Header Ads

Pasien "Ditolak" Rs. Harapan, Ini Kata BPJS Kesehatan Siantar

LINTAS PUBLIK -SIANTAR, Adanya "Penolakan" perawatan Rs. Harapan terhadap pasien BPJS seharusnya tidak terjadi, hal ini diungkapkan petugas BPJS Kesehatan kota Pematangsiantar.

"Seharusnya hal itu tidak terjadi, seharusnya pihak rumah sakit melayani sepenuhnya pasien, apalagi anak-anak,"kata Mira salah seorang petugas BPJS Kesehatan di jalan Perintis kemerdakaan kota Pematangsiantar, Kamis (15/11/2018) sore.

BACA JUGA  "Ditolak" di Rs. Harapan, Pasien "Sekarat" Dilarikan Ke Rs.Tentara, Ini yang Terjadi

ilustrasi.net
Ketika ditanya kenapa beda-beda prosedur rumah sakit di Siantar untuk melayani pasien BPJS, ada rumah sakit yang harus uang dulu baru diberi perawatan (pengobatan), ada yang pengobatan dulu baru tertib administrasi. Mengenai hal ini Mira menjelaskan,  bahwa setiap pasien yang datang kerumah sakit seharusnya cepat dilayani semampu rumah sakit yang dikunjungi pasien.

"Tidak ada pengecualian, semua rumah sakit harus melayani pasien, mengenai administrasi yang tidak lengkap itu dilengkapi atau diteliti kemudian,pelayanan kepada pasien yang harus diutamakan,"jelasnya.

BACA JUGA  Kadis Kesehatan: Ada Penyimpangan di RS Mitra Keluarga Kalideres

"Kita harus apresiasi rumah sakit yang mendahulukan pertolongan kepada pasiennya, seperti  diceritakan keluarga pasien yang langsung ditangani rumah sakit Tentara. Mengenai administrasi atau BPJS yang tidak aktif harus kita teliti selanjutnya, tapi hendaknya pasien jangan diabaikan,"terangnya lagi.

Mira juga berjanji akan menindaklanjuti laporan keluarga pasien yang dirugikan pihak rumah sakit.

"Terimakasih untuk laporan ini, nanti kami tidak lanjuti, kenapa harus dibayar dulu baru dilayani pengobatannya, seharus tidak begitu, walaupun keanggotaan tidak aktif seharusnya pasien dilayani sepenuhnya,"tuturnya.

BACA JUGA  BPJS Kesehatan Melibatkan Pemangku Kepentingan Dalam Penyusunan Perdirjampelkes

"Kan pasien ini tinggal tidak jauh dari rumah sakit itu, seharusnya pihak rumah sakit ada kebijaksanaan, kejadian ini sangat disayangkan, apalagi keluarga pasien mau menanggung biaya awal, menungu mengurus lengkapan administrasi yang katanya BPJSnya tidak aktif, tapi kenapa tidak diterima, "ujarnya heran.

Seperti diberitakan sebelumnya seorang pasien anak sebut saja Riko, berumur 5 tahun yang tinggal tidak jauh dari Rs. Harapan harus dilarikan kerumah sakit Tentara, karena Rs. harapan menolak memberi obat kepada pasien karena kartu kepesertaaanya non aktif.

Walaupun demikian orang tua anak tersebut mau mendahulukan uangnya namun pihak rumah sakit enggan menerimanya, pasalnya kebijakan rumah sakit kalau kartu non aktif pasien harus berobat pasien umum, dan tidak dibenarkan mengurus BPJS kembali.

"Ini kebijakan rumah sakit pak, kami hanya pekerja, kalau tidak aktif kartunya berarti pasien umum, kalau bapak bayar, bapak tidak berhak mengurus BPJS kembali, alias uang bapak tidak bida dikembali,"ungkap dokter Rs. harapan pada, Kamis (15/11/2018) pagi

Penulis  : red


Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.