Jelang Natal, KPw BI Pematangsiantar Siapkan Rp 1,80 Triliun, Ini Jadwal Penukaran Uang Pecahan
LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Dalam rangka memenuhi kebutuhan masyarakat khususnya jelang Natal 2018 dan Tahun Baru 2019, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar menyediakan uang Rupiah yang layak edar dan dalam pecahan yang cukup.
Pada tahun 2018 Bank Indonesia mengalokasikan uang Rupiah sebesar Rp 1,80 triliun untuk didistribusikan ke masyarakat melalui perbankan dan layanan kas keliling Bank Indonesia di seluruh wilayah kerja (8 kabupaten/kota). Jumlah tersebut meningkat sebesar 13,20% dibanding tahun 2017, yang mana realisasi penarikan uang kartal tercatat sebesar Rp 1,59 triliun.
Demikian disampaikan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar, Poltak Sitanggang, saat menggelar jumpa pers di Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Jalan Adam Malik, Senin (17/12/2018).
Meningkatnya jumlah ketersediaan uang Rupiah tersebut diperkirakan dapat memenuhi proyeksi kebutuhan Natal 2018 dan Tahun Baru tahun 2019 yang diperkirakan sebesar Rp 210 miliar atau lebih tinggi 13,20% dibanding realisasi tahun sebelumnya. Hal ini disebabkan adanya kas titipan Rantauprapat dan Kisaran, pembayaan gaji PNS dan proyek anggaran akhir tahun Pemko dan Pemkab serta gaki, bonus dan insetif perkebunan.
Khusus wilayah Pematangsiantar dan sekitarnya, Bank Indonesia menyediakan uang untuk melayani kebutuhan penukaran uang masyarakat sebesar Rp1,25 triluj yang didistribusikan melalui perbankan di Kota Pematangsianatr dan sekitarnya dan melalui Kas Keliling yang dilakukan Bank Indonesia.
Sebagai informasi, uang Rupiah yang diditribusikan melalui perbankan ini akan disalurkan kembali kepada masyarakat melalui layanan penukaran uang yang dibuka oleh 13 Bank di Kota Pematangsiantar (BCA, BNI, BRI, BSM, CIMB Niaga, Mandiri, Mayapada, Maybank, Mega, Mestika, OCBC NISP, Panin dan Bank Sumut) setiap hari Selasa dan Kamis.
Adapun untuk wilayah Rantauprapat, Kisaran dan sekitarnya, Bank Indonesia melalui Kas Titipan di Rantauprapat dan Kisaran mengalokasikan uang sebesar Rp 550 miliar sehingga diharapkna kebutuhan uang Rupiah bagi masyarakat yang berada di luar Kota Pematangsiantar juga dapat terpenuhi.
Selanjutnya, dalam rangka meningkatkan layanan penukaran uang kepada masyarakat, maka menjelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2019, KPw BI Pematangsiantar juga memberikan layanan kas keliling kepada masyarakat selama 5 hari yaitu tanggal 17 s.d 21 Desember 2018. Layanan penukaran ini bertempat di Lap.Parkir Kompleks Megaland, Lap.H. Adam Malik, seputaran Pasar Horas, seputaran Pasar Parluasan dan seputaran Jl.Gereja-Simpang 2 Pematangsiantar, dengan jam layanan pukul 09.00 s.d 12.00 Wib. Setiap orang diberikan batasan penukaran maksimal sebesar Rp2 juta dengan rincian maksimal penukaran per pecahan Rp10.000 sebanyak Rp1 juta, pecahan Rp50.000 sebanyak Rp500 ribu, pecahan Rp2.000 sebanyak Rp400 ribu dan pecahan Rp1.000 sebanyak Rp100 ribu.
