD Kota Pematangsiantar kepada Pemerintah. Dan sudah beberapa kali menjadi pergumulan untuk menetukan tampat atau menyamakan persepsi dalam membangun Tugu Raja Sangnaualuh ini.
" Kita patut bersyukur pembangunan itu terealisasi. Raja Siantar Sang Naualuah Damanik adalah pendiri Kota Pematangsiantar yang oatut kita kenang sepanjang masa, seorang Pahlawan Kota Pematangsiantar yang rela mengorbankan dirinya melawan Pemerintah Belanda dan dibuang ke Kota Bengkalis dan wafat disana,"ujar Marulitua.
Dia berharap Tugu ini menjadi ikon Kota Pematangsiantar sebagai bukti sejarah bagi generasi muda kedepan dan meminta kepada Pemko Pematangsiantar haruslah mencantumkan delapan sifat Raja Sangnaualuh Damanik yakni Pengasih, Pelayan, Jujur, Berani, Bertanggungjawab, Teguh Pendirian, Selalu saling Menghormati dan Membangun.
Penulis : franki
Editor : tagor
Hal ini ditandai dengan peletakan batu pembangunan di lokasi tersebut yang dilakukan Walikota Pematangsiantar, ahli waris Raja Siantar dan lainnya, Sabtu (10/11/2018)
Sebagaimana diketahui, peletakan batu pertama pembangunan Tugu telah dilakukan di Tahun 2012 lalu di Jalan Sutomo tepatnya depan Plaza Ramayana. Setelah enam terkatung-katung, pertengahan Tahun 2018 ini desakan pun bergeliat. Bahkan diwarnai aksi demo dari masyarakat suku Simalungun.
BACA JUGA Final, Tugu Raja Sangnaualuh akan Dibangun di Lapangan Merdeka Pematangsiantar
Walikota Pematangsiantar MBersama Keluarga besar Raja Sanmgnaualuh Damanik (Raja Siantar). |
Melalui sambutannya, Walikota Pematangsiantar, Hefriansyah, SE MM mengingatkan tentang Kota Pematangsiantar, merupakan “tanoh habonaron do bona”, yang masyarakatnya terdiri dari berbagai etnis.
BACA JUGA Tugu Raja Sangnauluh akan Dibangun di Taman Bunga, PEPABRI Protes
“Pematangsiantar merupakan tanoh habonaron do bona. Suku didalamnya cukup banyak dan luar biasa. Dan hal ini lah jiwa mulianya Raja Sangnaualuh, dapat mengakomodir semua elemen, menerima suku-suku lain tinggal di Pematangsiantar,” ucap dia.
Tak lupa Walikota juga mengenang kritikan dan masukan yang dialamatkan ke Pemko Siantar dalam merealisasikan pembangunan tuguh Raja Sangnaualuh. Hanya saja, baik masukan maupun kritik itu ia nilai, demi terwujudnya suatu tujuan, berupa pembangunan Tugu Raja Sangnaualuh.
BACA JUGA Tugu Raja Siantar akan Dibangun Setinggi 25 Meter, Ini Persiapannya
Walikota Pematangsiantar Meletakan batu Pertama pembangunan Tugu Raja Sanmgnaualuh Damanik (Raja Siantar). |
Salah satu ahli waris Raja Sangnaualuh Damanik, Difi Damanik didampingi Irjen Pol Drs M Wagner Damanik mengatakan, pembangunan Tugu Raja Siantar, merupakan penantian panjang masyarakat.
BACA JUGA HUT Siantar 147, Hefriansyah Lakukan Tradisi Budaya Simalungun di Makam Raja Siantar
“Kalau enggak salah tahun 2012 telah dilakukan peletakan batu pertama, namun gagal. Saya hadir waktu itu. Sehingga dimulainya pembangunan Tugu oppung kita merupakan pencapaian yang luar biasa,” ujar Difi Damanik.
Katanya, pasca tugu Raja Sangnaualuh Damanik nantinya berdiri, diyakini, Tuguh itu akan menjadi kebanggaan masyarakat Kota Siantar, ahli waris dan masyarakat etnis Simalungun.
“Saya keturunan Raja Sangnaualuh Damanik nantinya akan bangga pada Hefriansyah Walikota Pematangsiantar. Karena kota ini maju, itu yang harus dicapai nantinya setelah berdirinya tugu ini,” ungkapnya.
BACA JUGA Akan Dibangun Setinggi 24 Meter, Tugu Raja Sangnauluh di depan Ramayana, Tapi ....
Walikota Wakilkota Pematangsiantar Togar sitorusBersama anggota DPRD Siantar pada pelatakan Batu Pertama Raja Sangnaualuh Damanik (Raja Siantar). |
" Kita patut bersyukur pembangunan itu terealisasi. Raja Siantar Sang Naualuah Damanik adalah pendiri Kota Pematangsiantar yang oatut kita kenang sepanjang masa, seorang Pahlawan Kota Pematangsiantar yang rela mengorbankan dirinya melawan Pemerintah Belanda dan dibuang ke Kota Bengkalis dan wafat disana,"ujar Marulitua.
Dia berharap Tugu ini menjadi ikon Kota Pematangsiantar sebagai bukti sejarah bagi generasi muda kedepan dan meminta kepada Pemko Pematangsiantar haruslah mencantumkan delapan sifat Raja Sangnaualuh Damanik yakni Pengasih, Pelayan, Jujur, Berani, Bertanggungjawab, Teguh Pendirian, Selalu saling Menghormati dan Membangun.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar