KPw BI Pematangsiantar Serahkan 2 Mesin Cultivator Kepada Gapoktan di Simalungun
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar melakukan serah terima bantuan Program Sosial Bank Indonesia (PSBI) kepada 2 (dua) kelompok tani yang berasal dari Kabupaten Simalungun.
Adapun bantuan yang diberikan adalah dalam bentuk 2 (dua) unit cultivator dengan tujuan agar petani mampu meningkatkan produktivitasnya melalui alih daya penggunaan teknologi dalam proses penggemburan dan pencincangan tanah.
BACA JUGA “Rupiah untuk Negeri”, Sinergi Bank Indonesia dan Bank BUMN Melayani Negeri
Penyerahan ini dilakukan Kepala Unit Pengelolaan Uang Rupiah (UPUR), M. Imron HIB, Jumat (7/12/2018) bertempat di gedung BI Pematangsiantar, Jalan Adam Malik.
M. Imron HIB menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan melalui PSBI ini merupakan wujud tanggung jawab sosial Bank Indonesia, dalam meningkatkan kesejahteraan petani serta mendukung upaya pengendalian harga dengan mendorong peningkatan produktivitas petani, sehingga ketersediaan bahan pangan di wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar khususnya di Kabupaten Simalungun dan Kota Pematangsiantar dapat terpenuhi.
Pemberian bantuan alat pertanian dalam bentuk cultivator dilakukan dengan pertimbangan agar para petani dapat melakukan proses pengolahan tanah dengan lebih baik serta dapat mengoptimalkan waktu yang tersedia sehingga meningkatkan produktivitas petani.
Pemberian bantuan melalui Program Sosial Bank Indonesia ini juga merupakan bentuk sinergi antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar dengan Pemerintah Daerah dalam hal ini adalah Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan di Kabupaten Simalungun. Proses seleksi penerima bantuan tidak dilakukan dengan instan, melainkan melalui beberapa tahapan seleksi kelompok tani dengan tujuan agar kelompok tani yang memperoleh bantuan adalah tepat sasaran dan benar-benar membutuhkan.
Turut hadir juga dalam acara serah terima PSBI tersebut perwakilan dari Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun, Nasip Hutasoit dan ketua serta anggota dari kelompok tani penerima bantuan sehingga bantuan yang diberikan dapat lebih akuntabel dan transparan.
Penulis : franki
Editor : tagor
Adapun bantuan yang diberikan adalah dalam bentuk 2 (dua) unit cultivator dengan tujuan agar petani mampu meningkatkan produktivitasnya melalui alih daya penggunaan teknologi dalam proses penggemburan dan pencincangan tanah.
BACA JUGA “Rupiah untuk Negeri”, Sinergi Bank Indonesia dan Bank BUMN Melayani Negeri
Penyerahan ini dilakukan Kepala Unit Pengelolaan Uang Rupiah (UPUR), M. Imron HIB, Jumat (7/12/2018) bertempat di gedung BI Pematangsiantar, Jalan Adam Malik.
M. Imron HIB menyampaikan bahwa bantuan yang diberikan melalui PSBI ini merupakan wujud tanggung jawab sosial Bank Indonesia, dalam meningkatkan kesejahteraan petani serta mendukung upaya pengendalian harga dengan mendorong peningkatan produktivitas petani, sehingga ketersediaan bahan pangan di wilayah kerja Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar khususnya di Kabupaten Simalungun dan Kota Pematangsiantar dapat terpenuhi.
Pemberian bantuan alat pertanian dalam bentuk cultivator dilakukan dengan pertimbangan agar para petani dapat melakukan proses pengolahan tanah dengan lebih baik serta dapat mengoptimalkan waktu yang tersedia sehingga meningkatkan produktivitas petani.
Pemberian bantuan melalui Program Sosial Bank Indonesia ini juga merupakan bentuk sinergi antara Kantor Perwakilan Bank Indonesia Pematangsiantar dengan Pemerintah Daerah dalam hal ini adalah Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan di Kabupaten Simalungun. Proses seleksi penerima bantuan tidak dilakukan dengan instan, melainkan melalui beberapa tahapan seleksi kelompok tani dengan tujuan agar kelompok tani yang memperoleh bantuan adalah tepat sasaran dan benar-benar membutuhkan.
Turut hadir juga dalam acara serah terima PSBI tersebut perwakilan dari Dinas Pertanian Kabupaten Simalungun, Nasip Hutasoit dan ketua serta anggota dari kelompok tani penerima bantuan sehingga bantuan yang diberikan dapat lebih akuntabel dan transparan.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar