Diduga Keracunan: Mahasiswi Nommensen Siantar Ditemukan Meninggal Dunia
LINTAS PUBLIK - SIANTAR, Penghuni Rusunawa Universitas Nommensen Pematangsiantar dihebohkan Ningan Nalolo Nahampun (19), yang ditemukan kaku di dalam kamarnya, Rabu 09.30 WIB.
Dari mulut Mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar jurusan Bahasa Inggris ini terlihat mengeluarkan buih. Temuan ini kemudian menyebar di Rusunawa yang merupakan tempat tinggal khusus mahasiswi Universitas Nommensen, hingga sampai kepada pengeola asrama dan pihak kampus.
Pihak kampus selanjutnya membawa Ningan ke RS Vita Insani, namun pihak dokter di rumah sakit tersebut menyatakan bahwa Ningan sudah tidak bernyawa. Jenazah Ningan selanjutnya dibawa ke kamar mayat RSU dr Djasamen Saragih.
Sementara itu, pihak kepolisian yang mengetahui informasi tersebut langsung bergerak ke TKP dan memeriksa kondisi kamar Ningan. Setelah diperiksa, dari komputer polisi menemukan situs tentang racun sianida. Dugaan kuat bahwa Ningan minum racun lantaran dari mulutnya keluar buih.
Keluarga Ningan bermarga Manalu mengatakan bahwa Ningan merupakan warga Jalan Balige KM 2, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara.
“Kami juga tidak tau persis bagaimana kejadiannya, kami mendapat kabar bahwa Ningan sudah meningal,” katanya.
Keluarga Ningan juga tidak mengatahui apakah Ningan memiliki masalah pribadi atau tidak. Setau mereka Ningan baik-baik saja dan tidak ada masalah.
Ningan merupakan anak ke 3 dari 4 bersaudara. Sementara ayah Ningan merupakan Dosen Sekolah Teologia di Tarutung dan ibunya merupakan guru.
Rencananya, jenazah Ningan langsung dibawa ke rumah duka di Tarutung dan tidak dilakukan otopsi setelah pihak keluarga membuat surat pernyataan.
Kanit Polsek Siantar Timur IPTU L Sinaga mengatakan bahwa Ningan diduga minum minuman mengandung racun dan di laptopnya juga ditemukan ada situs tentang racun sianida.
IPTU L Sinaga juga mengatakan bahwa di tubuh korban tidak ada ditemukan luka-luka atau memar.
Sementara itu, amatan di kamar mayat, orangtua Ningan belum datang, hanya pihak keluarga saja yang berurusan dengan pihak kepolisian dan pihak forensik.
Terpisah, Rektor Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar Prof Dr Sanggam Siahaan Mhum membenarkan bahwa Ningan adalah mahasiswa Nommensen.
“Kita tidak tau apa penyebabnya karena masih dalam penyelidikan kepolisian. Setelah kita tahu informasinya, pihak kampus langsung membawanya ke RS Vita Insani, tapi sudah tidak tertolong lagi,” katanya.
sumber : fase
Dari mulut Mahasiswa Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar jurusan Bahasa Inggris ini terlihat mengeluarkan buih. Temuan ini kemudian menyebar di Rusunawa yang merupakan tempat tinggal khusus mahasiswi Universitas Nommensen, hingga sampai kepada pengeola asrama dan pihak kampus.
ilustrasi |
Sementara itu, pihak kepolisian yang mengetahui informasi tersebut langsung bergerak ke TKP dan memeriksa kondisi kamar Ningan. Setelah diperiksa, dari komputer polisi menemukan situs tentang racun sianida. Dugaan kuat bahwa Ningan minum racun lantaran dari mulutnya keluar buih.
Keluarga Ningan bermarga Manalu mengatakan bahwa Ningan merupakan warga Jalan Balige KM 2, Kecamatan Tarutung, Kabupaten Tapanuli Utara.
“Kami juga tidak tau persis bagaimana kejadiannya, kami mendapat kabar bahwa Ningan sudah meningal,” katanya.
Keluarga Ningan juga tidak mengatahui apakah Ningan memiliki masalah pribadi atau tidak. Setau mereka Ningan baik-baik saja dan tidak ada masalah.
Ningan merupakan anak ke 3 dari 4 bersaudara. Sementara ayah Ningan merupakan Dosen Sekolah Teologia di Tarutung dan ibunya merupakan guru.
Foto Ningan Nalolo Nahampun semasa hidup. |
Kanit Polsek Siantar Timur IPTU L Sinaga mengatakan bahwa Ningan diduga minum minuman mengandung racun dan di laptopnya juga ditemukan ada situs tentang racun sianida.
IPTU L Sinaga juga mengatakan bahwa di tubuh korban tidak ada ditemukan luka-luka atau memar.
Sementara itu, amatan di kamar mayat, orangtua Ningan belum datang, hanya pihak keluarga saja yang berurusan dengan pihak kepolisian dan pihak forensik.
Terpisah, Rektor Universitas HKBP Nommensen Pematangsiantar Prof Dr Sanggam Siahaan Mhum membenarkan bahwa Ningan adalah mahasiswa Nommensen.
“Kita tidak tau apa penyebabnya karena masih dalam penyelidikan kepolisian. Setelah kita tahu informasinya, pihak kampus langsung membawanya ke RS Vita Insani, tapi sudah tidak tertolong lagi,” katanya.
sumber : fase
Tidak ada komentar