Polsek Ciracas Dibakar, Nenek Harti Ngacir Gendong Cucu
LINTAS PUBLIK - JAKARTA, Nafas nenek empat cucu ini terengah. Daster kaos yang dipakainya basah oleh keringat.
“Serem, Mbak. Kita di sini takut semus. Nggak berani keluar,” ucap Harti dengan suara tersengal, Kamis (12/12/2018) dini hari.
Ibu dua anak ini mengatakan suasana di depan kantor polisi itu ramai didatangi massa sejak malam.
“Mereka teriak-teriak,” sambungnya. “Ada yang mencari sampai ke bawah. Saya intip, pada bawa balok. Ndak tau siapa yang dikejar.”
Bersama suami, anak, menantu dan seorang cucu, Harta bertahan di dalam rumah. “Kami semua takut. Serem,” ucap perempuan yang membuka warung soto tepat di samping Polsek Ciracas.
Mereka kaget ketika merasakan panas dari dinding rumah. Ada bau sangit benda terbakar.
Sontak, keluarga ini berlari ke luar rumah. Hal sama dilakukan penghuni asrama polsek ini.
Warga berlarian menyelamatkan diri masuk Mesjid Jami Annur yang ada di samping kiri polsek. “Saya lari gendong cucu,” ujarnya.
Di mesjid, ia melihat api membumbung. Panik, ia memberikan cucu pada anak perempuannya. Ia lari mengikuti suami.
“Kasur dilempar bapaknya, baju-baju saya lempar,” ungkapnya. “Lah kalau ndak dilempar gimana, bakal makin besar apinya.”
Mereka bernafas lega ketika petugas yang datang dengan delapan mobil pemadam datang. Api bisa dikuasai.
Warung sederhana merangkap tempat tinggal Harti yang nempel dengan tembok kiri kantor polisi itu selamat. “Tembok itu yang menyelamatkan warung ini,” katanya.
Massa mengamuk membakar kantor polisi itu. Mereka juga membakar mobil, menggulingkan dan merusak belasan mobil dan motor di pelataran Polsek.
Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis yang datang bersama Pangdam Jaya memperkirakan amuk massa terkait dengan cekcok di kawasan Arundina, Cibubur. Dua anggota TNI dikeroyok sejumlah orang usai terjadi salah paham dengan tukang parkir. Kasus ini dimediasi Kapolsek Ciracas.
sumber : posk
“Serem, Mbak. Kita di sini takut semus. Nggak berani keluar,” ucap Harti dengan suara tersengal, Kamis (12/12/2018) dini hari.
Ibu dua anak ini mengatakan suasana di depan kantor polisi itu ramai didatangi massa sejak malam.
“Mereka teriak-teriak,” sambungnya. “Ada yang mencari sampai ke bawah. Saya intip, pada bawa balok. Ndak tau siapa yang dikejar.”
Nenek yang sangat ketakutan ketika Polsek Ciaracas dibakar |
Mereka kaget ketika merasakan panas dari dinding rumah. Ada bau sangit benda terbakar.
Sontak, keluarga ini berlari ke luar rumah. Hal sama dilakukan penghuni asrama polsek ini.
Warga berlarian menyelamatkan diri masuk Mesjid Jami Annur yang ada di samping kiri polsek. “Saya lari gendong cucu,” ujarnya.
Di mesjid, ia melihat api membumbung. Panik, ia memberikan cucu pada anak perempuannya. Ia lari mengikuti suami.
“Kasur dilempar bapaknya, baju-baju saya lempar,” ungkapnya. “Lah kalau ndak dilempar gimana, bakal makin besar apinya.”
Mereka bernafas lega ketika petugas yang datang dengan delapan mobil pemadam datang. Api bisa dikuasai.
Warung sederhana merangkap tempat tinggal Harti yang nempel dengan tembok kiri kantor polisi itu selamat. “Tembok itu yang menyelamatkan warung ini,” katanya.
Massa mengamuk membakar kantor polisi itu. Mereka juga membakar mobil, menggulingkan dan merusak belasan mobil dan motor di pelataran Polsek.
Kapolda Metro Jaya Irjen Idham Azis yang datang bersama Pangdam Jaya memperkirakan amuk massa terkait dengan cekcok di kawasan Arundina, Cibubur. Dua anggota TNI dikeroyok sejumlah orang usai terjadi salah paham dengan tukang parkir. Kasus ini dimediasi Kapolsek Ciracas.
sumber : posk
Tidak ada komentar