Header Ads

Kisah Rina Tambunan Kader JKN : Pernah Diusir Hingga Punya Banyak Teman

LINTAS PUBLIK-SIMALUNGUN, Rina Tambunan (33) salah satu kader JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) menceritakan pengalamannya sejak bergabung pada November 2017 lalu.

Di sela-sela melakukan penagihan iuran peserta di wilayah Tapian Dolok Kabupaten Simalungun, Rabu (23/1/2019), Rini mengaku awal mula menjadi kader JKN karena ia sering membantu masyarakat yang ada di desa-desa untuk membayarkan iuran JKN-KIS mereka.

Rina Tambunan (33) salah satu kader JKN (Jaminan Kesehatan Nasional) salah satu masyarakat binaannya.
Karena ada di beberapa desa di wilayah Kabupaten Simalungun belum adanya loket-loket PPOB (Payment Point Online Bank) untuk menerima pembayaran iuran JKN-KIS. Oleh karena itu, dirinya terdorong untuk terlibat lebih dalam lagi dengan menjadi seorang kader JKN.

“Saya tertarik menjadi kader JKN untuk membantu mensosialisasikan Program JKN serta memberikan edukasi kepada masyarakat akan pentingnya Program JKN-KIS ini dengan prinsip gotong – royongnya,"ungkap Rina saat ditemui kru lintas publik.

Rina menambahkan selama menjadi kader JKN banyak pengalaman kurang baik yang dia dapatkan pada saat kunjungan. Mulai dari peserta yang bersikeras tidak mau membayar dengan berbagai alasan sampai pernah diusir dari rumah warga karena dianggap mengganggu mereka.

“Walaupun seperti itu saya tidak menyerah, karena saya menganggap inilah tantangannya menjadi seorang kader JKN. Saya punya prinsip jika saya dapat menyadarkan peserta yang menunggak untuk membayar iuran secara rutin, berarti saya berhasil memberikan andil dalam mensukseskan program JKN-KIS ini,”ucap Rina.

Namun dibalik itu semua, Rina juga bercerita banyak hal positif yang dia dapatkan selama menjadi kader JKN. Salah satunya, selama berkeliling antar desa menjadi punya banyak teman bahkan ada beberapa yang sudah saya anggap seperti saudara saya sendiri. Sehingga ia pun menjadi senang jika berkeling-keliling karena disamping datang untuk mengumpulkan iuran, dapat bercengkrama dengan warga di desa yang ia datangi.

Dengan begitu, banyak warga yang terbantu dengan kehadirannya sebagai kader JKN.

Dirinya tidak lupa menyampaikan harapannya agar seluruh pihak yang terlibat dalam mensukseskan Program JKN-KIS ini mulai dari Pemerintah Pusat dan Daerah, BPJS Kesehatan dan tentunya Kader JKN agar terus meningkatkan sosialisasi tentang Program JKN. Seperti hak dan kewajiban peserta serta mekanisme pengenaan denda pelayanan di rumah sakit. Sehingga akan semakin banyak masyarakat yang terbantu dan memahami prosedur program JKN KIS serta membayar iuran dengan rutin.

Penulis   : franki
Editor     : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.