Ini Reaksi Sandiaga Soal Usul Pelajaran PMP Diajarkan Lagi
LINTAS PUBLIK - JAKARTA, Calon Wakil Presiden, Sandiaga Sahuddin Uno mendukung wacana pemerintah yakni Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengembalikan mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) bagi kalangan pelajar.
“Sangat setuju banget (pengembalian PMP),” kata Sandiaga di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (28/11/2018).
Menurut pria yang akrab disapa Sandi ini PMP dinilai penting karena memiliki nilai luhur yang baik ditanamkan kepada pelajar sejak dini. Dia pun mengenang ketika dirinya mengenyam pendidikan Sekolah Dasar (SD) juga mendapat pelajaran yang dikeluarkan pada masa orde baru itu.
“Saya dulu ikut PMP, malah dulu ada P4 di zaman saya begitu, bagaimana kita dedikasikan berapa jam untuk pemahaman dan pendalaman Pancasila karena ini nilai-nilai luhur bangsa,” ungkap Sandi.
Mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini menilai penting adanya PMP yang memiliki nilai luhur pemahaman pancasila. Untuk itu, PMP cocok untuk generasi muda saat ini agar lebih memahami Pancasila. “Jangan sampai anak-anak generasi zaman now ini luput dari nilai-nilai luhur mereka,” tandas dia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengusulkan akan kembali memasukan mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) untuk menguatkan nilai-nilai Pancasila sejak dini di lingkungan sekolah.
PMP merupakan mata pelajaran yang diajarkan di sekolah sejak tahun 1975. PMP ketika itu menggantikan mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan yang telah masuk dalam kurikulum sekolah di Indonesia sejak tahun 1968.
Namun, mata pelajaran PMP diubah lagi pada tahun 1994 menjadi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), dan pada masa Reformasi PPKn diubah menjadi PKn dengan menghilangkan kata Pancasila yang dianggap sebagai produk Orde Baru.
PMP berisi materi Pancasila sebagaimana diuraikan dalam Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila atau dikenal juga dengan sebutan P4.
sumber : posk
“Sangat setuju banget (pengembalian PMP),” kata Sandiaga di kawasan Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Rabu (28/11/2018).
Sandiaga Uno |
“Saya dulu ikut PMP, malah dulu ada P4 di zaman saya begitu, bagaimana kita dedikasikan berapa jam untuk pemahaman dan pendalaman Pancasila karena ini nilai-nilai luhur bangsa,” ungkap Sandi.
Mantan wakil gubernur DKI Jakarta ini menilai penting adanya PMP yang memiliki nilai luhur pemahaman pancasila. Untuk itu, PMP cocok untuk generasi muda saat ini agar lebih memahami Pancasila. “Jangan sampai anak-anak generasi zaman now ini luput dari nilai-nilai luhur mereka,” tandas dia.
Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) mengusulkan akan kembali memasukan mata pelajaran Pendidikan Moral Pancasila (PMP) untuk menguatkan nilai-nilai Pancasila sejak dini di lingkungan sekolah.
PMP merupakan mata pelajaran yang diajarkan di sekolah sejak tahun 1975. PMP ketika itu menggantikan mata pelajaran pendidikan kewarganegaraan yang telah masuk dalam kurikulum sekolah di Indonesia sejak tahun 1968.
Namun, mata pelajaran PMP diubah lagi pada tahun 1994 menjadi Pendidikan Pancasila dan Kewarganegaraan (PPKn), dan pada masa Reformasi PPKn diubah menjadi PKn dengan menghilangkan kata Pancasila yang dianggap sebagai produk Orde Baru.
PMP berisi materi Pancasila sebagaimana diuraikan dalam Pedoman Penghayatan dan Pengamalan Pancasila atau dikenal juga dengan sebutan P4.
sumber : posk
Tidak ada komentar