Header Ads

Hari Peduli Sampah Nasional Diwarnai Perlombaan Daur Ulang Sampah

LINTAS PUBLIK-SIANTAR, Sampah yang selama ini dijadikan barang tidak berguna diubah menjadi barang berharga yang memiliki nilai seni yang tinggi. Sampah bernilai ekonomis ini dipamerkan dan diperlombakan di di Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Tanjung Pinggir, Kamis (28/2/2019). Beberapa contoh kreatifitas berbahan dasar sampah adalah pot bunga dan beragam jenis bunganya, tas, gantungan kunci, miniatur becak BSA dan lain sebagainya.

Perlombaan daur ulang sampah menjadi barang kreatif ini dilakukan dalam rangka memperingati hari peduli sampah nasional, kemudian Pemerintah Kota (Pemko) Pematangsiantar melalui Dinas Lingkungan Hidup bersama Polres Pematangsiantar dan tim penggerak PKK melaksanakan kegiatan gotong royong dan perlombaan hasil olahan 3R (Reuse, Reduce, dan Recycle).


Kegiatan gotong royong tersebut disepanjang Jalan Tuan Rondahaim, Kecamatan Siantar Martoba, sosial pengelolaan sampah di TPA Tanjung Pinggir.

Walikota Pematangsiantar, Hefriansyah mengatakan bahwa perayaan hari peduli sampah nasional 2019 mengusung tema "Kelola sampah untuk hidup bersih, sehat dan bernilai" adalah sebagai bagian dari gerakan revolusi mental yang diinstruksikan Presiden.

Gerakan ini merupakan gerakan perubahan Indonesia bersih untuk Kota Pematangsiantar yang bersih dan sehat dengan cara meningkatkan perilaku hidup bersih dan sehat serta berperan aktif dalam pengelolaan sampah. Semua ini dapat dimulai dari diri sendiri, dengan membangun dan membudayakan perilaku hidup bersih dan sehat.

"Contoh kecil yang bisa dilakukan adalah dengan membiasakan cuci tangan sebelum makan, menjaga lingkungan rumah tetap bersih dan mengurangi produk sampah. Seperti kita ketahui bersama setiap hari kita menghasilkan sampah yang sesungguhnya tidak perlu sampai ke TPA. Misalnya sampah organik dari sisa makanan dapat kita kelola sendiri menjadi kompos yang bisa kita gunakan sebagai pupuk untuk tanaman dipekarangan kita,"katanya.

Dijelaskan juga, sampah plastik sekali pakai dapat dikurangi dengan cara sederhana yaitu membawa keranjang atau tas belanja sendiri, membawa botol minum atau tumbler, mengurangi penggunaan sedotan plastik.

Sementara itu, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Jekson Hasan Gultom mengutarakan bahwa maksud dan tujuan peringatan hari peduli sampah nasional 2019, pertama, untuk membangun kesadaran bersama membudayakan hidup bersih dan sehat melalui pengelolaan sampah dan mendorong budaya bersih yang produktif ditengah masyarakat dengan dinamika dan partisipasi masyarakat sebagai modal sosial.

"Kemudian, untuk meningkatkan peran aktif pemerintah serta masyarakat luas dalam pengelolaan sampah. Empat, sosialisasi ddan edukasi kepada masyarakat tentang pengelolaan sampah dan solusi untuk mengatasi mulai dari sumberdaya. Lima, membangun sinergitas antara pemerintah, masyarakat dan dunia usaha dalam pengelolaan sampah,"ucapnya.

Lomba daur ulang sampah ini sendiri ada dua katagori. Katagori umum, juara pertama adalah Kecamatan Siantar Utara, juara dua Persit 0207 Simalungun dan juara tiganya Kecamatan Siantar Martoba. Sementara katagori tingkat sekolah juara pertama SMAN 6 Pematangsiantar, juara dua SMAN 10 dan juara tiga SMAN 1 Pematangsiantar.

Perlombaan dilihat dari keunikan karya yang ada dan bahan utamanya harus sampah jenis organik. Karena sampah ini menjadi sampah paling penting dijaga untuk tidak dibuang sembarangan mengingat sulitnya sampah hancur. Dan diakhir acara, Walikota memberikan hadiah bagi para pemenang berupa uang pembinaan dan juga memberikan santunan kepada sejumlah tenaga kebersihan dan pemulung berupa beras dan sepatu bot.

Penulis  : franki
Editor    : tagor

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.