Istri Disiksa dan Ditelanjangi Disebar di Medsos
LINTAS PUBLIK - TANGERANG, Biadab! Suami tega menggebuki lalu menelanjangi istri. Penyiksaan ini dilakukan karena korban menolak temannya menginap di rumah petak yang mereka sewa.
Dibantu rekannya, istrinya digebuki hinga wajahnya jontor. Penyiksaan itu direkam pakai ponsel lalu disebar ke medsos akun Facebook.
Peristiwa biadab ini terjadi di kontrakan petak di Cipondoh, Kota Tangerang, Sabtu (26/1) petang. Tak terima diperlakukan kasar lalu direkam dan videonya disebarkan ke dunia maya, memaksa Ny. FR, 25, melapor ke Polsek Cipondoh Minggu (27/1/2019) . Tersangka TH, 23, diringkus polisi.
“Saya kecewa seharusnya rekannya juga ditangkap, karena teman suami itu ikut memegangi saya saat dipukuli dan merekamnya pakai posel lalu disebar ke akun Facebook,” ucap Ny. FR usai divisum di RSUD Tangerang.
Ibu satu anak ini pun akan kembali mendatangi Polsek Cipondoh mendesak penyidik meringkus teman suaminya itu.
Kapolsek Kompol Sutrisno berjanji mencari dan menangkap pria teman suami korban tersebut. “Untuk sementara kami amankan dulu suami korban bersama barang bukti cincin batu akik buat menyiksa istrinya. Rekan suaminya sedang kami kejar, termasuk mencari ponselnya yang digunakan merekam adegan penyiksaan tersebut,” tegasnya.
DILARANG NGINAP
Ulah biadab TH terhadap istrinya dipicu kemarahannya lantaran temannya dilarang menginap di kontrakan petak mereka. Sekitar pk. 17:00, TH membawa rekannya ke ontrakannya.
Kepada istrinya dia meminta izin temannya menginap. Namun permintaan itu ditolak dengan alasan rumah petak hanya punya satu kamar, tanpa ruang tamu.
“Selama dua tahun tinggal dikontrakan itu tinggal bertiga bersama anak kami berusia 13 bulan. Kalau ada tamu yang menginap saya risih dan merasa terganggu,” ujar Ny. FR.
Penolakan ini membuat TH naik pitam. Suami istri ini pun cekcok. Ny. FR bersikeras menolak, sementara suaminya ngotot agar temannya bisa menginap. Dalam perang mulut itulah, TH menempeleng istrinya disusul kemudian melayangkan bogem mentah.
DIREKAM
Medapat pukulan seperti ini membuat Ny. FR menjerit kesakitan. Dalam situasi seperti itu, teman suaminya malah ikut memegangi tangan ibu satu anak untuk memudahkan TH memukuli istrinya.
Kemudin dia merekam proses penganiayaan itu pakai ponselnya. Kebiadaban TH semakin menjadi-jadi. Dia mempreteli pakaian istrinya hingga hanya mengenakan bra dan celana dalam (CD). Setelah puas menyiksa istrinya, TH kabur bersama temannya.
Tak lama berselang Ny. FR mendapat kabar dari teman dan kerabatnya. “Mereka memberitahu video saya tersebar di medos mengenakan bra dan dan CD. Saya benar-benar malu dan tepukul. Atas saran orangtua dan kakak, saya melaporkan kekejian suami ke polisi,” tuturnya.
Setelah melapor, Ny, FR bersama anaknya tinggal sementara di rumah kakaknya di kawasan Cipondoh. “Saya malu dan takut,” ucapnya.
sumber : posk
Dibantu rekannya, istrinya digebuki hinga wajahnya jontor. Penyiksaan itu direkam pakai ponsel lalu disebar ke medsos akun Facebook.
Peristiwa biadab ini terjadi di kontrakan petak di Cipondoh, Kota Tangerang, Sabtu (26/1) petang. Tak terima diperlakukan kasar lalu direkam dan videonya disebarkan ke dunia maya, memaksa Ny. FR, 25, melapor ke Polsek Cipondoh Minggu (27/1/2019) . Tersangka TH, 23, diringkus polisi.
ilustrasi |
Ibu satu anak ini pun akan kembali mendatangi Polsek Cipondoh mendesak penyidik meringkus teman suaminya itu.
Kapolsek Kompol Sutrisno berjanji mencari dan menangkap pria teman suami korban tersebut. “Untuk sementara kami amankan dulu suami korban bersama barang bukti cincin batu akik buat menyiksa istrinya. Rekan suaminya sedang kami kejar, termasuk mencari ponselnya yang digunakan merekam adegan penyiksaan tersebut,” tegasnya.
DILARANG NGINAP
Ulah biadab TH terhadap istrinya dipicu kemarahannya lantaran temannya dilarang menginap di kontrakan petak mereka. Sekitar pk. 17:00, TH membawa rekannya ke ontrakannya.
Kepada istrinya dia meminta izin temannya menginap. Namun permintaan itu ditolak dengan alasan rumah petak hanya punya satu kamar, tanpa ruang tamu.
“Selama dua tahun tinggal dikontrakan itu tinggal bertiga bersama anak kami berusia 13 bulan. Kalau ada tamu yang menginap saya risih dan merasa terganggu,” ujar Ny. FR.
Penolakan ini membuat TH naik pitam. Suami istri ini pun cekcok. Ny. FR bersikeras menolak, sementara suaminya ngotot agar temannya bisa menginap. Dalam perang mulut itulah, TH menempeleng istrinya disusul kemudian melayangkan bogem mentah.
DIREKAM
Medapat pukulan seperti ini membuat Ny. FR menjerit kesakitan. Dalam situasi seperti itu, teman suaminya malah ikut memegangi tangan ibu satu anak untuk memudahkan TH memukuli istrinya.
Kemudin dia merekam proses penganiayaan itu pakai ponselnya. Kebiadaban TH semakin menjadi-jadi. Dia mempreteli pakaian istrinya hingga hanya mengenakan bra dan celana dalam (CD). Setelah puas menyiksa istrinya, TH kabur bersama temannya.
Tak lama berselang Ny. FR mendapat kabar dari teman dan kerabatnya. “Mereka memberitahu video saya tersebar di medos mengenakan bra dan dan CD. Saya benar-benar malu dan tepukul. Atas saran orangtua dan kakak, saya melaporkan kekejian suami ke polisi,” tuturnya.
Setelah melapor, Ny, FR bersama anaknya tinggal sementara di rumah kakaknya di kawasan Cipondoh. “Saya malu dan takut,” ucapnya.
sumber : posk
Tidak ada komentar