Ayah Angkat:Jokowi Biasa jadi Imam Masjid
LINTAS PUBLIK - JAKARTA , Presiden Joko Widodo oleh beberapa pihak dianggap tidak pro Islam. Keislaman Jokowi juga disanksikan Hal inilah yang membuat heran H. Nurdin Aman Thursina, ayah angkat Jokowi di Aceh.
Diketahui Jokowi pernah tinggal tiga tahun di Aceh, tepatnya di Bener Merah. Pernah tinggal bersama, Nurdin mengaku tahu persis keseharian Jokowi dalam hal ibadah. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu disebut rajin beribadah. Bahkan Jokowi kerap menjadi imam masjid untuk salat Maghrib.
“Selama Jokowi di sini, itu 50 persen dia imam maghrib di musala,” tuturnya saat ditemui di rumahnya di Bukit Atu, Bener Meriah, Aceh, Sabtu (9/3/2019).
Penuturan Nurdin itu disampaikan saat Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi – Ma’ruf di kediamannya. Rombongan dipimpin Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto disertai utusan Ma’ruf Amin diantaranya Wakil Ketua MUI, Lukmanul Hakim.
Bagi Lukmanul cerita Nurdin mematahkan berbagai isu yang terkait dengan keimanan Jokowi.
“Bapak Aman Tursina, Imam Masjid di sini menjadi saksi bagaimana Pak Jokowi menjalankan sholat lima waktu dengan baik. Dengan tinggal di Aceh, ternyata masyarakat Aceh sendiri yang memerkuat keIslaman Jokowi,” ujarnya.
Dia memahami mengapa masyarakat Aceh mengusulkan agar capres dan cawapres yang maju di Pilpres 2019 bersedia mengikuti tes membaca Alquran.
“Ternyata Prabowo-Sandi yang tidak siap dengan tes baca Al Qur’an. Mereka biarkan fitnah ke Pak Jokowi dan KH Ma’ruf Amin dan ternyata merekalah yang tidak siap. Jadi masyarakat Aceh paham bahwa tim paslon 02 menyerang Pak Jokowi dengan isu Islam karena menutupi kelemahan pemahaman Prabowo-Sandi terhadap Islam,” imbuhnya.
Lukman juga mengutip pernyataan H Nurdin Aman Tursina yang menyatakan Masyarakat Aceh percaya bahwa Allah SAW akan menegakkan keadilan bagi mereka yang telah membuat fitnah. Dengan begitu, serangan fitnah terhadap Jokowi dan Ma’ruf Amin justru akan meningkatkan dukungan rakyat di Bumi Serambi Mekkah.
“Sebab masyarakat Aceh-lah yang telah ikut berperan besar sehingga Pak Jokowi mampu menghadapi berbagai tantangan yang sangat berat, sekalipun sebagaimana halnya masyarakat Aceh yang begitu gigih, dan memegang teguh prinsip dan dijiwai oleh nilai-nilai Islami,” pungkas Lukman.
sumber : posk
Diketahui Jokowi pernah tinggal tiga tahun di Aceh, tepatnya di Bener Merah. Pernah tinggal bersama, Nurdin mengaku tahu persis keseharian Jokowi dalam hal ibadah. Mantan Gubernur DKI Jakarta itu disebut rajin beribadah. Bahkan Jokowi kerap menjadi imam masjid untuk salat Maghrib.
“Selama Jokowi di sini, itu 50 persen dia imam maghrib di musala,” tuturnya saat ditemui di rumahnya di Bukit Atu, Bener Meriah, Aceh, Sabtu (9/3/2019).
Penuturan Nurdin itu disampaikan saat Tim Kampanye Nasional (TKN) Jokowi – Ma’ruf di kediamannya. Rombongan dipimpin Sekretaris TKN Hasto Kristiyanto disertai utusan Ma’ruf Amin diantaranya Wakil Ketua MUI, Lukmanul Hakim.
Bagi Lukmanul cerita Nurdin mematahkan berbagai isu yang terkait dengan keimanan Jokowi.
“Bapak Aman Tursina, Imam Masjid di sini menjadi saksi bagaimana Pak Jokowi menjalankan sholat lima waktu dengan baik. Dengan tinggal di Aceh, ternyata masyarakat Aceh sendiri yang memerkuat keIslaman Jokowi,” ujarnya.
Dia memahami mengapa masyarakat Aceh mengusulkan agar capres dan cawapres yang maju di Pilpres 2019 bersedia mengikuti tes membaca Alquran.
“Ternyata Prabowo-Sandi yang tidak siap dengan tes baca Al Qur’an. Mereka biarkan fitnah ke Pak Jokowi dan KH Ma’ruf Amin dan ternyata merekalah yang tidak siap. Jadi masyarakat Aceh paham bahwa tim paslon 02 menyerang Pak Jokowi dengan isu Islam karena menutupi kelemahan pemahaman Prabowo-Sandi terhadap Islam,” imbuhnya.
Lukman juga mengutip pernyataan H Nurdin Aman Tursina yang menyatakan Masyarakat Aceh percaya bahwa Allah SAW akan menegakkan keadilan bagi mereka yang telah membuat fitnah. Dengan begitu, serangan fitnah terhadap Jokowi dan Ma’ruf Amin justru akan meningkatkan dukungan rakyat di Bumi Serambi Mekkah.
“Sebab masyarakat Aceh-lah yang telah ikut berperan besar sehingga Pak Jokowi mampu menghadapi berbagai tantangan yang sangat berat, sekalipun sebagaimana halnya masyarakat Aceh yang begitu gigih, dan memegang teguh prinsip dan dijiwai oleh nilai-nilai Islami,” pungkas Lukman.
sumber : posk
Tidak ada komentar