Benny Simanjuntak Siap Keluarkan Dana Besar Demi Orbitkan Talenta Muda Siantar dan Sekitarnya
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Benny Simanjuntak, pemilik Sample Entertainment dan Contoh Management siap membawa nama harum Kota Pematangsiantar ke kancah Internasional lewat ajang mencari bakat bernyanyi dan model. Sesi final yang digelar di Siantar Hotel, Minggu (27/1/2019) diyakini sudah menjadi modal besar.
Anak Siantar yang akrab dipanggil Om Benny, mengatakan bahwa penyelenggaraan lomba nyanyi dan modeling sudah direncanakan dengan matang dan tujuan utama adalah mengangkat talenta-talenta dari Siantar. Baginya, mengeluarkan dana besar pada kegiatan ini tidak jadi masalah demi mewujudkan kecintaan ke kota kelahirannya.
Benny Simanjuntak yang juga pemilik Sekolah Akting presenter dan Modelling dibawa perusahaan Contoh Management, atau sebuah perusahaan Manajemen artis yang didirikan pada tahun 1998 mengatakan, kegiatan mencari talenta-talenta penyanyi dan model tidak menutup kemungkinan akan digelar di tahun selanjutnya. Satu hal yang diharapkannya dari para peserta yang berhasil lolos adalah memiliki semangat, sikap hati yang benar dan kerja keras.
Ia menegaskan, potensi seseorang bisa saja kurang bermakna jika dalam perjalanan hidup tidak mengutamakan kerendahan hati. Apalagi kalau hidup dalam kesembongan disertai pola hidup berfoya-foya.
"Jangan nanti merasa sudah paling hebat. Paling yang tidak saya suka adalah keras kepala. Kalau saya benar, bagaimanapun saya akan pertahankan," terangnya.
Sebagai motivasi kepada peserta yang lolos untuk dijadikan sebagai bintang, Benny Simanjuntak menceritakan kisah perjalanan karirnya dari dasar hingga sekarang diberikan Tuhan kesempatan berkarir di Hollywood. Satu-satunya manajemen artis dari Asia yang bisa menembus kesana. Baginya, menapaki kesuksesan tidak seperti membalikkan telapak tangan.
"Saya meniti karir mulai dari mengangkat-ngangkat barang orang yang sudah terkenal, walau secara ekonomi dari dulu hidup kami sudah lebih dari berkecukupan. Masa SMP tahun 1980 an saya mau ke sekolah sudah naik sepedamotor Vespa dan di SMA saya juga sudah naik mobil. Saya tidak bandal,"tegasnya.
Benny Simanjuntak menekankan, walau kegiatan yang dilakukan tidak mendapat dukungan dari Pemerintah Kota namun niatnya tidak terpengaruh. Jika kelak para peserta yang lolos juga tidak menjalin kontrak dengan manajemennya, tidak masalah. Namun ia berharap semuanya dikembalikan demi nama Siantar.
Berkaitan dengan seleksi penyanyi dan model ini, pastinya ada yang tidak lolos dan itu hal biasa dalam suatu pertandingan. Oleh karenanya, bagi yang lolos jangan berkecil hati dan harus dewasa menanggapinya. Tugas orangtua juga penting memotivasi anaknya agar lebih mandiri.
"Kalau kalah jangan bersungut-sungut. Harus bisa diterima,"ucapnya.
Seorang yang akan sukses adalah orang yang berani gagal dan mampu belajar dari semua proses. Sebaliknya, bagi yang takut dengan kegagalan, idealnya tidak mengawali sebuah pertandingan. Diakhir sambutannya, Benny mengatakan, untuk menjadi terkenal tidak harus beranjak dari Kota Pematangsiantar. Semua bisa dilakukan ditengah kemajuan teknologi. Artinya, di kota ini juga bisa dihasilkan beragam karya bertaraf Internasional.
Sebelumnya, ketua panitia Aris Sinaga menyampaikan banyak terimakasih kepada Om Benny Simanjuntak karena kerendahan hati dan niatnya yang tulus menyelenggarakan acara pencari bakat bernyanyi dan modeling. Acara perdana ini diharapkan dapat dilanjutkan tahun berikutnya dan Siantar semakin lebih baik.
