Kisah Wanita Bakar Diri, Diduga Dibully di Medsos, Sering Curhat Aneh hingga Main Facebook
LINTAS PUBLIK, Kasus wanita bakar diri menghebohkan. Apa motif pelaku sampai nekat bakar diri?
Sempat terungkap dari tetangganya, wanita tersebut dibully di media sosial.,
Julaeha, tetangga SW, wanita yang membakar dirinya di bilangan Serua, Ciputat, Tangerang Selatan menceritakan kisahnya semasa SW masih hidup.
Julaeha, mengaku sudah mendapat gelagat aneh tetangganya itu sejak satu bulan belakangan.
Julaeha mengatakan, SW sering curhat, namun tidak jelas, ceritanya tidak penuh, seperti tumpahan tekanan-tekanan yang dirasakan dan dilontarkan begitu saja.
"Sekitar sebulanan ini memang dia sudah rada-rada aneh sih," ujarnya saat ditemui, Kamis (8/11/2018).
Almarhum SW dan suaminya merupakan penjual pecel lele yang kerap berangkat saat malam hari dan pulang pada dini hari.
Julaeha mengenalnya sejak sembilan bulan lalu ketika suami istri itu mengontrak di samping kontrakannya.
Julaeha mengetahui SW senang bermain ponsel, terutama media sosial.
"Kalau dia mainnya Facebook," ujar Julaeha.
Sampai sebulan belakangan yang menunjukkan gelagat aneh, SW juga masih sering berselancar di Facebook.
Julaeha mengatakan, SW bercerita tentang dirinya yang dibully netizen karena komen di salah satu postingan di Facebook.
"Dia juga katanya pernah mau dilaporin karena komen di facebook," ujarnya.
SW pernah bercerita akan diadili Raja Salman, namun ia dijemput raja siluman.
Wanita asal Pemalang, Jawa Timur, itu juga pernah dituntut karena dituduh menipu sampai Rp 2 triliun.
Julaeha juga pernah mendapat cerita dari salah satu anaknya bahwa ibunya itu pernah ditipu orang lain hingga merugi sejumlah uang.
Atas tekanan tuduhan menipu dan segala macamnya, SW pernah melapor ke polisi.
Bahkan saat polisi datang ketika SW membakar diri, si polisi mengenalinya.
"Pernah melapor ke pos polisi Serua," ujarnya.
Julaeha sendiri menyimpulkan, tetangganya itu bisa sampai membakar diri karena depresi akan tuduhan dan tekanan yang diterimanya.
"Kalau kata saya sih karena dia dari Facebook ada yang mau ngelaporin," tutupnya.
sumber : trib
Sempat terungkap dari tetangganya, wanita tersebut dibully di media sosial.,
Julaeha, tetangga SW, wanita yang membakar dirinya di bilangan Serua, Ciputat, Tangerang Selatan menceritakan kisahnya semasa SW masih hidup.
ilustrasi |
Julaeha mengatakan, SW sering curhat, namun tidak jelas, ceritanya tidak penuh, seperti tumpahan tekanan-tekanan yang dirasakan dan dilontarkan begitu saja.
"Sekitar sebulanan ini memang dia sudah rada-rada aneh sih," ujarnya saat ditemui, Kamis (8/11/2018).
Almarhum SW dan suaminya merupakan penjual pecel lele yang kerap berangkat saat malam hari dan pulang pada dini hari.
Julaeha mengenalnya sejak sembilan bulan lalu ketika suami istri itu mengontrak di samping kontrakannya.
Julaeha mengetahui SW senang bermain ponsel, terutama media sosial.
"Kalau dia mainnya Facebook," ujar Julaeha.
Sampai sebulan belakangan yang menunjukkan gelagat aneh, SW juga masih sering berselancar di Facebook.
Kediaman SW, di bilangan Serua, Ciputat, Tangerang Selatan, Kamis (8/11/2018). |
"Dia juga katanya pernah mau dilaporin karena komen di facebook," ujarnya.
SW pernah bercerita akan diadili Raja Salman, namun ia dijemput raja siluman.
Wanita asal Pemalang, Jawa Timur, itu juga pernah dituntut karena dituduh menipu sampai Rp 2 triliun.
Julaeha juga pernah mendapat cerita dari salah satu anaknya bahwa ibunya itu pernah ditipu orang lain hingga merugi sejumlah uang.
Atas tekanan tuduhan menipu dan segala macamnya, SW pernah melapor ke polisi.
Bahkan saat polisi datang ketika SW membakar diri, si polisi mengenalinya.
"Pernah melapor ke pos polisi Serua," ujarnya.
Julaeha sendiri menyimpulkan, tetangganya itu bisa sampai membakar diri karena depresi akan tuduhan dan tekanan yang diterimanya.
"Kalau kata saya sih karena dia dari Facebook ada yang mau ngelaporin," tutupnya.
sumber : trib
Tidak ada komentar