Header Ads

Isak Tangis Warnai Prosesi Adat dan Ibadat Pelepasan Jenazah Keluarga Nainggolan

LINTAS PUBLIK - JAKARTA – Isak tangis keluarga dan kerabat korban pembunuhan satu keluarga di Bekasi, warnai prosesi ibadat penghormatan terakhir dan prosesi adat Batak.

Sebelum jenazah dari keluarga Nainggolan diterbangkan ke Kuala Namu, Sumatera Utara, prosesi ibadat serta adat Batak dilakukan. Tangisan pecah begitu masuk ke prosesi Mandok Hata.

Proses ibadat dan upacara adat istiadat Batak pelepasan jenazah Keluarga Nainggolan.
Pada prosesi tersebut, kerabat dekat menyampaikan bela sungkawa ke keluarga korban. Setiap kerabat menyampaikan bela sungkawa sekaligus menceritakan sosok dari keluarga Nainggolan. Para kerabat dan keluarga terlihat tak mampu menahan tangis dan duka yang mendalam. Suara yang bergetar akibat tangisan tertahan begitu terdengar jelas saat prosesi Mandok Hata berlangsung.

Salah satu anggota keluarga dari Maya Ambarita, Kris Damanik mengungkapkan betapa dirinya merasa begitu kehilangan sosok dari Maya dan keluarga kecilnya.

“Kami mengasihi Maya, mengasihi Lae, mengasihi semua. Saya ga pernah sesedih ini saat ada yang meninggal tapi saat ini saya teriris. Kami harus berpisah dan tidak ada lagi kecerian seperti dulu yang sering saya lihat di keluarga ini,” ujar Kris di Gereja Lahai Roi, Cijantung, Jakarta Timur, Rabu (14/11/2018).

Ia pun menceritakan kalau belum lama ini ia bertemu dengan keluarga Nainggolan di rumah keluarga yang dihabisi nyawanya. Namun siapa sangka, itu merupakan pertemuan terakhirnya dengan keluarga kecil tersebut.

“Beberapa hari lalu saya baru bertemu dan ngobrol di rumah mereka, saya ngga sangka di tempat saya ngobrol itu mereka dihabisi,” serunya dengan terisak.

Kini prosesi ibadat penghormatan terakhir tengah dilakukan. Usai prosesi tersebut, keempat jenazah akan diterbangkan ke Kuala Namu, Sumatera Utara melalui Bandara Soekarno Hatta, untuk selanjutnya dimakamkan di Samosir.

sumber  : posk 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.