Judika Terbantu dengan Kartu JKN KIS
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Terhitung sudah 6 hari Sandro Sihombing (14) dirawat di RS TK IV 01.07.01 karena penyakit Jantung Rematik yang dideritanya. Penyakit Jantung Rematik (PJR) atau dalam bahasa medisnya Rheumatic Heart Disease (RHD) adalah suatu kondisi dimana terjadi kerusakan pada katup jantung yang bisa berupa penyempitan atau kebocoran, terutama katup mitral (stenosis katup mitral) sebagai akibat adanya gejala sisa dari Demam Rematik (DR).
Kondisi Sandro terbaring lemah di tempat tidurnya saat ditemui Senin (18/2/2019) di Rumah Sakit TK IV 01.07.01 Pematangsiantar. Ia terlihat didampingi orang tuanya yakni Judika Sihombing (35).
Judika menceritakan bahwa penyakit yang diderita Sandro telah diidap sejak Tahun 2014 lalu, namun baru sekarang Judika memberanikan diri membawa Sandro untuk berobat ke rumah sakit karena telah memiliki Kartu JKN-KIS. Judika mengatakan bahwa pada bulan Desember 2018 silam sudah pernah membawa Judika berobat dengan diagnosa penyakit yang sama ke RS TK IV 01.07.01 dan dianjurkan oleh dokter menjalani rawat inap selama 14 hari.
Keluarga Judika Sihombing merupakan peserta JKN-KIS segmen PBI APBN sejak November 2018 silam, dimana iuran JKN-KIS-nya dibayarkan oleh pemerintah pusat. Judika sama sekali tidak merasa khawatir dengan biaya pengobatan yang akan ditagihkan rumah sakit karena sudah memiliki kartu JKN-KIS.
“Saya tidak ada memikirkan masalah biaya karena saya sudah menjadi peserta JKN-KIS sejak tahun 2018. Program JKN-KIS ini menjadi bukti bahwa pemerintah sangat memperhatikan rakyat kecil seperti saya. Bayangkan jika tidak ada program JKN-KIS, bagaimana saya akan membayar biaya pengobatan di rumah sakit,” ungkap Judika.
Sebelum menjadi Peserta JKN-KIS, Judika mengaku selalu merasa khawatir jika penyakit Sandro kambuh karena memiliki keterbatasan uang untuk berobat. Namun berobat ke rumah sakit bukanlah menjadi momok yang menakutkan lagi sejak program JKN-KIS hadir untuk menjamin kesehatan keluarganya.
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pemerintah dan BPJS Kesehatan karena telah mendaftarkan saya menjadi peserta JKN-KIS. Karena kepesertaan saya ini gratis tidak perlu membayar iuran setiap bulan, lalu saya juga mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis di fasilitas kesehatan, ditambah dengan pelayanan kesehatan yang saya dapatkan sangat baik dan memuaskan. Seperti di RS TK IV 01.07.01, dari hari pertama Sandro dirawat dengan sangat baik oleh dokter dan perawat yang ada di sini, prosedurnya pun tidak berbelit-belit. Saya sangat puas dengan pelayanan kesehatan di RS TK IV 01.07.01,”ucap Judika.
“Saya sangat berterima kasih kepada program JKN-KIS, tidak tahu bagaimana nasib Sandro jika kami tidak memiliki kartu JKN-KIS. Semoga program JKN-KIS selalu ada untuk menolong masyarakat seperti kami. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada RS TK IV 01.07.01 yang telah merawat Sandro dengan sangat baik,” tutup Judika.
Penulis : franki
Editor : tagor
Kondisi Sandro terbaring lemah di tempat tidurnya saat ditemui Senin (18/2/2019) di Rumah Sakit TK IV 01.07.01 Pematangsiantar. Ia terlihat didampingi orang tuanya yakni Judika Sihombing (35).
Judika menceritakan bahwa penyakit yang diderita Sandro telah diidap sejak Tahun 2014 lalu, namun baru sekarang Judika memberanikan diri membawa Sandro untuk berobat ke rumah sakit karena telah memiliki Kartu JKN-KIS. Judika mengatakan bahwa pada bulan Desember 2018 silam sudah pernah membawa Judika berobat dengan diagnosa penyakit yang sama ke RS TK IV 01.07.01 dan dianjurkan oleh dokter menjalani rawat inap selama 14 hari.
Keluarga Judika Sihombing merupakan peserta JKN-KIS segmen PBI APBN sejak November 2018 silam, dimana iuran JKN-KIS-nya dibayarkan oleh pemerintah pusat. Judika sama sekali tidak merasa khawatir dengan biaya pengobatan yang akan ditagihkan rumah sakit karena sudah memiliki kartu JKN-KIS.
“Saya tidak ada memikirkan masalah biaya karena saya sudah menjadi peserta JKN-KIS sejak tahun 2018. Program JKN-KIS ini menjadi bukti bahwa pemerintah sangat memperhatikan rakyat kecil seperti saya. Bayangkan jika tidak ada program JKN-KIS, bagaimana saya akan membayar biaya pengobatan di rumah sakit,” ungkap Judika.
Sebelum menjadi Peserta JKN-KIS, Judika mengaku selalu merasa khawatir jika penyakit Sandro kambuh karena memiliki keterbatasan uang untuk berobat. Namun berobat ke rumah sakit bukanlah menjadi momok yang menakutkan lagi sejak program JKN-KIS hadir untuk menjamin kesehatan keluarganya.
“Saya sangat bersyukur dan berterima kasih kepada Pemerintah dan BPJS Kesehatan karena telah mendaftarkan saya menjadi peserta JKN-KIS. Karena kepesertaan saya ini gratis tidak perlu membayar iuran setiap bulan, lalu saya juga mendapatkan pelayanan kesehatan secara gratis di fasilitas kesehatan, ditambah dengan pelayanan kesehatan yang saya dapatkan sangat baik dan memuaskan. Seperti di RS TK IV 01.07.01, dari hari pertama Sandro dirawat dengan sangat baik oleh dokter dan perawat yang ada di sini, prosedurnya pun tidak berbelit-belit. Saya sangat puas dengan pelayanan kesehatan di RS TK IV 01.07.01,”ucap Judika.
“Saya sangat berterima kasih kepada program JKN-KIS, tidak tahu bagaimana nasib Sandro jika kami tidak memiliki kartu JKN-KIS. Semoga program JKN-KIS selalu ada untuk menolong masyarakat seperti kami. Kami juga mengucapkan terima kasih kepada RS TK IV 01.07.01 yang telah merawat Sandro dengan sangat baik,” tutup Judika.
Penulis : franki
Editor : tagor
Tidak ada komentar