"Untuk menjaga ketertiban dan kelancaran serta kenyamanan masyarakat dalam menukar dan menarik uang tunai, dihimbau kepada sekuruh masyarakat untuk melakukan penukaran di tempat yang resmi seperti kantor-kantoe perbankan dan kas keliling Bank Indonesia serta tidak melakukan penukaran uang melalui perantara/calo penukaran uang. Bank Indonesia juga menghimbau masyarakat untuk memperlakukan uang Rupiah dengan baik (tidak dilipat dan tidak dirusak) sebagai salah satu simbol negara kebanggan bersama,"imbau Poltak.
Penulis : franki
Editor : tagor
Pada tahun 2018 Bank Indonesia mengalokasikan uang Rupiah sebesar Rp 1,80 triliun untuk didistribusikan ke masyarakat melalui perbankan dan layanan kas keliling Bank Indonesia di seluruh wilayah kerja (8 kabupaten/kota). Jumlah tersebut meningkat sebesar 13,20% dibanding tahun 2017, yang mana realisasi penarikan uang kartal tercatat sebesar Rp 1,59 triliun.
Demikian disampaikan Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar, Poltak Sitanggang, saat menggelar jumpa pers di Kantor Perwakilan Bank Indonesia, Jalan Adam Malik, Senin (17/12/2018).
![]() |
Deputi Kepala Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar, Poltak Sitanggang. |
Khusus wilayah Pematangsiantar dan sekitarnya, Bank Indonesia menyediakan uang untuk melayani kebutuhan penukaran uang masyarakat sebesar Rp1,25 triluj yang didistribusikan melalui perbankan di Kota Pematangsianatr dan sekitarnya dan melalui Kas Keliling yang dilakukan Bank Indonesia.
Sebagai informasi, uang Rupiah yang diditribusikan melalui perbankan ini akan disalurkan kembali kepada masyarakat melalui layanan penukaran uang yang dibuka oleh 13 Bank di Kota Pematangsiantar (BCA, BNI, BRI, BSM, CIMB Niaga, Mandiri, Mayapada, Maybank, Mega, Mestika, OCBC NISP, Panin dan Bank Sumut) setiap hari Selasa dan Kamis.
Adapun untuk wilayah Rantauprapat, Kisaran dan sekitarnya, Bank Indonesia melalui Kas Titipan di Rantauprapat dan Kisaran mengalokasikan uang sebesar Rp 550 miliar sehingga diharapkna kebutuhan uang Rupiah bagi masyarakat yang berada di luar Kota Pematangsiantar juga dapat terpenuhi.
Selanjutnya, dalam rangka meningkatkan layanan penukaran uang kepada masyarakat, maka menjelang Natal 2017 dan Tahun Baru 2019, KPw BI Pematangsiantar juga memberikan layanan kas keliling kepada masyarakat selama 5 hari yaitu tanggal 17 s.d 21 Desember 2018. Layanan penukaran ini bertempat di Lap.Parkir Kompleks Megaland, Lap.H. Adam Malik, seputaran Pasar Horas, seputaran Pasar Parluasan dan seputaran Jl.Gereja-Simpang 2 Pematangsiantar, dengan jam layanan pukul 09.00 s.d 12.00 Wib. Setiap orang diberikan batasan penukaran maksimal sebesar Rp2 juta dengan rincian maksimal penukaran per pecahan Rp10.000 sebanyak Rp1 juta, pecahan Rp50.000 sebanyak Rp500 ribu, pecahan Rp2.000 sebanyak Rp400 ribu dan pecahan Rp1.000 sebanyak Rp100 ribu.
"Untuk menjaga ketertiban dan kelancaran serta kenyamanan masyarakat dalam menukar dan menarik uang tunai, dihimbau kepada sekuruh masyarakat untuk melakukan penukaran di tempat yang resmi seperti kantor-kantoe perbankan dan kas keliling Bank Indonesia serta tidak melakukan penukaran uang melalui perantara/calo penukaran uang. Bank Indonesia juga menghimbau masyarakat untuk memperlakukan uang Rupiah dengan baik (tidak dilipat dan tidak dirusak) sebagai salah satu simbol negara kebanggan bersama,"imbau Poltak.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar