Header Ads

Menikah Tanpa Restu Orang Tua, Apa yang Harus Dilakukan?

LINTAS PUBLIK M- JAKARTA, Ratu Wushu Indonesia Lindswell Kwok menikah dengan kekasihnya Ahmad Hulaefi pada Minggu, 9 Desember 2018. Pernikahan mereka digelar di Hotel Ayana MidPlaza, Sudirman, Jakarta.

Namun, pernikahan pasangan atlet wushu nasional ini tidak dihadiri keluarga Lindswell Kwok. Menurut kakak kandung Lindswell, Iwan Kwok mengaku baru mengetahui rencana pernikahan dari undangan yang telah beredar. “Lindswell menikah belum mendapat restu keluarga, seharusnya dalam proses menuju pernikahan ada tahapan yang harus dilalui. Dan, saya juga baru tahu ada beberapa hari terakhir setelah heboh di media sosial,” ujar Iwan.

ilustrasi
Menikah tanpa restu orang tua, tentu membuat hati tidak tenang dan mengejutkan banyak pihak. Mengutip laman Verywell Mind, ada beberapa hal yang dilakukan jika mengalami situasi ini.

1. Bicarakan dengan orang tua

Bicarakan dengan teman-teman Anda mengapa mereka tidak menyukai pasangan Anda. Mungkin ternyata mereka tidak memiliki cukup peluang untuk benar-benar mengenalnya, atau mungkin ada kesalahpahaman. Jika sudah menemukan masalahnya, Anda mungkin bisa meyakinkan mereka bahwa tunangan Anda akan menjadi pasangan ideal.

Sebaliknya, ada juga kemungkinan bahwa orang tua Anda memiliki masalah dengan tunangan Anda: Mungkin dia telah mengkhianati Anda di masa lalu atau terlalu mengendalikan atau menuntut. Anda harus menyadari bahwa kekhawatiran orang tua wajar, dan harus menganggapnya serius, dan mungkin mendiskusikannya dengan teman-teman dekat atau anggota keluarga untuk menerimanya.

2. Biarkan mereka mengenal pasangan Anda

Cari waktu atau kesempatan agar orang tua dan pasangan Anda memiliki peluang untuk menghabiskan waktu bersama-sama. Misalnya ajak mereka untuk makan malam atau menghadiri acara keagamaan atau olahraga. Ajak pasangan untuk menceritakan kenangan masa kecil, mimpi, dan tujuan, agar orang tua Anda mengenalnya lebih baik. Saat orang tua melihat Anda berdua bersama, dapat membantu meyakinkan mereka bahwa tunangan Anda akan menjadi pasangan hidup yang saling mendukung.

3. Pertimbangkan Konseling

Pihak ketiga yang objektif, seperti terapis pernikahan, pemuka agam dan anggota keluarga yang sah mungkin benar-benar membantu Anda meningkatkan komunikasi dan menemukan solusi yang tepat untuk masalah ini. Pilihan lain Anda dan pasangan dapat menghadiri konseling pranikah.

4. Merencanakan Masa Depan

Jika orang tua Anda terus tidak menyukai pasangan Anda bahkan setelah pernikahan, bicaralah tentang batasan yang Anda berdua butuhkan untuk mengelola hubungan Anda dengan orang tua sehingga ketidaksetujuan mereka tidak menjadi penghalang antara Anda dan pasangan. Selain itu, putuskan bersama, apakah pasangan Anda akan menghadiri pertemuan keluarga atau mengunjungi orang tua. Jangan biarkan pasangan menjauhkan Anda dari orang tua.

Sementara itu, ada beberapa hal yang sebaiknya tidak dilakukan jika menghadapi situasi seperti. Salah satunya hindari cara emosional. Cobalah untuk memahami hal-hal yang membuat yang orang-orang terdekat tidak menyukai pasangan. Sadarilah bahwa jika Anda dan pasangan Anda benar-benar jatuh cinta, menunggu beberapa tahun untuk menikah tidak akan menghancurkan cinta Anda satu sama lain.

Jangan biarkan orang tua menghancurkan hubungan Anda dengan tunangan atau pasangan Anda. Studi menunjukkan bahwa ketidaksetujuan orang tua terhadap pasangan dapat menciptakan kecurigaan, kritik, dan konflik dalam pernikahan. Jika ini terjadi, pertimbangkan untuk menemui konselor pernikahan.

Selain itu, jangan biarkan konflik ini sampai menghancurkan hubungan dengan orang tua. Pertimbangkan konsekuensi dari hubungan yang merenggang dengan orang tua dan keluarga lainnya. Sadarilah bahwa menyimpan dendam dan kemarahan dapat membahayakan kesehatan Anda sendiri juga. Jika Anda memiliki keraguan tentang hubungan, tunda pernikahan Anda sampai Anda yakin membuat keputusan yang tepat.

sumber  : temp 

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.