Kata Kapolres Simalungun Tentang UKW dan Peran Wartawan
LINTAS PUBLIK – SIMALUNGUN, Bertempat di Hotel Atsari jalan TPR. Kol. Sinaga no.9 kota Parapat kabupaten Simalungun, Firdaus wakil ketua bidang organisasi PWI (Persatuan Wartawan Indonesia) membuka Uji Kopetensi wartawan (UKW) angkatan XX tahun 2018 bekerja sama dengan PT. Japfa Comfeed Indonesia tbk, Rabu (21/11/2018).
Saat membuka UKW, dalam sambutannya Firdaus mengatakan, UKW sangat penting bagi wartawan, wartawan diharusnya lulus uji kopetensi dalam profesinya (pekerjaannya).
“ Wartawan berkompeten dan wartawan tidak berkompeten harus menentukan sikapnya, bagaimana nasib media selanjutnya. wartawan harus menjangkau keberadaan media untuk 5 tahun bahkan 10 tahun yang akan datang. Jangan –jangan wartawan kalah dari informasi media lainnya yaitu Media sosial,”ujar Firdaus.
Lebih jauh, Firdaus menyampaikan, karena itu wartawan harus mampu menempatkan dirinya menjelaskan informasi dimedia-media sosial itu.
“informasi media sosial sebagai informasi awal yang dapat dilanjutkan, apakah informasi itu benar atau hoax. Disinilah dituntut wartawan profesional melakukan investigasi dan memberikan informasi jernih yang sebenarnya dan terverifikasi, itu sebabnya wartawan diperlukan uji kompetensi sebagai tuntutan pekerjaanna,”ungkapnya.
Kapolres Simalungun AKBP. Liberty panjaiatan, SIK, MH yang hadir dalam pembukaan UKW menjelaskan, wartawan sebagai pemberi informasi dituntut meningkatkan profesional dalam bekerja.
Kapolres Simalungun AKBP. Liberty panjaiatan, SIK, MH yang hadir dalam pembukaan UKW menjelaskan, wartawan sebagai pemberi informasi dituntut meningkatkan profesional dalam bekerja.
“Saya meminta wartawan meningkatkan terus kompetensinya, Wartawan juga saya minta jangan memvonis seseorang dalam beritanya, jadi hakim, dan membuat orang menjadi bersalah, sementara berita itu belum terkonfirmasi jelas (keputusan pengadilan), apalagi berita -berita masalah proyek, bagaimana kita katakan proyek itu tidak baik, sementara proyek itu masih dalam pekerjaan,”kata Liberty, yang mengakui mengambil tindakan hukum kepada seorang wartawan, karena beberapa kali somasi kepada wartawan itu tidak diindahkan, akhirnya sampai ke dewan pers dan pengadilan.
Liberty juga menghimbau, Wartawan harus menjaga kode etik jurnalistik, wartawan juga harus membantu memajukan daerah dan pariwisata.
“Mari kita bersama-sama memajukan daerah, kami juga saat ini bukan saja melakukan pengamanan, tapi juga telah melakukan edukasi memajukan pariwisata di Danau Toba. Demikian juga wartawan saya minta tetap menjaga etika dan kode etik jurnalistik,”ujarnya.
Hadir dalam UKW itu tim Penguji dari Dewan Pers, Hermanzsa ketua PWI Sumatera Utara, Rony Simon Ahli Pers, Sahman PWI Jambi, Pengurus PWI Simalungun dan para pejabat dari kabupaten Simalungun.
Penulis : tagor
Editor : tagor
Editor : tagor
Tidak ada komentar