Polisi Masih Memburu KKB Diduga Bunuh Puluhan Pekerja di Nduga Papua
LINTAS PUBLIK - JAKARTA,Polda Papua hingga Senin (3/12/2018) malam WIB masih mengejar kelompok kriminal bersenjata (KKB) yang diduga telah membunuh puluhan pekerja yang tengah membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yigi Kabupaten Nduga, Papua.
Menurut Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, S.H personil gabungan TNI/Polri telah diterjunkan untuk mendatangi TKP dan melakukan pengejaran terhadap kelompok kriminal bersenjata.
Dari infonrasi yang didapat bahwa KKB tersebut telah membantai 31 orang pekerja proyek dari PT Istaka Karya yang sedang membangun jembatan.
Kabid Humas Polda Papua mewakili Kepolisian Daerah Papua mengecam tindakan biadab yang tidak manusiawi dilakukan oleh KKB.
Menurut Ahmad Musthofa bahwa KKB telah sering melakukan tindakan tidak manusiawi dari sebelum Pilkada, penyanderaan terhadap para guru dan Tenaga kesehatan di Distrik Mapenduma Kabupaten Nduga.
Pekerja tersebut membangun jembatan untuk menghubungkan suatu daerah guna memperlancar pembangunan, namun karena aksi tidak manusiawi Kelompok Kriminal Bersenjata tersebut pembangunan jembatan menjadi terhambat.
Seperti diketahui, KKB diduga telah membunuh puluhan pekerja yang sedang membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak di Distrik Yigi Kabupaten Nduga, Papua. Mereka ada pekerja proyek Istaka Karya.
Informasi yang diperoleh hingga Senin (3/12/2018) pukul 15.00 WIT, puluhan pekerja itu tewas ditembaki oleh KKB tepatnya di Kali Yigi dan Kali Aurak pimpinan Egianus Kogoya.
Kronologis menembakan imenurut informasi dari Polda Papua, Sabtu 1 Desember 2018 sekitar pukul 20.30 Wit, Cahyo,(Project Manager PT. Istika Karya) yang membangun jembatan Habema- Mugi mendapat telepon dari nomor yang biasa dipegang oleh Jhoni, koordinator lapangan PT. Istika Karya.
Akan tetapi Cahyo tidak paham dengan maksud pembicaraan orang yang menelepon tersebut. Tidak lama kemudian ada dua mobil datang membawa puluhan pekerja. Namun dua di antaranya berhasil melarikan diri kearah pertengahan Distrik Mbua sedangkan delapan orang diamankan di Distri Korokta oleh keluarga Wakil I DPRD Nduga.
Terakhir didapat info delapan orang yang diamankan di rumah anggota DPRD Nduga tujuh diambil paksa oleh KKB dan menembakinya hingga tewas sehingga beredar kabar pekerja yang tewas kini mencapai 31 orang.
Penembakan ini diduga dilakukan KKB dalam usai perayaan Hari Ulang Tahun Organisasi Papua Merdeka yang jatuh 1 Desember. Pada saat kejadian menang di daerah tersebut tidak ada aparat keamanan baik TNI maupun Polri.
Info yang diperoleh KKB Ndugama Sabtu 1 Desember 2018 merayakan Upacara HUT OPM di Distrik Yigi . Rupanya salah satu dari korban pembunuhan tersebut melihat acara itu dan mengambil foto upacara HUT OPM tersebut.
Hal tersebut membuat KKB Ndugama marah dan membantai korban. Info yang ada hingga saat ini KKB Ndugama yang masih di lokasi pembunuhan .
sumber : posk
Menurut Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Drs. Ahmad Musthofa Kamal, S.H personil gabungan TNI/Polri telah diterjunkan untuk mendatangi TKP dan melakukan pengejaran terhadap kelompok kriminal bersenjata.
Dari infonrasi yang didapat bahwa KKB tersebut telah membantai 31 orang pekerja proyek dari PT Istaka Karya yang sedang membangun jembatan.
ILUSTRASI |
Menurut Ahmad Musthofa bahwa KKB telah sering melakukan tindakan tidak manusiawi dari sebelum Pilkada, penyanderaan terhadap para guru dan Tenaga kesehatan di Distrik Mapenduma Kabupaten Nduga.
Pekerja tersebut membangun jembatan untuk menghubungkan suatu daerah guna memperlancar pembangunan, namun karena aksi tidak manusiawi Kelompok Kriminal Bersenjata tersebut pembangunan jembatan menjadi terhambat.
Seperti diketahui, KKB diduga telah membunuh puluhan pekerja yang sedang membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak di Distrik Yigi Kabupaten Nduga, Papua. Mereka ada pekerja proyek Istaka Karya.
Informasi yang diperoleh hingga Senin (3/12/2018) pukul 15.00 WIT, puluhan pekerja itu tewas ditembaki oleh KKB tepatnya di Kali Yigi dan Kali Aurak pimpinan Egianus Kogoya.
Kronologis menembakan imenurut informasi dari Polda Papua, Sabtu 1 Desember 2018 sekitar pukul 20.30 Wit, Cahyo,(Project Manager PT. Istika Karya) yang membangun jembatan Habema- Mugi mendapat telepon dari nomor yang biasa dipegang oleh Jhoni, koordinator lapangan PT. Istika Karya.
Akan tetapi Cahyo tidak paham dengan maksud pembicaraan orang yang menelepon tersebut. Tidak lama kemudian ada dua mobil datang membawa puluhan pekerja. Namun dua di antaranya berhasil melarikan diri kearah pertengahan Distrik Mbua sedangkan delapan orang diamankan di Distri Korokta oleh keluarga Wakil I DPRD Nduga.
Terakhir didapat info delapan orang yang diamankan di rumah anggota DPRD Nduga tujuh diambil paksa oleh KKB dan menembakinya hingga tewas sehingga beredar kabar pekerja yang tewas kini mencapai 31 orang.
Penembakan ini diduga dilakukan KKB dalam usai perayaan Hari Ulang Tahun Organisasi Papua Merdeka yang jatuh 1 Desember. Pada saat kejadian menang di daerah tersebut tidak ada aparat keamanan baik TNI maupun Polri.
Info yang diperoleh KKB Ndugama Sabtu 1 Desember 2018 merayakan Upacara HUT OPM di Distrik Yigi . Rupanya salah satu dari korban pembunuhan tersebut melihat acara itu dan mengambil foto upacara HUT OPM tersebut.
Hal tersebut membuat KKB Ndugama marah dan membantai korban. Info yang ada hingga saat ini KKB Ndugama yang masih di lokasi pembunuhan .
sumber : posk
Tidak ada komentar