Pada sesi final ini, sebanyak 10 orang peserta akan bersaing mendapatkan juara bernyanyi dan 15 orang model untuk dibawa menjadi orang terkenal. Sebelumnya 88 peserta untuk bernyanyi dan 47 model telah mendaftar.
Dalam perhelatan itu juga, talenta muda asal Purba Dolog, Kabupaten Simalungun, Erick Zent Tondang turut menghibur pada final audisi bakat Siantar. Erick sangat menguasai ketika menyanyikan lagu berjudul Stone Cold dan Anakku Naburju.
Suasana riuh tak kala suara melengking Ercik "menghajar" lagu Stone Cold dari Demi Lovato yang tingkat kesulitannya sangat tinggi.
Penulis : franki
Editor : tagor
Anak Siantar yang akrab dipanggil Om Benny, mengatakan bahwa penyelenggaraan lomba nyanyi dan modeling sudah direncanakan dengan matang dan tujuan utama adalah mengangkat talenta-talenta dari Siantar. Baginya, mengeluarkan dana besar pada kegiatan ini tidak jadi masalah demi mewujudkan kecintaan ke kota kelahirannya.
Benny Simanjuntak (tengah) Pimpinan Contoh Managemen bersama para juara Talenta Muda Siantar. |
Ia menegaskan, potensi seseorang bisa saja kurang bermakna jika dalam perjalanan hidup tidak mengutamakan kerendahan hati. Apalagi kalau hidup dalam kesembongan disertai pola hidup berfoya-foya.
"Jangan nanti merasa sudah paling hebat. Paling yang tidak saya suka adalah keras kepala. Kalau saya benar, bagaimanapun saya akan pertahankan," terangnya.
Sebagai motivasi kepada peserta yang lolos untuk dijadikan sebagai bintang, Benny Simanjuntak menceritakan kisah perjalanan karirnya dari dasar hingga sekarang diberikan Tuhan kesempatan berkarir di Hollywood. Satu-satunya manajemen artis dari Asia yang bisa menembus kesana. Baginya, menapaki kesuksesan tidak seperti membalikkan telapak tangan.
"Saya meniti karir mulai dari mengangkat-ngangkat barang orang yang sudah terkenal, walau secara ekonomi dari dulu hidup kami sudah lebih dari berkecukupan. Masa SMP tahun 1980 an saya mau ke sekolah sudah naik sepedamotor Vespa dan di SMA saya juga sudah naik mobil. Saya tidak bandal,"tegasnya.
Benny Simanjuntak menekankan, walau kegiatan yang dilakukan tidak mendapat dukungan dari Pemerintah Kota namun niatnya tidak terpengaruh. Jika kelak para peserta yang lolos juga tidak menjalin kontrak dengan manajemennya, tidak masalah. Namun ia berharap semuanya dikembalikan demi nama Siantar.
Berkaitan dengan seleksi penyanyi dan model ini, pastinya ada yang tidak lolos dan itu hal biasa dalam suatu pertandingan. Oleh karenanya, bagi yang lolos jangan berkecil hati dan harus dewasa menanggapinya. Tugas orangtua juga penting memotivasi anaknya agar lebih mandiri.
"Kalau kalah jangan bersungut-sungut. Harus bisa diterima,"ucapnya.
Benny Simanjuntak Pimpinan Contoh Managemen. |
Sebelumnya, ketua panitia Aris Sinaga menyampaikan banyak terimakasih kepada Om Benny Simanjuntak karena kerendahan hati dan niatnya yang tulus menyelenggarakan acara pencari bakat bernyanyi dan modeling. Acara perdana ini diharapkan dapat dilanjutkan tahun berikutnya dan Siantar semakin lebih baik.
Pada sesi final ini, sebanyak 10 orang peserta akan bersaing mendapatkan juara bernyanyi dan 15 orang model untuk dibawa menjadi orang terkenal. Sebelumnya 88 peserta untuk bernyanyi dan 47 model telah mendaftar.
Dalam perhelatan itu juga, talenta muda asal Purba Dolog, Kabupaten Simalungun, Erick Zent Tondang turut menghibur pada final audisi bakat Siantar. Erick sangat menguasai ketika menyanyikan lagu berjudul Stone Cold dan Anakku Naburju.
Suasana riuh tak kala suara melengking Ercik "menghajar" lagu Stone Cold dari Demi Lovato yang tingkat kesulitannya sangat tinggi.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar