Murid SD IT Al-Fikri Labura Kunjungi BPBD Labuhanbatu
LINTAS PUBLIK-RANTAUPRAPAT, Murid-murid Sekolah Dasar Islam Terpadu (SD IT) Al-Fikri Kabupaten Labura, Senin (5/11/2018) mengunjungi kantor BPBD Kabupaten Labuhanbatu. Dalam kunjungan itu, petugas BPBD memperlihatkan simulasi penanganan bencana yang diperagakan oleh petugas dari BPBD Labuhanbatu.
BACA JUGA Kumpulkan Zakat, Plt Bupati Minta Plt. BAZNAS " Gedor" Perusahaan
Pimpinan/Kepala Sekolah Yayasan SD IT Al-Fikri Labura H. Hasan Mulkarim, LS mengatakan, kunjungan itu bertujuan untuk mengetahui tentang tata cara penyelamatan jika terjadi bencana alam seperti kebakaran, banjir, tanah longsor dan bencana alam lainnya.
Kunjungan khusus SD IT ke Kantor BPBD Labuhanbatu tersebut disambut dan diterima langsung oleh Kepala Bidang Darurat dan Logistik Nurdin Edy F. Sedangkan simulasi dipandu Kasubbid Rehabilitasi M. Nur Putra Lubis.
Dalam simulasi, diterangkan berbagai kegunaan alat penyelamatan seperti pelampung, perahu karet, racun api serta alat transportasi untuk mengevakuasi korban bencana alam.
“Kalau misalnya ada gempa atau erosi tanah longsor sebaiknya kita bersembunyi di bawah kolong meja atau tempat yang kita anggap aman terhadap reruntuhan tanah atau bangunan" terang Kasubbid M.Nur Putra Lubis pada anak sekolah yayasan IT Al fikri.
Penulis : tanjung
Editor : tagor
BACA JUGA Kumpulkan Zakat, Plt Bupati Minta Plt. BAZNAS " Gedor" Perusahaan
 |
| Anak-anak SD IT Al-Fikri Kabupaten Labuhanbatu Utara ketika menyaksikan dan mengikuti simulasi penanggulangan bencana oleh para petugas BPBD Kabupaten Labuhanbatu. |
Kunjungan khusus SD IT ke Kantor BPBD Labuhanbatu tersebut disambut dan diterima langsung oleh Kepala Bidang Darurat dan Logistik Nurdin Edy F. Sedangkan simulasi dipandu Kasubbid Rehabilitasi M. Nur Putra Lubis.
Dalam simulasi, diterangkan berbagai kegunaan alat penyelamatan seperti pelampung, perahu karet, racun api serta alat transportasi untuk mengevakuasi korban bencana alam.
“Kalau misalnya ada gempa atau erosi tanah longsor sebaiknya kita bersembunyi di bawah kolong meja atau tempat yang kita anggap aman terhadap reruntuhan tanah atau bangunan" terang Kasubbid M.Nur Putra Lubis pada anak sekolah yayasan IT Al fikri.
Penulis : tanjung
Editor : tagor
Tidak ada komentar