PDAM Tirtauli akan Pasang 2.000 Sambungan Baru Bagi Pra Sejahtera, Ini Data Perkecamatan
LINTAS PUBLIK-SIANTAR, PDAM Tirtauli Kota Pematangsiantar menargetkan 2.000 sambungan baru bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR) di Tahun 2019.
Sambungan baru ini dikhususkan bagi warga Kota Pematangsiantar dengan kategori pra sejahtera, memiliki tempat tinggal sendiri atau tidak mengontrak.
Hal ini disampaikan kabag humas PDAM Tirtauli, Ikhwan Lubis, Selasa (12/2/2019).
Program sambungan baru bagi masyarakat berpenghasilan rendah ini, merupakan program Kementerian PUPR yang dananya ditampung di APBN. Hanya saja, Pemerintah daerah terlebih dahulu menampung dan melakukan pembayaran.
"Total anggarannya 6 Milyar untuk 2.000 sambungan baru. Pemerintah daerah dulu menampung dan membayar. Setelah itu, pemerintah pusat mentransfer ke daerah,"ujar Ikhwan.
Terkait pendataan kepada masyarakat berpenghasilan rendah, PDAM Tirtauli melibatkan RT, Iuwash Plus Sumatera Utara selaku konsultan sanitasi dan air minum. Pendataan itu sekaligus mengunjungi rumah-rumah masyarakat tersebut. Setelah data didapat, kemudian berkas tersebut disampaikan kepada Kementrian Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rakyat.
Dengan rincian Kecamatan Siantar Martoba 342 orang, Kecamatan Siantar Barat 520 orang, Kecamatan Siantar Marimbun 142 orang, Kecamatan Siantar Utara 418 orang, Kecamatan Siantar Selatan 100 orang, Kecamatan Siantar Sitalasari 120, Kecamatan Siantar Marihat 270 dan Kecamatan Siantar Timur 143 orang.
"Total 8 kecamatan yang sudah didata sebanyak 2.055 orang masyarakat berpenghasilan rendah. Nantinya Kementrian PUPR yang memutus siapa saja yang berhak mendapat sambungan baru. Yang pasti, berkas sudah kita kirimkan kesana,"katanya.
Sambungan baru ini dikhususkan bagi warga Kota Pematangsiantar dengan kategori pra sejahtera, memiliki tempat tinggal sendiri atau tidak mengontrak.
Hal ini disampaikan kabag humas PDAM Tirtauli, Ikhwan Lubis, Selasa (12/2/2019).
 |
| kabag humas PDAM Tirtauli, Ikhwan Lubis |
"Total anggarannya 6 Milyar untuk 2.000 sambungan baru. Pemerintah daerah dulu menampung dan membayar. Setelah itu, pemerintah pusat mentransfer ke daerah,"ujar Ikhwan.
Terkait pendataan kepada masyarakat berpenghasilan rendah, PDAM Tirtauli melibatkan RT, Iuwash Plus Sumatera Utara selaku konsultan sanitasi dan air minum. Pendataan itu sekaligus mengunjungi rumah-rumah masyarakat tersebut. Setelah data didapat, kemudian berkas tersebut disampaikan kepada Kementrian Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rakyat.
Dengan rincian Kecamatan Siantar Martoba 342 orang, Kecamatan Siantar Barat 520 orang, Kecamatan Siantar Marimbun 142 orang, Kecamatan Siantar Utara 418 orang, Kecamatan Siantar Selatan 100 orang, Kecamatan Siantar Sitalasari 120, Kecamatan Siantar Marihat 270 dan Kecamatan Siantar Timur 143 orang.
"Total 8 kecamatan yang sudah didata sebanyak 2.055 orang masyarakat berpenghasilan rendah. Nantinya Kementrian PUPR yang memutus siapa saja yang berhak mendapat sambungan baru. Yang pasti, berkas sudah kita kirimkan kesana,"katanya.
Tidak ada komentar