Sejak Jaman Kolonial Baru Sekarang Dibangun Jembatan
LINTAS PUBLIK - INDRAMAYU, Ada secercah harapan akan segera dibangunnya jembatan gantung yang melintang di atas Sungai Cimanuk sebagai penghubung masyarakat Desa Cangko Kecamatan Tukdana dengan masyarakat Desa Gunungsari, Kecamatan Sukagumiwang, Indramayu, Jawa Barat.
Keinginan membangun jembatan gantung sudah lama di masyarakat. Pasalnya masyarakat Kecamatan Tukdana yang akan menemui keluarganya ke Kecamatan Sukagumiwang atau sebaliknya terkendala Sungai Cimanuk yang melintang.
“Sudah sangat lama ejak zaman kolonial Belanda, bahkan jauh sebelumnya, masyarakat Kecamatan Sukagumiwang kesulitan bersilaturahmi dengan masyarakat Kecamatan Tukdana atau sebaliknya karena terhalang Sungai Cimanuk yang lebarnya mencapai 100 meter lebih,” kata Prapto, 47 warga Desa Gunungsari.
Mengingat belum ada jembatan, masyarakat di kedua kecamatan jika ingin bepergian terpaksa menyeberangi Sungai Cimanuk dengan memanfaatkan jasa perahu penyeberangan atau perahu eretan, sebagai sarana penghubung.
Pada saat musim penghujan, debit air Sungai Cimanuk tinggi, masyarakat enggan memanfaatkan jasa perahu pernyeberangan itu. Pertimbangannya karena khawatir keselamatannya terancam menyeberangi Sungai Cimanuk menggunakan jasa perahu eretan dalam kondisi debit air baik itu sangat membahayakan.
Sudah bertahun-tahun masyarakat sekitar mengusulkan adanya pembangunan jembatan atau sarana perhubungan di kedua kecamatan itu. Usulan disampaikan ke pemerintah pusat melalui Anggota DPR RI H.Daniel Mutaqien, ST.
“Alhamdulillah pada Jum’at (4/1/19) pagi rencana pembangunan jembatan gantung itu mendekati kenyataan. Ini setelah ada peninjauan lapangan dari Satuan Kerja (Satker) Kementerian PUPR R.I yang menyambangi ke Desa Cangko Kecamatan Tukdana untuk memastikan layak tidaknya dibangun jembatan gantung sebagaimana diusulkan masyarakat,” katanya.
Setelah Satker Kementerian PUPR R.I melakukan peninjauan lapangan diharapkan pada tahun anggaran 2019 ini juga pembangunan jembatan gantung sebagaimana diharapkan ribuan warga Kecamatan Tukdana dan Kecamaan Sukagumiwang dapat direalisasi.
sumber : posk
Keinginan membangun jembatan gantung sudah lama di masyarakat. Pasalnya masyarakat Kecamatan Tukdana yang akan menemui keluarganya ke Kecamatan Sukagumiwang atau sebaliknya terkendala Sungai Cimanuk yang melintang.
Rombongan Satuan Kerja (Satker) Kementerian PUPR R.I melakukan peninjauan ke lokasi pembangunan jembatan gantung Cangko. |
Mengingat belum ada jembatan, masyarakat di kedua kecamatan jika ingin bepergian terpaksa menyeberangi Sungai Cimanuk dengan memanfaatkan jasa perahu penyeberangan atau perahu eretan, sebagai sarana penghubung.
Pada saat musim penghujan, debit air Sungai Cimanuk tinggi, masyarakat enggan memanfaatkan jasa perahu pernyeberangan itu. Pertimbangannya karena khawatir keselamatannya terancam menyeberangi Sungai Cimanuk menggunakan jasa perahu eretan dalam kondisi debit air baik itu sangat membahayakan.
Sudah bertahun-tahun masyarakat sekitar mengusulkan adanya pembangunan jembatan atau sarana perhubungan di kedua kecamatan itu. Usulan disampaikan ke pemerintah pusat melalui Anggota DPR RI H.Daniel Mutaqien, ST.
“Alhamdulillah pada Jum’at (4/1/19) pagi rencana pembangunan jembatan gantung itu mendekati kenyataan. Ini setelah ada peninjauan lapangan dari Satuan Kerja (Satker) Kementerian PUPR R.I yang menyambangi ke Desa Cangko Kecamatan Tukdana untuk memastikan layak tidaknya dibangun jembatan gantung sebagaimana diusulkan masyarakat,” katanya.
Setelah Satker Kementerian PUPR R.I melakukan peninjauan lapangan diharapkan pada tahun anggaran 2019 ini juga pembangunan jembatan gantung sebagaimana diharapkan ribuan warga Kecamatan Tukdana dan Kecamaan Sukagumiwang dapat direalisasi.
sumber : posk
Tidak ada komentar